"Hh, emang aku siap? Apa kata Bricia,Lilya, sama Amanda nanti?"lanjutnya bergumam.
Jenny menutup matanya perlahan mencoba menghempas pikiran mengganggu.
▶️☠️◀️
Di lain tempat,
"Sayang, mama udah taruh pakaian kamu di tempat tidur ya"ucap wanita paruh baya kepada putranya.
Tak terbayangkan anak keduanya ini akan segera di jodohkan.
"Hm"jawab anaknya itu.
"Jangan 'hm hm' aja dong. Jawab mama kek?"ucap wanita paruh baya itu.
"Ck. Iya ma! Iya."
"Mau kemana Abang?"tanya seorang gadis kecil yang berjalan perlahan mendekati seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan 'abang' dan menangkup sebelah kakinya.
"Eh? Kan nanti malem kita makan di luar, jangan gangguin Abang yah? Yuk bantu mama"ajak mamanya itu mengalihkan perhatian anaknya
▶️☠️◀️
🌃[18.26]
"Ck. Ribet juga gaunnya! Yang bener aja si,bunda milih gaun super rese gini."gumam Jenny sebal pada gaunnya.
Ia merutuki nasib malangnya atas perjodohan dan gaun sialan ini.
"Hm"deheman ringan tercipta ketika Jenny melirik bayangan dirinya di cermin.
Gaun indah, panjang di atas lutut di depan, dan sedikit melebihi lutut di belakang, dengan lengan sepanjang siku, bahu terbuka tanpa tali, hiasan bulat putih di setiap sudut atas gaunnya, dan bordiran indah di gaun bagian atasnya.
