"gue ambil keranjang dulu ya" ucap rara yang dianguki oleh aji
sekarang mereka lagi ada di supermarket yang lumayan jauh dari apart soalnya rara sekalian jalan jalan bosen ceunah jadi aji nurut aja yang penting dirumah ada makanan
aji berjalan memasuki lorong makanan dan mengambil beberapa chiki dan kerupuk kemasan beda lagi sama rara yang langsung menjelajahi lorong coklat
"ra, lo dimana?" aji menaikan volumenya sedikit saat menelepon rara
"ditempat coklat"
tut
aji berjalan ketempat yang rara maksud setelah menemukan rara, ia pun memasukan makanan yang dia bawa ke dalam trolly
"udah?" tanya aji kepada rara
"ini baru 5 menit hun, lo pikir belanja apaan 5 menit? pakan ikan?"
"emang mau beli apaan lagi"
"sabun cuci baju sama piring, parfum, sabun, sampo, sikat gigi, odol, handbody, sendal rumah, makanan juga belum kayak mie, beras, telor, sayuran sama roti"
"banyak amat dah lo mau pindahan ato gimana"
"ya kan gue emang pindahan garagara nikah sama lo ajiii, gemes banget pengen gue jeburin ke jurang rasanya"
"yaudah lo belanja trus bayar pake ini" aji ngeluarin kartu trus ngasih ke rara pas mau jalan ditahan sama rara
"terus lo mau kemana kalo gue belanja"
"yaa dimobil"
"enak aja, dorong nih troly" rara mendorong troly tersebut ke arah aji
"hadeh" eluh aji yang terpaksa mendorong troly
abis belanja sekitar sejam lebih aji dan rara keluar dari supermarket dan berjalan ke arah mobil. tiba tiba ada anak balita yang lari ke arah mereka berdua
"alooo, ihhh gemes bangettt" rara berjongkok untuk menyapa anak itu
"lo bisa dikira pen nyulik yakin dah" ucap jihun yang langkahnya berhenti buat nungguin rara doang
"tapi dia gemes banget lucuuu, ga kayak lo" ucap rara sambil memegang tangan anak tersebut
"tuh kan anaknya diem mulu, takut sama lo kali"
"ish lo tuh ya, ini emaknya mana si kasian tau"
"ehh yaampun cika bunda cariin dari tadi ternyata disini" terdengar suara wanita muda berjalan ke arah mereka bertiga
rara berdiri untuk menyapa wanita tersebut sambil tersenyum
"bundanya ya? tadi dia lari ke arah saya lucu banget anaknya hehehe" ujar rara sambil tersenyum kepada wanita tersebut
"iya makasi loh ya udah jagain cika, tadi saya lagi cari kunci mobil trus baru sadar cika gaada, saya kira ketinggalan di dalem tadi" wanita tersebut menjelaskan keaadannya dan berterima kasih
"oiya saya reina, kalo kalian?" tanya wanita tersebut
"saya rara kalo yang ini aji" rara tersenyum ke arah aji sambil menepuk pundaknya
"pasti pengantin baru ya" tebak wanita tersebut
rara sama aji langsung natep satu sama lain
"ngga"
"iya"
hayolo beda jawabannya
si mbanya nunjukin muka heran soalnya jawabannya beda beda, rara yang kaget malah nginjek kaki aji
KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin ; park jihoon
Fanfictiongue dijodohin atau dijulidin sih? (slow update)