Adelaide

2.1K 207 60
                                    

Special thanks buat hanajulsetcb yang udah bikinin cover cerita ini!!😭😭😭😭😭

this is sooooo cute dan enak dipandang karena semua pada pamer dada😭/👍🏻 thanks a lotttt, youre soo kind!!💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

this is sooooo cute dan enak dipandang karena semua pada pamer dada😭/👍🏻 thanks a lotttt, youre soo kind!!💕

-Adelaide-

Mobil hitam pekat itu terparkir di basement, tepat dibawah gedung mewah tempat dimana orang-orang berebutan dapat bekerja disana. Sebuah gedung yang menunjukkan sebuah kesuksesan besar di seantero Asia.

Namun entah apa yang ada di pikiran pria tampan itu. Rela meninggalkan segala kemewahan, dan memilih bekerja sebagai rektor di kampus saja. Padahal jauh lebih santai jika ia menjadi CEO. Hanya duduk, memberi tanda tangan, jika melakukan perjalanan bisnis pun pasti dengan cara yang royal.

Ia memasuki gedung itu lewat pintu basement, yang langsung disambut oleh seluruh pegawai disana. Membungkuk sopan tanda jika ia mengenali dengan jelas siapa yang tengah datang.

Dengan kemeja putih tanpa tuxedo, Chanyeol terlihat semakin menawan. Masih menjadi rahasia bagaimana wajahnya masih jauh terlihat sangat muda dari usia asli. Ia lebih terlihat seperti pria dewasa berumur sekitar tiga puluh tahun. Sama sekali tidak ada kerutan di wajahnya.

Ah.
Terlahir tampan memang bisa apa?

Chanyeol menekan kombinasi tombol yang hanya ia ketahui. Dapat membawanya langsung ke lantai teratas. Tempat dimana pemimpin perusahaan monster ini berada.

ting!

Pintu lift terbuka.
Wanita itu melirik lewat kacamatanya.

Chanyeol melangkah mendekat. Melempar tuxedo yang ia bawa di tangan kanannya sedari tadi ke sofa hitam disana.

" Ada apa? ", tanya Wendy, sang istri.

Tangan kekar itu menarik kursi di depan Wendy. Duduk dengan karismanya yang sangat membara.

" Kau belum mendengar dari Joy? "

Wendy hanya mengernyit.

" Luhan akan datang ke korea "

Ah.
" Bukannya bagus? Kau bisa melihat wajah cantik rusa cina itu kembali "

Chanyeol menghela nafasnya.
" Berikan aku akses untuk ke penginapan rahasiamu "

Sudut bibir kanan Wendy terangkat. Teman kecilnya ini tengah depresi karena harus menyembunyikan kekasihnya, uh?

" Anytime ", jawab Wendy santai.

" Terima kasih "

" Kapan kau akan menikahinya? "

Chanyeol hanya diam. Bermain dengan jemarinya, bersandar di kursi itu, sembari menggerakkan tubuhnya pelan.
" Entah "

Ugh! It's Rough!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang