Rembulan berganti mentari, suara kicau burung membangunkan seorang pria berparas manis dengan sayap merahnya.
Manik matanya menatap pria penuh luka di sampingnya yang masih terlelap.
"Menikah ya.."
Ucapan itu lolos dari bibirnya. Membayangkan kehidupan keluarganya nanti saja Hawks bisa pusing dibuatnya.
Mengingat satu keluarga Todoroki kini menyetujui hubungan mereka, setidaknya Hawks sudah tidak terlalu cemas lagi.
Dia tidak punya siapa-siapa lagi kecuali Dabi yang memperhatikannya, termasuk juga tokoyami.
Ayahnya? Masi mendekam di sel penjara sepertinya. 'Apa pedulinya'
Jemari lentiknya tergerak untuk mengelus surai hitam Dabi, cat rambutnya mulai sedikit memudar lagi.
"Dab bangun" Hawks memukul pelan pipi Dabi.
Pria penuh luka itu membuka matanya, gampang sekali memang membangunkannya.
"Huh? Jam berapa sekarang?" Tanya Dabi dengan mata yang masih mengantuk khas orang baru bangun tidur.
"Masih Jam 6 kok" Senyum Hawks.
Ahh Dabi ga kuat kalau Hawks seperti ini, rasa ingin memakan stonks
"Kenapa kau manis sekali hmm?" Dabi memeluk Hawks erat, masih bergulung selimut, menempelkan kepalanya pada perut Hawks.
"Keigo" Panggil Dabi pelan.
"Yaa?"
"How many child u want?"
Pertanyaan santai Dabi yang mampu membuat muka Hawks memanas. Sayapnya bahkan menegang.
"Huh?! A- aku laki laki!" Ucap Hawks terbata sambil menunduk menatap Dabi yang masih asik memeluk perutnya.
"Siapa tau kau bisa, mana ada yang tau kan? Lagian kau kan burung!"
Ingin rasanya Hawks melempar Dabi dari gedung tertinggi.
"Hedeh ketularan bego natsuo kek nya" Hawks menghela nafas kasar.
Dabi seketika bangkit dari atas kasur, memakai kimononya asal.
"Heh mo kemana!" Tanya Hawks.
"LUPA BANGUNIN NATSUO KULIAH!!"
Dabi berlari secepat kilat ke lantai dua.
"Anjim jaoh bat si kamarnya, rumah sapa si ini gede amat!" Dabi misuh misuh sendiri, untung rumahnya ga dibakar.
Hawks yang denger Dabi misuh misuh udah santai aja, sering kok, palingan Dabi di goda dikit sama Hawks langsung luluh.
Sampai didepan pintu kamar Natsuo Dabi langsung geser pintu aja, ga usah ketuk, baca salam pun ga usah, kan yang didalam setan.
"WOE KULIAH ASU!"
Natsuo masih tiduran, bergulung dalam selimut kek kepompong.
Badannya dah di goncang goncang sama Dabi tapi ga bangun bangun, yaudah di smackdown aja.
"Astagfirullah apa seh" Natsuo akhrinya bangun sambil masang muka kesel Ke Dabi.
"Bisa ga si banguninnya normal aja gitu mang" Keluh Natsuo ke Dabi yang lagi berdiri natap dia sambil ngilangin tangan, kek ibu tiri.
"Normal normal pala kau, badan lu segede gorilla gitu di goncang aja ga cukup, sadar diri hei" Dabi dah kek ibu ibu julid gitu:")
Dabi mulai aktif ya bund.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DARLING || DABI X HAWKS||
FanfictionSeorang pria berbadan kekar dengan luka yang hampir menutupi tubuhnya itu berdiri didepan pintu rumahnya menatap salju yang berturunan menyambut perayaan natalan. matanya memejam erat, menikmati salju yang menerpa kulitnya. Helaan nafas lega muncul...