1. Comfort

1.7K 225 522
                                    

Entahlah, ini sedang apa. Leira tidak bisa mendeskripsikan dengan tepat apa yang sedang mereka lakukan sekarang. Begini—pertama, ada senter yang menyala. Kedua, mereka bergelung di dalam selimut. Ketiga, mereka terkekeh bersama. Kebiasaan yang tak akan pernah hilang, dan tak akan pernah bosan untuk dilaksanakan.

Menonton film di dalam kegelapan yang mereka ciptakan.

Awal mulanya, Jeon Jungkook yang mengusulkan ide ini. Ia mengajak istrinya untuk melihat drama di dalam selimut. Awalnya juga, Jung hanya coba-coba saja, tidak tahu kenapa, ia malah ketagihan, begitupun istrinya. Katanya, lebih seru menonton drama di dalam selimut daripada di bioskop. Karena, ada sensasi tersendiri yang mereka ciptakan.

"Ini yang kumalas darimu. Jangan meraba yang tidak-tidak, Jung!" protes Leira. Tidak sekali Jung begini, mungkin ini sudah kesepuluh kalinya, sampai-sampai Leira lelah mengingatkan.

Alih-alih menanggapi Leira protes, Jung malah tertawa kecil. Tangannya beralih mengusak rambut Leira hingga berbuah decakan kecil yang mengudara dari mulut istrinya. Oh, lagi-lagi, Jung membuat jengkel Leira di tengah malam sunyi ini.

Perlu digarisbawahi, Jung sangat jail.

"Kita akhiri menonton film malam ini. Aku mengantuk, mau tidur." Leira mematikan laptop. Lalu, membuka selimut, dan menyalakan lampu di atas nakas.

"Kau ini kebiasaan. Selalu saja memutuskan apa pun secara sepihak, padahal aku belum menyetujui untuk mematikan filmnya," decak Jung.

Leira tidak peduli Jung mengomel. Ia membenarkan posisi bantal, lalu menggelung tubuhnya dengan selimut. Sedangkan Jung hanya melongo, saat melihat Leira mengabaikannya. Tidak semudah itu tidur nyenyak. Nyatanya, Jung menarik tangan Leira hingga istrinya duduk. Sontak Leira terkejut dan mengumpat. "Sialan. Gila, kau tidak bisakah membiarkanku tidur nyenyak?"

Tawa Jung mengudara. "Salah sendiri mengabaikanku."

"Jung, tolong, tutup mulutmu. Aku sudah mengantuk dan ingin tidur." Super susah sekali mempunyai suami bertipe seperti Jung ini. Amat mendominasi. Terkadang jail, terkadang manja, terkadang manis, dan terkadang pahit. Seperti bunglon, selalu berubah-ubah sesukanya.

Tanpa instruksi, Jung merapatkan pinggang Leira, membuat wanita itu gugup seketika. Perlahan, Jung memainkan helaian rambut Leira, lalu menyisipkannya ke belakang telinga. Leira menelan ludah samar ketika Jung mulai mendekatkan wajahnya.

Leira memejamkan matanya, membiarkan Jung mendekatkan wajah mereka atau lebih tepatnya—menjamah bibir ranum milik istrinya. Leira merasa jika wajah Jung semakin dekat, sampai-sampai ia meremas sprei saking gugupnya. Ternyata Jung hanya sekedar meniup wajah Leira tanpa menyentuh barang sedetik pun.

Hal itu sukses membangkitkan rasa kesal Leira. Padahal, ia amat merindukan sentuhan dari seorang Jeon Jungkook. Entah apa yang terjadi, akhir-akhir ini Jung berbeda. Kini suaminya jarang menyentuhnya, bahkan tak pernah sekalipun mengajak bercinta. Selalu saja Leira yang meminta kepuasan, memang benar—Jung mengiyakan, namun Jung tak pernah melaksanakan.

Percuma mengingat kejadian semalam yang membuat Leira merajuk hingga saat ini. Harus terima kenyataan, kalau semalam Jung hanya jail padanya. Suaminya itu tidak merasa bersalah, padahal sudah diberi kode keras oleh Leira. Tetapi, Jung tidak peka.

Lebih baik segera menata meja makan daripada melamun tidak jelas. Selagi Jung masih bersiap di kamar, Leira sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya sebelum pergi ke kantor.

He's DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang