13

93 13 52
                                    

"Sayang gue ikut ke kantor lagi ya, bosen di rumah."

"Hari ini gue gak kerja sayang."

"Lah kenapa?"

"Mau nemenin lo di rumah, lagian di kantor gak ada kerjaan yg penting banget."

"Beneran? kalo gitu kita jalan jalan ya."

"Jangan, di rumah aja."

"Tapi mau jalan jalan." cemberut Cici.

"Sayang janin lo baru satu bulan, gue gak mau ambil resiko gue gak mau istri dan anak gue kenapa-napa, di rumah aja ya, kapan kapan aja jalan nya."

"Yaudah deh, tapi boleh minta satu permintaan gak?"

"Mau apa?"

"Mau Haechan sama Sungchan disini."

"Gue tanyain dulu ya, takutnya mereka ada kelas."

Setelah menelefon Haechan dan Sungchan Jaehyun kembali ke kamar.

"Gimana?"

"Mereka gak ada kelas, bentar lagi kesini."

"Oh ok, kalo gitu gue masak dulu deh, ntar Haechan sama Sungchan makan siang disini aja."

"Eh jangan, sayang jangan masak ya, gue aja yg masak."

"Beneran?"

"Iya."

"Gue bantuin ya."

"Lo liatin aja, biar gue yg masak."

Jaehyun dan Cici keluar dari kamar menuju dapur mereka.

"Awas hati hati." Jaehyun menuntun Cici turun dari tangga.

"Sayang duduk disini, gue yg masak."

Jaehyun mulai mengeluarkan bahan yg akan dimasak dari kulkas, sedangkan Cici duduk di meja makan memperhatikan suami nya itu.

"Sayang." panggil Jaehyun.

"Kenapa?"

"Ini garem nya berapa sendok ya? perasaan udah banyak gue bubuh garem tapi gak ada rasa asin."

"Kamu sih, sini aku aja yg masak." Cici mengambil alih masakan Jaehyun.

"Bentar, tadi lo bilang apa?"

"Apa?"

"Kamu? aku?"

"Emang gak boleh?"

"Bukan gitu, tapi sejak kapan manggilnya aku kamu?"

"Sejak ada anak kamu nih disini."

"Oh jadi anak papa ya? pinter banget kan anak papa ngajarin mama nya ngomong yg lembut." puji Jaehyun lalu memeluk Cici dari belakang dan memegang perut istrinya itu dengan kedua tangan nya.

"Sayang, kira kira anak kita cewe apa cowo ya?" tanya Cici.

"Mau cewe atau cowo gue tetap bahagia kok sayang, yg penting anak kita sehat."

"Iih kamu jangan mulai deh." kesal Cici saat bibir Jaehyun mengecup leher nya.

"Kenapa sih, nyium doang kok." balas Jaehyun lalu mencium leher Cici lagi.

"Sayang jangan."

"Kenapa sih?"

"Ntar kalo aku nafsu gimana? terus jadi pengen gimana?"

"Ya gapapa, aku juga pengen."

"Ih kamu lupa ya apa kata dokter, tunggu 4 bulan."

"Lama banget ya sayang." keluh Jaehyun.

ILMBIWY | Jung Jaehyun (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang