CHAPTER 3

11 8 2
                                    

" Vel " panggil anja.

"Hm"

" Veli..." lagi.

" Hm..."

" Velicia! " anja mulai kesal.

" Iya.."

" JESSICA VELICIA!!! " Teriak anja, ia sudah tidak tahan. Dan akibat teriakannya teman teman sekelasnya jadi melihat ke arah mereka.

Ya, mereka memang lagi di kelas, seperginya wali kelas mereka tadi, Veli dan anja tidak pernah beranjak dari bangku mereka. Veli yang membaca novel sedangkan anja sibuk menghias kukunya dengan kutek yang baru dia beli kemaren.

" Apasih anja, telinga aku jadi budeg gara gara kamu!" kesal veli, ia lagi asik asik membaca dingangu.

"Ya lo sih! dari tadi dipanggil pangil ga nyaut!"

" Loh aku tadi nyaut loh, kamu gak denger ato kamu yang budeg!" sakars veli.

" Iya lo nyaut, tapi gak noleh! lo gak usah bohong, dari tadi gue cerita lo gak dengar kan?" selidik anja. ia menatap veli tajam. anja penasaran, ia mau tau veli dengar ceritanya atau gak. Awas aja kalo veli beneren gak dengar, dia bakalan disate sama anja.

Ditatap anja seperti itu, veli hanya tersenyum kikuk, ia menggaruk tengkuknya " hehehe, kamu dari tadi cerita?"

" Jadi beneran? "

" Apa? " tanya veli polos. Melihat itu ingin rasanya anja cakar muka veli yang sok polos itu.

" Jadi beneran lo dari tadi gak ngedengerin gue?"

" Ya maap, kamu tau? tadi telinga aku tiba tiba aja budeg jadi gak bisa dengar apa apa.Makanya aku gak bisa dengar kamu ngomong. Aku serius loh" veli mengeluarkan jurus tipu muslihat nya, siapa tau aja anja bodoh sesaat jadi dia terjerat akan kebohongannya.

" Wah beneran? " tanya anja syok. Kalau kalian berpikir anja percaya, kalian salah. Mana mungkin ia percaya.

" Iya loh! makanya aku heran, ngeri juga. Kamu pernah gak kek gitu?" veli tambah semangat. Ia sebenarnya betanya tanya, masa anja sebodoh itu? tapi tak apa lah, yang penting ia lolos dari amukan singa betina.

Ini sebenarnya yang bodoh veli apa anja?

" Lo pikir gue percaya? ya kagak lah! Walaupun gue gak pintar pintar amat, tapi gue gak sebodoh itulah buat percaya sama omongan busuk lo!"

" Bangsat!" umpat veli dalam hati. ia kira anja percaya, eh ternyata enggak.

" Ya sudahlah, aku minta maaf. Gak lagi lagi deh, aku janji" pasrah. Veli pasrah, ia gak punya alasan lagi.

" Iya iya gue maapin " ujar anja tak iklas.

" Sok atuh kamu cerita. aku dengerin kok"

" Lo tau gak-?"

" Enggak"

" Iihh, gue belum selesai ngomong velii" anja mencoba sabar. Masa baru aja baikan ribut lagi, kan gak lucu.

" Iya iya, aku diam kok. nih!" veli menggerakkan tangan didepan bibirnya, mengunci mulutnya.

" Lo tau gak kalo di anggakatan kita nanti ada murid baru loh"

" Oh ya, cewek cowok?" tanya veli

" Cewek cowok!"

" Maksud aku cewek atau cowok? masa murid barunya waria sih"

" Lah maksud gue juga, cewek sama cowok" Jelas anja

" Owh, jadi murid barunya ada dua"

" Hooh"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fuckgirl??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang