bertemu?

11 1 0
                                    

-jika karena akar bunga bisa tumbuh, apakah karena benci cinta akan tumbuh-

apa kabar semuanyaa?
sehat yaa, biar bisaa baca first story kuu🤗
yukk!!!!

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

kringgggg......

Jam pelajaran berbunyi, bertanda pelajaran pertama akan dimulai.
Venus menggendong tasnya sambil terus berlari lari itu agar dapat melihat gerbang masih terbuka

"aarrghhh sialann!!! andai tadi bunda ku tidak telat membangunkanku pasti tidak akan seperti ini" ucapku dengan nada sedikit emosi

Sambil mendobrag-dobrag gerbang yang telah dikunci oleh satpam , venus mengeluarkan segala amarahnya. Mencoba mencari cara bagaimana agar dia bisa masuk kedalam kelas, karena sekarang adalah pelajaran matematika , yang diajar oleh guru yang terkenal dengan hukuman beratnya tersebut.

mbremmmm.....mbremmmm.....mbremmm

seorang laki-laki tiba tiba datang menghampiri venus.

"siapa lo, artis? Pake acara geber geber motor dipinggir gue lagi" venus semakin kesal karena laki laki itu terus menggeber geberkan motor kerennya itu, ia semakin mengencangkan suara motornya tidak peduli ada wanita yang sedang kesal dengan suara motor.

"dih gue mah artis papan atas, lo aja yang kudet masa lo ga ngerti gue" sombongnya

"Udahlah lo ngapain si masih disini pergi gak lo" venus menendang motor dan memukuli punggung laki laki tersebut.

tanpa pamit laki laki tersebut meninggalkan venus yang masih berdiam diri di depan gerbang. Lalu mata venus melotot terkejut

"hahhhh, pakk satpammm kok bolehin diaa masuk seenaknya sihhh, kan dia terlambat jugaa. Pak satpam ngga adill nihhh arghhh" teriak venus sambil memukuli gembok gerbang

tapi boong hayukkkk, papa li papalipa pali pali...

ponsel venus berdering, langsung ku mengambil ponsel didalam aku dan ternyata temannya menelfonnya. Pasti dia akan tanya knapa gue terlambat.

"halooo vennnnnn, venuusssss loo lagii dimanaa sihhh nihhh sebentar lagii pakk ahmadd dateng tauuu, udah jam berapa nih, jangan jangan kamu telat. Hayolo kalau kamu telat nanti kamu di hukum suruh hormat dilapangan sampai istirahat." ucap salsabila temannya tersebut

Ohh iya sebelumnyaa kenalin nih temenku yang cantik buangedd aku panggil dia dengan nama bila

Salsabila Cellina


"woi anak ajg, guaa terlambat nihh gua di luar gerbangnya ditutup anjirr sumpah demi apa kalian jahat banget bilang gitu ke guaaa" ucapnya semakin kesal

bila memintaku untuk memanjat lewat pagar belakang kelas mereka. Menurutku itu ide bagus juga karena pagarnya tidak terlalu tinggi mungkin aku bisa meloncat. Kenapa dari tadi tidak kepikiran ya

"astaga venus goblok banget sih elu" gumamnya dalam hati

gue udah berada tepat dipinggir pagar. Memang benar pagarnya tidak terlalu tinggi juga . Jadi gue mulai mencoba untuk memanjatnya.

"Ayoo venuss kamu bisaaa!!!!" semangatku

brukkkk......

bunyi kakinya yang terjatuh ke bawah tanah karena meloncat.

Oke akhirnya gue berhasil melompat dari pagar tersebutt. Venus lalu membersihkan rok dan bajunya yang kotor terkena debu yang menempel di tembok. Lalu matanya mendadak kaget dengan sosok lelaki yang ia lihat tadi waktu di depan gerbang.

"lo lagii!!!"

"loooooo, ih males banget deh gue ketemu sama lo terus, ngapain lo disini. Jangan jangan tadi lo ngintip pas gue loncat dari pagar ngaku gakk loo wahai anak muda yang tidak ganteng tapi sok nya sampai tembus langit iuh banget deh gue hueeekkkkk"

"ehhh lo janngan ngadi ngadi lo yee, mana sempet gua ngintipin lo kaya ngga ada kerjaan aja" jawab sang laki laki

Namun aku menghiraukannya lalu aku pergi karena takut terlambat pelajaran kelasnya. Namun belum sempat pergi meninggalkan Ivan tanganku sudah ditarik oleh laki laki tersebut bergumam kesall
"apasiii looo ,guee mauu telatt tau gak sih loo"

"ikut gue" ajak laki-laki tersebut

Sambil terus menarik tangan venus ia membawanya ke kelas

"Pak ahmad ini anak terlambat dan ia masuk sekolah lewat pagar pak, terimakasih"

"sialaannn anak anjing" kesall ku

"mampus hehehehe" canda ivan

Aku langsung menuju ke lapangan karena diperintah oleh pak ahmad agar hormat ke bendera.
Tiga puluh menit berlalu, aku mulai merasa cape dan panas. Kebetulan cuaca pagi ini sedikit panas. Aku sesekali menurunkan tangannya, karena tidak di awasi oleh pak ahmad jadi dia bebas.

kringgggg............

tanda bel istirahat berbunyi. itu tandanya hukuman untuk Venus sudah selesai. Aku segera menurunkan tangannya dan mencoba untuk duduk di tepi lapangan , namun belum sempat aku mendudukan pantatnya ia sudah merasa pusing dan akhirnya pingsan. Karena memang sedang istirahat jadi banyak yang melihat dan bergegas menolong temasuk Bila temannya Venus. Ia di bawa ke UKS sekolah agar dapat beristirahat.

"ini semua garagara cowo itu, awas aja kalo ketemu lagi" kesalnya sambil menggenggam tangan kanannya

"udahh si Venn lagian lu juga terlambat ya bener lah lu di hukum" ucap Bila

Venus mengelap keringat yang ada di dahinya mengisyaratkan bahwa ia benar benar lelah karena terlalu lama berdiri di kepanasan.

"gue mau ke kelas, gue udah mendingan bil" ajakku kepada bila

Aku dan Bila pun akhirnya pulang ke kelas untuk menaruh tasku, lalu aku melanjutkan untuk ke kantin karena belum sarapan. Aku memesan bakso dan siomay serta es teh sedangkan bila hanya memesan mi kuah dan air putih.
Aku melanjutkann mengobrol dengan Bila tentang Ivan Ivan itu. Aku benar benar kesal dengan tingkah laki yang satu itu. Benar benar keterlaluan awas ajaaa yaa ihhh

"capek gue dengerin omelan lo daritadi udah diem kenapa si orang udah berlalu juga" omel balik Bila

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya pesananku dan Bila datang. Waktunya aku memakan semua makanan ini.

Brakkkkk.....................

Tangan seorang laki laki tiba tiba mendubrak meja yang sedang di pakai oleh aku. Aku mendongak dan melihat wajah lelaki tersebut.

"loo lagi, mau lo apasihh udah puas lo bikin gue sengsara bertubi tubi hah? Puasss loo?" bentakku

"b aja" jawab ivan

Tanganku benar benar sudah gatal ingin menampar wajah Ivan, aku mengangkat tangan kananku dan mencoba untuk menamparnya namun terhenti karena ditahan oleh ivan.

"kalo lo mau nampar gue, gue juga mau nampar lo biar imbang" cegat ivan

"ivan anjing , brakkkk......" kesalnya sambil mendobrak meja

Aku dan Bila segera meninggalkan Ivan dan beberapa temannya itu, aku sudah tak mood untuk makan lebih baik aku tidak makan daripada harus melihat wajah bajingan itu kurang ajar!




guysss maaff yaa part one gabisa panjang panjang 🙏
Insyallah part berikutnya akan lebih panjang.
Maaf juga kalau ada kesalahan kata kata maupun penempatan kata kata ada yang kurang , komen ya guys supaya saya bisa belajar dari kesalahan jugaa
Jangan lupa komen and vote girlss✨

V E N U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang