Kriinggg~
"YOOJUNG! "
Suara lonceng pintu dan suara panggilan membuat Yoojung dan Jaehyun sama sama menoleh ke sumber suara.
" JUUN! "
Yoojung berteriak histeris dan langsung berlari kearah laki laki yang di panggil Jun itu dan memeluknya membuat laki laki itu tersenyum dan membalas pelukan Yoojung.
"Gue kira lo bakalan pulang minggu depan" Ucap Yoojung setelah melepas pelukannya.
"Ya seharusnya gitu tapi gue gak enak, masa gue ijin nya lama banget. Bisa bisa gue ketinggalan banyak pelajaran" Jelas Junkai
Wang Junkai adalah teman masa kecil Yoojung. Junkai lebih tua 1 hari dari nya karna mereka lahir di tahun dan bulan yang sama. Ibu Junkai melahirkannya ketika mereka baru saja tiba di korea karna sang Ayah harus berkerja di sana.
Minggu lalu Junkai dan keluarganya pergi ke kampung halamannya di China karna sang nenek sakit membuatnya harus menginap disana beberapa hari.
Dan kepulangan Junkai tentu saja membuat Yoojung senang karna Junkai pasti akan membawakannya oleh oleh berupa coklat dengan berbagai bentuk dan rasa yang paling Yoojung sukai.
"Mana oleh oleh gue?"
Yoojung menadahkan kedua tangannya dengan wajah yang berbinar membuat Junkai terkekeh lalu memberikan Yoojung Paperbag yang sedari tadi ia pegang.
"Seperti biasa coklat manis buat temen gue yang manis"
Yoojung menerimanya antusias, buru buru ia mengeluarkan kotak coklat didalam paperbag. Matanya membulat ketika dia membuka tutup kotak coklatnya, terlihat banyak coklat dengan berbagai bentuk disana. Membuat Yoojung menelan ludahnya tidak sabar Ingin memakan semuanya.
"Kkyaaa gemesss bangett!"
Junkai mengambil satu coklat disana berniat ingin menyuapi Yoojung. Ketika Yoojung hendak membuka mulutnya, tiba tiba Jaehyun langsung mengambil coklat yang ditangan Junkai dan memakannya membuat Yoojung dan Junkai menoleh kearahnya.
Yoojung baru sadar ternyata Jaehyun masih disana dan memperhatikan mereka berdua dari tadi.
"Maaf, anda siapa ya?" Tanya Junkai yang melihat kehadiran Jaehyun bingung dengan tatapan jengkel.
"Enak" Ucap Jaehyun lalu berjalan pergi tanpa memperdulikan pertanyaan Junkai.
Yoojung menatap kepergian Jaehyun dengan tatapan kesal sekaligus heran. Kenapa dia selalu bersikap seenaknya seperti itu.
"Dia siapa?" Tanya Junkai kepada Yoojung
"Besok juga lo bakalan tau" Jawab Yoojung lalu kembali tersenyum menatap coklat ditangannya itu dan memakannya.
🌻🌻🌻
Pagi itu Jaehyun menutup pintu rumahnya sudah bersiap untuk pergi kesekolah. Ia berjalan menuju tempat mobilnya diparkir karna mobilnya sudah kembali dari bengkel.Ketika Jaehyun hendak membuka pintu mobilnya, ia terdiam sejenak. Dia berpikir mungkin sebaiknya dia menggunakan Bus saja karna pasti dia akan bertemu dengan Yoojung disana.
Jaehyun tersenyum lalu segera berjalan cepat kearah halte.
Disamping itu Yoojung sudah berada di halte,berdiri dipinggir jalan dengan pandangan yang menghadap kedepan. tentu saja dia tidak sendiri. Ada banyak orang orang disana dari mulai kariyawan,mahasiswa dan murid murid sekolah lainnya.
Bus pun datang, Yoojung dan lainnya segera memasuki bus dan mencari tempat duduk yang kosong disana. Setelah dia sudah duduk dengan nyaman,pandangannya tertuju kepada seorang nenek yang baru saja naik dan tempat duduk sudah penuh.
Ia kemudian berdiri dan mempersilahkan nenek itu duduk ditempatnya dan membiarkan dirinya berdiri. Bus pun mulai berjalan.
Tiba tiba pandangannya tidak sengaja melihat ka arah kaca spion bus yang memperlihatkan seseorang yang tengah berlari mengejar bus ini. Yoojung menoleh dan melihat keluar jendela
"Jaehyun?" Yoojung membulatkan matanya dan buru buru menyuruh supir bus untuk berhenti.
"Terima kasih" Ucap Jaehyun kepada pak supir dengan nafas yang ngos ngosan ketika sudah berhasil masuk kedalam bus.
Jaehyun melihat Yoojung yang tengah menatapnya, buru buru Yoojung mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
"Terima kasih" Bisik Jaehyun tepat ditelinga Yoojung membuat Yoojung kaget dan menoleh kearah Jaehyun. Tentu saja karna reaksi Yoojung tadi membuat jarak wajah keduanya sangat dekat,bahkan ujung hidung mereka bersentuhkan.
Bahkan mereka dapat merasakan hembusan nafas masing masing.
Deg!
"A-apaan sih!"
Yoojung segera mendorong Jaehyun pelan agar menjauh darinya setelah ia merasakan detakan jantung nya yang tiba tiba berdetak kencang.
Jaehyun hanya tersenyum, memang tidak sia sia dia memutuskan untuk menggunakan bus. Sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti ini.
🌻🌻🌻
"Yoojung!"
Yoojung menoleh ketika mendengar seseorang memanggilnya,padahal dia baru saja ingin memasuki kelas. Ia melihat Junkai berlari pelan kearahnya.
"Kenapa jun?" Tanya Yoojung
"Gue tadi kerumah lo mau ngajakin berangkat bareng tapi lo nya udah berangkat duluan" Kata Junkai sambil memperlihatkan wajah pura pura kecewa.
"Iya, gue takut ketinggalan bus. Habisnya lo gak bilang bilang dulu sih"
"Eh iya, cowo yang tadi malem di supermarket lo itu gue liat tadi masuk ke ruang guru,penampilannya juga kaya guru olahraga" Ucap Junkai setelah mengingat apa yang dia lihat tadi
"Nama dia tuh Pak Jung Jaehyun, guru olahraga baru di sekolah kita. Dia gantiin Pak Seo buat ngajar kelas 12" Jelas Yoojung yang dibalas anggukan paham oleh Junkai dan selanjutnya Junkai menatap Yoojung dengan tatapan yang menyelidik
"Lo...gak naksir kan sama Pak Jung?" Tanya Junkai tiba tiba membuat Yoojung sedikit membulatkan matanya
"Apaansih lo? Ngaco deh" Yoojung memukul pelan pundak Junkai
"Ya siapa tau kan soalnya Pak Jung ganteng terus keliatan masih muda lagi"
"Udah ah! Gue mau masuk kelas. Lo masuk juga sana hush" Ucap Yoojung seolah mengusir Junkai.
"Cih dasar! Yaudah sampai jumpa dikantin ya"
Junkai melambaikan tangannya sebelum pergi ke kelasnya yang berada disebelahYoojung kemudian masuk kedalam kelas dan menemukan semua teman kelasnya terlihat bersemangat dengan sebuah kertas di tangannya masing masing membuatnya bingung.
"Ada apa sih?" Tanya Yoojung ketika sudah berada di kursinya, menatap bingung ketiga sahabatnya yang juga terlihat bersemangat.
"Ini si ketua osis Kang Chani mau ngadain pesta ulang tahun besok malem dan seluruh kelas 12 di undang" Jelas Sohyun lalu menyodorkan kertas undangan kepada Yoojung.Yoojung menerimanya lalu mengangguk paham.
"Pokoknya kita harus dateng dan harus terlihat saaaangat cantik" Sahut Saeron membuat Sohyun mengangguk setuju.
"Tapi...gue gak ada baju bagus buat kesana" Ucap Hyanggi sambil mepoutkan bibirnya lucu.
"Tenang aja, nanti sepulang sekolah kita cari baju bareng. Kebetulan toko baju nya kak Seulgi lagi diskon sampe 3 hari kedepan buat ngerayain suaminya yang direkrut jadi manager" Kata Yoojung ikut bersemangat. Rasanya sudah lama dia tidak menghadiri pesta bersama teman temannya.
"Nah bagus tuh! Kalo gitu pulang sekolah kita langsung ke toko kak Seulgi pake mobil gue"
Kata Saeron"Setujuuuuu!" Ucap Yoojung,Hyanggi dan Sohyun bersamaan.
🌻🌻🌻
Maaf jika ada typo soalnya gak baca ulang. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak😢💗