babu

46 8 0
                                    

"berhenti!!"  ketika salah satu cewe akan menampar charlote yang tengah lengah,tanpa di duga sebuah tangan kekar mencekalnya lalu begitu kasar. agler chaddrick, tangan itu berasal dari agler yang notabe nya salah satu cowok yang cukup populer.

charlote yang tengah memejamkan kan matanya  untuk menunggu tamparan itu melayang di pipinya seketika terbuka dan melootot terkejut.

"Dalam hitungan ketiga, semua bubar!!" teriaknya, yang  membuat semua siswa-siswi lari terbirit-birit karena mereka tidak mau kalau harus berhadapan dengan agler chaddrick.

"gler... mereka yang buat masalah, kasih perhitugan ke mereka gler"  seketika cewe itu mendorong tubuh ririn yang sedang menindihnya lalu ia berlari ke arah agler dan memeluk agler.

"minggir "  agler hanya malas jika badannya berdekatan dengan cewe ini.

"yaela adel, lu tuh sadar kalau lu udah di tolak sama agler" rey menyelutuk.

"gler..."  berusaha membela diri, dengan tangan yang bergelayut manja tapi di tepis nya tangan itu dengan sagat kasar.

"pergi!!" bentakan itu berhasil mengusirnya dan menatap sinis ke arah charlote kerika melewati nya.

ketika charlote ingin menghampiri ririn, sebuah tangan besar menarik tangannya begitu kasar lalu ia menyeretnya begitu saja, charlote berusaha menyamakan langkah cowo itu tapi apalah daya langkah cowo itu lebih lebar dari dirinya.

mebawa dirinya ke lorong yang lebih sepi lalu memojokkan charlote ke dinding dan menjebaknya di antara lengan lengan kekarnya.

menatap charlote dengan mata yang menghunus dirinya begitu tajam, mengetahui lawannya yang begitu takut dan enggan mentapnya dan menenggelamkan wajahnya semakin menunduk membuat dirinya menyunggingkan sudut bibirnya .

"mulai hari ini lu jadi babu gue!" mencodongkan badannya, semakin dekat dan dekat, tangannya terulur untuk mengelus pipi nya.

"t-ta-pi gue--" belom selesai gadis itu berucap, sebuah telunjuk berada tepat di depan bibirnya yang kelu dan bergetar itu.

"gue gak terima pelokan" lalu menegakkan tubuhnya dan berjalan dengan santainya, baru beberapa langkah ia membalikan tubuhnya dan kembali berucap.

"pulang sekolah gue tunggu lu di parkiran!"

bengong..itulah yang dilakukan oleh charlote, ia hanya menatap lelaki itu tanpa niatan menjawab sepatah kata pun. ia tidak menyangka bahwa ia akan menjadi sang babu untuk seorang agler chanddrick yang notabenya siswa populer dengan sebutan brengseknya.

helaan nafas keluar begitu saja,ia sangat frustasi dengan keadaannya yang sekarang. dari pertama ia masuk sekolah, ia paling anti yang namanya senior apalagi yang modelannya kaya agler, semoga kedepanya ia baik-baik saja.

charlote berjalan kembali ke arah kelasnya dengan lesu, mengingat ia tadi melewatkan makan siangnya karena ulah kakak kelasnya yang kelewat kaya cabe.

---------------------------------

Beruntung sekali dirinya karna di tempat parkir dirinya belom menemukan agler mungkin cowo itu lupa jadi dengan tergesa tergesa charlote mengeluarkan kunci motornya lalu memasukkan ke kontak motornya, ia harus cepat-cepat pulang sebelum agler datang dan menyeretnya lagi karan baginya sudah cukup berurusan dengan agler tak perlu lagi ia berurusan dengannya.

baru aja ia mengegas motornya,dengan tiba-tiba agler mucul di hadapannya dengan mata yang menghunus tajam ke arahnya gagal sudah niatan untuk tidak berurusan dengan agler.

"huftt.. gler urusan kita udah kelar, makasih udah bantu gue dari adel dan teman-temannya"

Dengan santai nya agler mencabut kunci motornya dan membuat mesin motornya mati begitu saja.

"balikin kunci motor gue" charlote turun dari motornya lalu berusaha mengapai kunci nya yang di jinjing tinggi  oleh agler, tanpa rasa bersalah agler memasukkan kunci itu ke dalam saku celana nya lalu menatap charlote dengan mata menajam.

"berusaha kabur hm?"  belum sempat menjawab pertanyaannya, kini dirinya diseret lagi dan berhenti tepat di motor sport bewarna biru itu lalu cowo itu memakai helm nya dan menaikinya sementara charlote hanya diam dan memperhatikan cowo itu.

agler membuka kaca helm nya dan mentap charlote yang tengahdiam seperti patung, ia tidak suka cewe yang diam seperti ini.

"naik!" 

"gak, balikin kunci gue"  charlote mengadahkan tangannya untuk meminta kunci motornya kembali.

"naik atau gue naikkin" 

"ha?" pertanyaan itu berhasil membuat dirinya blank seketika, dirinya mencoba untuk mencerna perkataan cowok itu tapi sebelum ia memahaminya dirinya kini sudah di angkat melayang dalam gendongan cowo itu lalu mendudukannya di jok  motor lalu cowo itu menaiki motornya kembali.

"pegangan" 

"ha?"  sebelum dirinya paham akan maksut cowo itu, lagi adan lagi cowo itu dengan tiba-tiba menggas motornya membuat dirinya hampir tejatuh dan dengan refleknya ia memeluknya, tanpa sepengetahuan dirinya cowo itu menyunggingkan sudut bibirnya sedikit.




hai semuanyaaaaa......

maaf lambat update ceritanya, soalnya aku lagi sibuk-sibuknya

part ini pendek banget ya;)

aku takut kalian bosen kalau panjang- panjang.

janga lupa vote ya teman-teman, biar aku makin semangat bikin ceritanya!!!

makasih banyakk muachhhh aku sayang kalian.



the jerk seniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang