𝕗𝕚𝕣𝕤𝕥 ; 𝕚𝕥'𝕤 𝕪𝕠𝕦

44 11 1
                                    

~i like it when you call this is the first part of this story. and please keep saying in the next part always

Kainan tersenyum saat permainan pianonya hampir selesai. Seseorang tampaknya sudah memperhatikan dan mendengarkannya menekan satu per satu tuts itu sejak tadi. aroma parfum yang dia gunakan sangat tipis.

setelah permainannya berakhir, kainan menutup matanya sebentar. "gumawo oppa!" dengan sedikit berteriak lalu meninggalkannya pergi. kainan buru buru mencarinya, tetapi tampaknya sudah tak ada jejak. kainan sedikit melihatnya di pantulan kaca toko musik itu, tampaknya seorang gadis dengan mata agak sembap. dia menyembunyikan separuh wajahnya, wajar saja. ini sudah pertengahan musim dingin di Gangnam.

walau bagaimana pun, kainan sangat senang pada hari itu. ada yang menyukai permainan pianonya, entah bagaimana gadis itu berterrimakasih atas melodi yang ia mainkan. "terimakasih kembali" gumam Kainan dalam hati.

"hey! hey!" ada yang berteriak memanggilnya. "apakah penggemarku berikutnya?" ucap Kainan sambil tertawa. 

* * *

kainan merasa badannya terguncang dan ia sadar kalau tadi adalah mimpi. mama terlihat tengah mengomelinya "kai! lihat, sudah jam berapa?! se indah apa mimpimu hingga susah bangun?". kai tak menghiraukan ucapan mama.

"kapan kita ke Gangnam lagi ma?" tanya kai sembari mendudukkan dirinya.

"mengapa begitu?" tanya mamanya. "karena aku baru saja memimpikan itu" ucapnya sambil nyengir. 

"jika kamu bisa meraih prestasi yang sama seperti kamu SMP dulu" ucap mamanya sambil melipat selimut Kai.

"jinjjayo?" tanya kai dengan bahsa korea. "pikirkan SMA mu dulu, ini hari pertamamu dan jangan perkenalkan dirimu sebagai murid korea daerah gangnam. terdengar aneh rasanya jika laki laki menyukai negri gingseng di indonesia" ucap mama sambil tertawa kecil.

"nee, eommanim" ucap kai sambil beralih mengambil handuknya dan bersiap siap mandi.

seusai mandi kai memakai seragam barunya. segalanya tampak baru bukan? dia memnadang dirinya dicermin lalu berkata "apa yang harus kuucapkan pada kating di sekolah baru?". dia mengingat kejadian saat dia masuk SMP dahulu, dia tak sengaja memulai perkenalan diri dengan sapaan "annyeong..." dan semua orang menertawainya.

"siapa namamu? kim taehyung?" tanya seorang anggota osis sambil meledeknya. "jika aku mengulangi hal itu?" tanyanya dalam hati. "annyeong yeorobun, naneun Nam Kai-Nan imnida, apa yang salah dengan hal itu di negara ini" ucapnya pelan. sudahlah.

namanya Nam Kai-Nan. sudah jelas? yha, dia anak blasteran korea-indonesia. lahir dan besar di indonesia, namun papanya adalah utusan diplomatik asal korea selatan. secara nama papanya adalah Nam Hwi Jae. dan mamanya adalah orang indonesia asli. untuk itu untuk keperluan kependudukan negara orangtuanya mengganti nama Nam Kai-Nan menjadi Kainan Adelard begitu juga dengan nama abang dan adik perempuannya.

"annyeong! eommani, dan kez" sapa kai pada keluarganya. "jangan gunakan bahsa itu disekolah, mengerti?" ucap mamanya sambil tersenyum.

"apa maksudmu tidak menyapaku hah?!" tanya abangnya. "kau siapa? apakah aku punya saudara laki laki?" jawabnya usil. "mianhe, hyung" ucapnya lagi. 

"sudah cepat makan sarapanmu!" ucap abangnya. "apakah makhluk ini tidak kuliah?" tanya kai sambil meledek abangnya. "dia akan ke jakarta minggu depan, dia diberi istirahat sekarang" jawab mamanya. "kabar bagus, syukurlah dia akan pergi dan sebaiknya tak kembali lagi" ucap kai sambil memakan sarapannya. 

"siapa yang mengantarku dan kezra?" tanya kai. "akuuu, abangmuuu!" teriak kenzie sambil melempar jaket hitam milik kai.  kai cukup kesal jika abangnya yang mengantarnya, entah bencana apa yang terjadi pagi ini.

kai pamit pada mama begitu juga dengan kez. kenzie memutar lagu berjudul titanium dari David Guetta ft. Sia dengan volume besar. itu lagu yang bagus, bahkan kai menyukainya jika abangnya tak ikut bernyanyi. 

kai menghadap kursi belakang "pinjamkan aku headphone mu pliss..." pinta kai pada kezra. "ini punyaku dan aku bawa sendiri" cerocos kez. kai tampak semakin kesal dengan abangnya, saat melihat sekolah barunya sudah dekat kekesalan itu memudar.

"udah sampai anak akhlak obso, di sekolah barumu. selamat belajar adek pungut" ucap abangnya sambil meledeknya. ksi buru buru turun dan masuk ke sekolah barunya. mencari kelas 10 IPA 1. kelasnya tepat berada dilantai 3 disamping perpustakaan. ia lalu masuk dan mencari bangku yang bertuliskan namanya. waw! paling depan. "sempurna sekali" ucapnya sambil tersenyum.

inilah kai. anak jenius yang tidak ambis. mungkin bisa dibilang dia tidak kenal kata 'belajar' namun, nilainya selalu sempurna. seorang laki laki duduk disampingnya, dengan akrab kai langsung menyapa "hai! nama lo siapa?" katanya bersemangat. "nama guheq alyx, lo siapa?" katanya tak kalah semangat. "namaku kainan, panggil aja kai, asal jangan bang kai" ucapnya. alyx tertawa dan menjadi awal perkenalan yang baik bagi mereka.

satu per satu murid mulai berdatangan. tepat pada pukul 08.00 terdengar pengumuman "attention please! attention please! for all new student gather in a school hall right now, kepada seluruh siswa baru untuk berkumpul di aula sekolah sekarang. thank you!"  terdengar pengumuman itu diulang dua kali.

para siswa baru terlihat bergerombol menuju aula, lalu duduk berbaris dengan rapi disana. anggota osis terlihat sibuk memulai acara masa orientasi siswa baru yang akan berlangsung.

"tolong perhatiannya semua!" salah seorang anggota osis memberikan instruksi.

"oke sudah tenang semuanya? baik. halo semuanya kami ucapkan selamat memulai hari baru di sekolah ini kepada siswa siswi baru pada tahun ajaran ini. semoga bisa nyaman dan mampu beradaptasi untuk menggapai cita cita kalia kelak. sekali lagi selamat datang kepada kaliuan semua. perkenalkan nama saya Mahardika Wijaya Putra. saya disini menyambut kalian semua selaku ketua osis. dan disni semua jajaran saya, semoga bisa lebih akrab kedepannya" ucap Dika sang ketua osis itu sambil menyerahkan microphone kepada salah satu anggotanya.

"baik, nama saya Revin wardhana. sebagai wakil ketua osis disini. sebelum memulai berbagai rangakaian MOS kami meminta kepada seluruh siswa untuk memperkenalkan dirinya. dimulai dari yang paling belakang ya" perintah revin sembari menunjuk kai.

"ya kamu, silahkan berdiri dan perkenalkan diri" perintah revin. kai berdiri dengan percaya diri. semua mata tertuju padanya. beberapa siswi berbisik bahwa dia ganteng bahkan beberapa kakak kelas tampak tersenyum senyum padanya. 

kai memulai perkenalan dirinya tanpa rasa gugup "hai" ucapnya dengan senyum khas itu. "nama aku kainan adelard, boleh panggil kainan atau kai" setelah itu kainan langsung duduk dan berganti dengan Alyx. hingga semuanya sudah memperkenalkan diri, lanjut ke kegiatan mos berikutnya adalah wawancara berpartner dua orang.

tiba tiba salah seorang siswi mendekati kai, "boleh jadi partnermu, kai?" tanyanya. kai menatap alyx yang tengah senyum senyum sendiri. "t-tapi aku bareng sama alyx, hehe" jawab kai tak ingin menyinggungnya. dia hanya mengagguk sambil berlalu pergi. "cantik loh, hahaha..." ucap alyx pada kai. "terus?" tanya kai datar.

"ga mungkin cowo kaya lu belum pernah pacaran, nggeh? mas kainan?" jawab alyx sambil meledeknya.

"belum tuh" jawab kai datar. "masa sih? seganteng lo?" tanya alyx tak percaya. kai meyakinkan alyx bahwa ucapannya benar. 

"kenapa logat bicara lu rada mirip aksen seoul yaa?" tanya alyx tiba tiba dan membuat kai kaget.

"mirip banget emangnya?" tanya kai. "rada sih" jawab alyx. "terus postur lu juga rada mirip orang sana" sambung alyx. kai diam lalu menjawab "ah, nggak lah" jawabnya menutupi.

dan sejak masuknya kai di sekolah itu, sama saja. dia banyak penggemar dan mendapat predikat most wanted di sekolahnya dan selalu begitu. kai pintar, tapi tidak ambis. dia nakal tapi tidak merusak. dia bisa dibilang tipe yang cukup idealis.

Under ArrestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang