mansion?

40 6 0
                                    

"rumah siapa?"  kini ia tampak bingung, mengapa cowo itu membawanya ke sini yah sekarang ia berada di garasi yang cukup luas dengan jejeran mobil- mobil mewah di sampingnya.

"Turun!"  dengan cepat charlote turun dari motor dan membuka helm nya sambil mengedarkan pemandangannya.

"Eh! Tungguin gue"  sangking asiknya sendiri kini ia di tinggal pergi oleh cowo itu, dengan segera ia mengejarnya.

Charlote menolehkan kepalanya untuk mencari dimana cowo itu berada, paahal dirinya tadi sempat sempat berlari supaya tak tertinggal olehnya.

"kemana sih? Ini rumah siapa coba" sedang asik- asiknya mengoceh tanpa sepengetahuan dirinya terdapat seorang paruh baya yang menatapnya dengan heran.

"Ada yang bisa di bantu non?" charlote membalikkan badannya dan menemykan seorang paruh baya yang ia yakini itu adalah asisten rumah tangga.

"Hmm.. Ibu siapa ya?" kini ia bertanya dan hanya memastikan kalau paruh baya itu adalah asisten rumah tangga, ia hanya takut salah bicara.

"Saya asisten rumah tangga disin, panggil aja Bi sum"  lalu kini ia hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya.

"Bi sum tau gak agler nya dimana?"

"Ada di lantai paling atas non" setelah mengucapkan terimakasih kepada Bi sum kini diri nya melangkangkahkan kakinya menuju lantai paling atas dan setelah samai disana ia menemukan satu pintu yang ia yakini itu adalah kamar agler.

Tok..tok..

Ia mengetuk pintunya tapi tak ada jawaban dari dalam lalu charlote membuka pintu itu dan ia bisa melihat sekarang, sebuah ruangan yang begitu berantakan dan pecahan vas dimana-mana.

"gler..."

Keluar lah seseorang dari pintu yang terdapat di pojok ruangan itu lalu ia melihat agler yang kini dalam keadaan toples,  hanya ada handuk yang melilit di pinggangnya.

"KYAAAA"

Sepontan aja charlote menutup matanya dan berteriak dengan kencang.

"kenapa di tutup?" kini agler menghampiri charlote yang sedang menutup matanya dengan sangat rapat, sebetulnya tadi dirinya sempat mengintip untuk melihat pahatan kotak-kotak yang tersusun rapi di perut cowok itu tapi dirinya terlalu gengsi.

"jangan deket-deket pakai dulu bajunya!" tapi dengan mudahnya agler menarik tangannya yang tengah berada di matanya itu.

Ingin protes tapi di katupkannya kembali mulutnya setelah ia melihat bahwa cowo itu telah memakai bajunya dengan lengkap, dalam otak cantiknya bertanya kapan cowo itu memakai pakaiannya.

"bersihin kamar gue" berucap dengan santai lalu meninggalkan charlote sendiri dalam kamarnya, tersadar apa yang di bicarakan cowo itu, charlote segera mengejar nya.

Tepat di belakang cowo itu charlote dengan jengkelnya menarik tangan cowo itu untuk berhenti dan menoleh kepadanya.

"gue bukan pembantu, dan kembaliin kunci motor gue!" 

Mengadahkan tangannya di depan hadapan cowo itu tapi tanpa di duga cowo itu menggendong nya ala karung beras.

"turunin gue!!!!"  memberontak itu yang di lakuin charlote tapi apa daya tenaganya tak sebanding dengannya.

"gue tunggu 2 jam buat berhin kamar gue" ingin protes tapi tanpa di duga si agler ngacir keluar ruangan lalu mengunci kamar itu tanpa persetujuan dengan nya.

Dor...
Dorr...

"gler bukain pintu nya, ini kenapa di kunci segala sih!"  Dengan malas ia menata semua benda yang berserakan itu dengan rapi, lalu mengambil sapu yang entah kapan berada di pojokkan ruangan itu.

sentuhan terakhir ia menata buku yang berserakan di atas meja dengan rapi tanpa sengaja ia melihat pigura yang memperlihatkan keluarga yang begitu bahagia, yah keluarga agler.

Dan tanpa ia sadari tangannya menyenggol kotak kecil dan jatuh berserakan di lantai mengeluarkan buku dan selembar foto dari kotak kecil itu.

"buku pink? aneh? tapi lucu juga sih"
Membuka lembaran pertama buku itu lalu ia membaca sepintas buku isi buku itu.

"sinta?"  gumam nya.

Derittan pintu menyadarkan charlote,lalu dengan buru buru ia memasukan buku itu dan selembar foto itu kembali pada tenpatnya.

"jangan sentuh kotak itu!" suara keras itu membuat charlote membeku dan takut, bagaimana pun ia salah.

Seharusnya ia tidak lancang dengan barang cowo itu tapi jiwa kepo nya amat besar, entah bagaimana nasibnya saat ini.

"ma- maaf gu-gue ga sengaja nyenggol terus jatuh kelantai, lu tenang aja gue ga liat apa apa kok"

Dengan paksa agler menarik kotak itu dari tangannya lalu menatap charlote dengan tajam.

"kang asep!!" teriak agler menggelegar dan sorot mata yang tajam menatap charlote.

"iya tuan muda"  dengan napas yang masih tersendat sendat kang asep menatap agler dengan bingung kenapa tuan muda nya terlihat marah.

"anterin cewe kepo ini kerumahnya!"

"siap tuan muda"

.................

Haii semuanyaa!!!
Maaf baru update yaa akhir akhir ini aku agak sibuk.
Buat kalian semua makasih vote nya katana sudah mendukung cerita ini 😇

Kasih bintang nya terus yaa supaya aku giat buat update nya.

Next?
Kalau next silahkan komen di sini👉










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the jerk seniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang