🌻 Part 2 🌻

37 4 0
                                    

Sebagian Masa Depan Mu
Ditentukan oleh siapa teman bergaul mu

Selamat membaca!!

----------------------------------------
Saat tibanya aku disekolah banyak yang melihat ku dengan tatapan penuh tanda tanya. Ya wajar saja, karena mereka melihat ku naik ojol padahal aku kan seorang anak pengacara yang terkenal dan seorang anak donatur sekolah ini,disisi lain mereka menatap ku seperti itu karena aku berpenampilan sederhana dengan jilbab yg terulur panjang, sebab dulunya aku kesekolah tuh berpakaian ketat dan jilbab selalu diikat kebelakang bahkan aku menggunakan make up tapi tidak ada satu pun guru atau guru BK bahkan kepala sekolah yang berani menegurku karna jika itu terjadi bisa saja mereka akan angkat kaki dari sekolah ini.

Lalu aku berjalan menyusuri koridor sekolah, menggabaikan semua tatapan bahkan sindiran mereka.berjalan pelan sambil menentang tas ransel yang berisi buku, menikmati suasana pagi yang cerah, angin bertiup kencang membuat jilbab ku yang terulur panjang berterbangan.

ku langkahkan kaki ku melewati kelas demi kelas, kini aku telah sampai di ruang tata usaha. lalu seorang guru wanita yang bernama Sherly langsung menghantarkan ku menuju kelas baru ku yaitu XI IPK di lantai 2.

"Assalamu'alaikum," bu Sherly mengucapkan salam.

"Wa'alaikumussalam bu" jawab murid² serentak dan guru pengajar.

"Permisi bu, saya ingin menghantarkan murid pindahan dari jurusan IPA, dia akan menjadi murid baru kelas ini," ujar bu Sherly.

Guru yang ada didalam itu pun mempersilahkan ku masuk dan bu sherly pun pamit meninggalkan ku, kembali ke ruangannya.

Kemudian guru ku mempersilahkan ku memperkenalkan diri.

"Perkenalkan dirimu dan asal kelas mu nak serta berikan alasan mu kenapa kamu pindah jurusan" perintah bu desy selaku wali kelas saya dan guru yg lagi mengajar mata pelajaran Ini.

Kulihat puluhan pasang mata tertuju padaku, membuat aku menjadi canggung untuk memperkenalkan diri, terlebih tatapan mereka bukan tatapan biasa kepadaku entah apa yang membuat mereka melihatku seperti itu,aku rasa kehadiran ku disini tidak disukai mereka.

Langsung saja aku memperkenalkan diri dengan denyutan jantung yang amat cepat, dengan ragu aku memulai perkenalan diri.

"Assalamu'alaikum," tak ada yang merespon salamku (positif thinking aja
mungkin mereka sudah jawab dalam hati).

"perkenalan nama saya Ai'dah Ameylia hisyam.kalian bisa memanggilku Ai'dah, aku pindahan dari XI IPA 2. alasan ku pindah jurusan karena aku ingin memperdalam ilmu agama dan mendapatkan pergaulan yang lebih baik lagi.

"Wah, ternyata selama ini pergaulan lu sesat ya ....hahahah," ejek salah satu siswa.

"Ssstt jangan berisik! ga baik ngomong begitu raja," tegur bu Desy

Ku tundukkan kepalaku,air mata ku keluar dari sudut mata. segera ku hapus air mata ini, agar tidak ada yang melihat. dengan menangis setidaknya rasa sesak di dada sedikit mereda.

"Silahkan duduk nak, itu ada bangku kosong disamping Aisyah," ujar bu desy.

"Baik bu." ku langkahkan kakiku menuju bangku kosong tersebut.

"Hai, kenalin aku Aisyah caramelia rahayu. semoga kita bisa berteman baik." ujar Aisyah sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Ai'dah, salam kenal" balasku sambil menjabat tangannya.

Tidak beberapa lama setelah berlangsungnya jam pelajaran yang menunjukkan pukul 10.00
Bel istirahat berbunyi, banyak anak-anak yang berhamburan ke kantin mengisi perutnya yang keroncongan, ke kamar mandi, perpustakaan dan juga masjid untuk menjalankan sholat dhuha Dan aku adalah salah satu orang yang memilih masjid sebagai tujuan saat istirahat.

Setelah merapikan buku,aku langsung mengambil mukenah ku dan bergegas ke masjid. ketika beberapa langkah aku beranjak, teman sekelas ku yang dulu bernama vanessa memberhentikan ku.

"Hey, mau kemana lo?" tanya nya.

"Aku mau ke masjid nes kebetulan mau sholat dhuha, kamu mau ikut?"ajak ku

"Hah?gue ga salah dengar,seorang aidah yang sering pergi ke club²ingat tuhan?oh ya tadi lu ngajak gua? ga salah wkwk...sorry gua bukan orang yang suka pencitraan kaya lo sok²an sholat dhuha" ledeknya.

"Astagfirullah ness," jawabku

"Udah deh gausah sok² ngucap lu, kenapa ga suka?lagian emang fakta kok," ejeknya lalu meninggalkan ku begitu saja.

"Sadarkan dia ya allah, tunjukkanlah dia jalan yang lurus seperti engkau menyadarkan ku"lirih ku dalam hati.

---------------------------------------------------
Buat kalian yang ngefollow, menambah kan cerita "STORY OF HIJRAH" ke perpustakaan/Daftar bacaan kalian, membaca, berkomentar,memberi vote Bab manapun, Terimakasih! Aku sangat menghargai dan itu hal yang berharga buat saya🙂ku harap kalian suka dengan ceritanya dan semoga ceritanya bisa kalian ambil pelajarannya!

STORY OF HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang