❣Mewgulf Love Story❣ (Mpreg) END

2

Happy reading ya guys jangan lupa vote and komen
.

.

.

Di dalam telfon

Mew:"sayang kapan kamu akan pulang?"

Gigie:"Hmm mungkin aku akan sampai disana besok"

Mew:"Hum baiklah,besok aku akan menjemputmu di bandara"

Telfon pun dimatikan

"Maaf khun atas kelancanganku tapi apa khun yakin akan melamar nona gigie besok?" Ucap sekertaris mew yaitu yin

"Tentu saja aku yakin,sudah lama aku berniat untuk melamarnya,tapi dia selalu sibuk dengan pertunjukan nya,aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan kali ini" mew pun mengatakannya dengan mantap

"Baik khun"

"Oh iya dan satu lagi,kamu tidak perlu berbicara formal saat berdua saja"

"Baiklah mew,aku tidak akan sungkan kalau begitu"

Seminggu kemudian

Mew pun berangkat dengan diantar sopir menuju kapal pesiar,bersama dengan gigie tentunya

Di sisi lain pun gulf dengan pacarnya max tengah dalam perjalanan ke kapal pesiar

Sesampai nya di gerbang masuk max melihat seseorang yang menurutnya sangat menarik,sehingga ia pun meninggalkan gulf dengan 2 koper besar di tangan nya

"Emmm phi pergi berkeliling dulu ya,gulf langsung masuk ke kamar saja" bohong max

"Oh oke phi" dengan polosnya gulf pun meng iya kan ucapan bohong max

"Anak baik,phi akan segera kembali na" lagi lagi max pun berbohong pada gulf

Lalu gulf pun berjalan menuju resepsionis dan melakukan check
Di sisi lain

"Sayang ayo masuk" ajak mew yang dibalas anggukan oleh gigie

Saat mereka sedang mendaftar pada resepsionis,gigie melihat seorang pemuda yang nampak sedang dimarahi oleh orang yang terlihat seperti kepala pelayan,karena penasaran gigie pun mendekat pada mereka berdua

"Heh kau dasar pelayan tidak becus kenapa kau sembarangan menabrak orang,lihat minuman yang kubawa sampai tumpah kan" bentak sang pelayan terhadap pemuda tadi

gigie pun memberanikan diri untuk bertanya kepada sang kepala pelayan apa yang terjadi "pak apa yang terjadi?"

Lalu sang kepala pelayan pun menjawab "Oh tidak ada apa apa nona hanya saja pelayan rendahan ini dia menabrak ku sehingga membuat minuman yang hendak kusajikan tumpah

"Eh tapi dari yang kulihat sepertinya  khun ini bukan pelayan"

"Maksud noona?" Kepala pelayan itu kembali bertanya