the soft boi(s) : Ray x Artha x Narendra

63 4 2
                                    

Starring:

• Narendra Jeremia Pradhana (Semendarasa, Semendakarsa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Narendra Jeremia Pradhana
(Semendarasa, Semendakarsa)

• Raymond Hernando(10 Sins of Being Single; Senandung Usang; To Artha)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Raymond Hernando
(10 Sins of Being Single; Senandung Usang; To Artha)

• Raymond Hernando(10 Sins of Being Single; Senandung Usang; To Artha)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Artha Timotius Chandra
(To Artha)

*

Scenario: Wawancara di kantor Mbak Salice Lee.

_____

Salice: Halo, halo. Mohon perhatiannya. Ini daritadi saya nanya kenapa nggak ada yang jawab?

Salice: Perlu saya ulangkah?

Narendra: ...

Artha: ...

Ray: ...

Salice: Ray. Biasa kamu paling aktif.

Ray: Ya, Lis? A-anu, jadi iya soal kenapa kami dikumpulkan di sini, kami juga nggak tahu. Kami salah apa, ya?

Artha: Kayaknya kita bertiga karakter "yang terlalu baik"?

Salice: Itu Dirgantara Wijaya, bukan kalian.

Ray: Idih, siapa itu?

Salice: Also, for your information, Tha, dalam Semesta Elisa, kamu termasuk jajaran lelaki 5B; baik-baik bajingan bikin baper b*ngsaaat.

Artha: Astaga, Tuhan. Kasar banget, Elisa.

Ray: El, aku lagi ngomong kenapa dicuekin? Huuu. Gua suapin arang juga lu.

Narendra: Mbak Elisa, permisi.

Salice: Apa? Mau pipis?

Narendr: Eh, bukan Mbak. Kayaknya saya tahu jawabannya.

Salice: Silahkan dicoba.

Narendra: Kumpulan tukang wayang?

Salice: ...

Narendra: Salah, ya?

Salice: Kamu pipis aja, dah.

Salice: Yang tukang wayang tuh kamu doang. Next.

Narendra: Nggih, maaf.

Salice: Next, next. Ray?

Ray: Apa kita ini kumpulan lelaki yang tidak mendapatkan wanita?

Salice: Itu kamu doang. Next.

Ray: Enggak, ya! Enak aja!

Narendra: Cerita saya belom tamat, Mas. Pamali sembarangan ngomong gitu, loh.

Ray: M-maaf, bro. Nggak maksud.

Narendra: Udah tau Mbak El kalau nulis suka-suka hati kapalnya berlabuh kemana. Kalau semua kapal pecah nabrak karam kayak titanic juga bisa aja.

Artha: *merasa tersindir*

Ray: Nah, saya juga kena imbasㅡ

Salice: Next.

Ray: El!!! Itu orang lagi ngomong!

Salice: Next.

Ray: Astaga. Benci banget aku sama ini orang.

Artha: ...

Salice: Artha?

Artha: Nggak paham. Lagi baca buku geografi.

Narendra: Mas, itu terbalik bukunya.

Artha: ...

Narendra: ...

Artha: ...

Narendra: ... Maaf, Mas. Malu, ya?

Artha: Gapapa, gapapa. Santai. Saya yang nggak enak kalau kamu nggak nyaman. Saya biasa aja, kok.

Narendra: Maaf Mas kalau jadi malu.

Artha: S-saya nggak malu.

Narendra: Ah, gitu... Sori sekali lagi.

Artha: Kalau kamu ngomong gitu nanti saya yang beneran malu.

Narendra: Iya, maaf. Kebiasaan ngoreksi temen kecil saya.

Artha: Wah, jangan-jangan punya nama kecil juga?

Narendra: Iya, dibikinin sama teman kecil saya, Ryu. Saya dipanggilnya Nana. Nana dari Na-rendra Jeremia Pradha-na.

Narendra: Kalau Mas-nya gimana?

Artha: Saya Timo-chan. Dari nama tengah saya Timotius dan marga keluarga, Chandra. Dibikinkan nenek.

Narendra: Wah, dekat sama nenek, ya?

Artha: Yes.

Narendra: Saya sangat dekat sama kakek saya jugaaa~

Artha: Wow. I think we will have a good chemistry ahead!

Narendra: Mau ngeteh, nggak, Mas? Saya bikinin. Sekaligus ngobrol-ngobrol.

Ray: Misi?

Ray: Halo? Pulici?

Ray: Kenapa sih gue jadi nyamuk dimana-mana?

Ray: Halo? Kenapa lo berdua pergi, mohon maaf?

Ray: Heh! Artha Timotius Chandra! Balik! Astaga, Tuhan.

Salice: Oke. Selesai wawancara hari ini.

Ray: Kak, ini tuh tujuannya apa?!

Salice: Saya pengen aja, Ray. Udah lama nggak bikin kamu jadi nyamuk. Kamu belakangan ini kayaknya terlalu bahagia.

Ray: ...

Ray: ...

Ray: ...

Ray: *mau marah tapi nggak bisa*

Ray: *ingin resign dari Semesta Elisa*

Ray: 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭





____

Yap. As usual. Abang Raymond anak bullyan kesayangan kita semua. 🤣

#SEMESTAELISA the PlaygroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang