O3

184 14 1
                                    

==================================
jeno pov:

karena aku diusir aku langsung duduk disofa living room, dengan ditemani oleh kucingku bongshik

jam telah menunjukan pukul 16.30
makanan telah siap

aku buru-buru menghapiri meja makan tanpa suruhannya

disana aku melihat ayam goreng dan sup yang telah disajikan

aku pun langsung duduk di kursi meja makan yang berhadapan dengan dia

"btw suka sayur?" tanyanya

"nggak-" ucapku terpotong, yang ngebuat dia langsung murung

"yahh" ujarnya dengan mengerucutkan bibirnya

oke fix gua diabetes

"nggak- kalau bukan kamu yang masakin" lanjutku, dengan senyumku yang terkenal mematikan

dan ya, dia langsung memanglingkan wajahnya yang bersemu merah tapi aku melihatnya, sungguh diabetesnya nambah

saat ditengah, makan gua baru inget kalo nanti sohib gua nanti dateng, akhirnya gua minta ijin ke dia

"emm jaem, nanti temen-temenku dateng gapapa kan?" tanyaku

"oh boleh kok sante aja" jawabnya

"okee"

cuma itu saja percakapan sepanjang makan
di sela-sela makan aku sempat mencuri-curi pandang ke dia

dia makan dengan sangat lahab, sampai-sampai pipinya menggembung lucu

--

jaemin pov:
flashback on
saat aku sedang memasak tiba-tiba saja ada dengusan di tengkuk leherku, dan ternyata pelakunya adalah siapa lagi kalau bukan lee jeno,

"yak jeno apa yang kau lakuakan, kau membuatku geli tau" bentakku

"Aku kesini karena mencium aroma sedap"
sanggalnya

"oh ya? cepat sana pergi hus hus" usirku

Flasback off

jeno pov:

karena aku terlalu fokus melihat pipinya menggebung sampai-sampai hal ini terulang lagi, iya jaemin melambaikan tanganya kepadaku, karena aku melamun.

"eh iya ada apa?" tanyaku saat tersadar

"kenapa, nggak dimakan gaenak ya?" tanyanya balik

"oh nggak kok ini enak, kan aku udh bilng kalau ini enak kalau kamu yang masak"

"dih gomball" cibirnya

setelah itu aku langsung menghabiskan makananku, tak berselang lama teman temanku sudah tiba

ting tong

jaemin yang tadinya mencuci piring bund menoleh kearahku, rona matanya mengode untuk aku yang membuka pintunya

aku pun langsung menuju kearah pintu dan membukanya

ceklek

"weh hai broo apa kabar" sapa hyunjin yang langsung masuk

"mana nih si ehem" kode yeojun

"yo!" sapa mark

dan lainnya pun langsung masuk tanpa permisi

dengan tak sopannya mereka langsung menata minuman soda dan makanan ringan di meja yang sudah dihafal untuk main ps, tenang disini tak ada alkohol

aku melihat raut wajah jaemin yang sedikit awkard, tiba-tiba dia mendekatiku

deg deg deg

detak jantungku secara tiba tiba berdetak tak seperti biasanya

"jen, aku keatas dulu ya cuciannya udah beres. kalau udah selesai acaranya langsung tidur, jangan begadang. kalau bandel nanti aku aduin kamu ke nyonya tifani" katanya panjang lebar

aku pun menghela nafas untuk menetralkan jantung dulu, ga baik kalau nanti sampai dianya dengar

"siap kanjeng ratu" ucapku sambil memperagakan sikap hormat

kulihat wajahnya terkikik lucu

"hahaha yaudah aku tinggal dulu ya"

"oke"

dirasa jaemin sudah pergi aku langsung menuju ke teman-temanku

"jadi itu maid yang baru?" tanya lucas

"Iya kenapa?"

"weh sayang banget tuh, cantik-cantik tapi jadi babu" jawab bangchan

"hus lambe lu, nanti dia denger gimana anjir" bales mark

jaehyun cuma nunjukin smrik nya

"kanepa lu bang ha senyam senyum aja kesambet tau rasa lu" ucap simemble

"udah udah yok maen" cegat si yeojun

--

Jaemin pov:

aku langsung menuju kekamar, masa bodoh dengan temannya jeno

saat dikamar aku merasa gabut dan berakhir nonton drakor true beauty, lumayan buat cuci mata, makanya trending ternyata aktornyan tampan-tampan.

--

back ke jeno pov:

dipukul telah menunjukan angka 8
tadi yang awalnya sunyi menjadi ramai
seperti saat ini, gua lagi adu ps bareng sohib gua.

yang pastinya lagi adu duel bareng si lucas

"maen kok gini aja ga seru" kata bangchan

"terus kudu gimana maennya biar seru bang?" tanya hyunjin

"taruhan aja gimana biar seru?" celetuk jaehyun

"wih boljug tuh, gua setuju" jawab lucas

"gua sih ngikut aja/2in" bales yeojun dan mark

"hmm gua belum pasti" ucap gua

"hiss lu kok gitu sih jen, cemen lo masa takut sih mana nih yang katanya anak mami hahahaha" ledek bangchan

"bangsat lu bang, oke gua terima"

"gitu dong baru yang namanya my bro" ucap jaehyun

"bacot yok lanjut, maen apa switch?" tanya yeojun

"lanjut aja, gua lagi semangat-semangatnya nih!" teriak lucas yang ntah dari mana semangatnya memuncak

"oke berarti lu masih lawan jeno" final jaehyun

"oke jadi taruhannya gimana nih?" tanya hyunjin

"oke gimana jen, luke siap?" tanya mark yang menjadi wasit

"baik, jadi kalau lo yang kalah lo kudu beliin gue PS 5" tantang jeno sengit

"kalau gua yang menang, lo harus nembak si jaemin" ucap si lucas enteng

"oke siapa takut?" smrik jeno

"oke deal?" tanya mark

"deal/deal" jawab jeno dan lucas bersamaan

permainan pun dimulai













-tbc

®royco_michin




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE BABU || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang