Au POV
matahari mulai malu malu menampakan dirinya.
gadis-gadis tersebut bersiap untuk menjalani hari mereka seperti biasa.namun pagi ini disambut oleh pertengkaran antara Pandhita dan Pika.
"Udah gue bilang gue gatau sisir lu dimana" kata Pika dengan matanya yang sudah sangat elastis.
"Lo yang sering minjem sisir gue yaAllah berantakan dah rambut gue" balas Pandhita sambil mengacak ngacak rambutnya.
"Kalau diacak-acakin makin berantakan rambut lo gimanasi, udah tenang aja gausa berantem mending cari bareng sisirnya" kata Velli berusaha menengahi
"Heh, itu apa anjeng" Pika menunjuk sisir diatas meja makan, Pandhita mengambil sisirnya tanpa mengucapkan sepatah kata.
"Guysss makanannya udah jadi" Jessy yang baru selesai memasak membawa makanannya keruang tengah dimana keributan berasal.
"Hah kenapa ni" Pandhita yang jiwanya masih dikuasai amarah tak sengaja menyenggol piring yang disimpan Jessy lalu makanannya jatuh.
"Astaghfirullahaladzim... yahh lu sih dhit" kata pika dengan sedikit sarkas
"Hufttt..." Jessy menghela napas panjang dan mengusap dadanya agar tenang.
"Gapapa gue buat lagi masih ada bahan kok, lagian bikinnya sebentar doang" ucap Jessy berusaha menahan emosi.
"Sini gue bantuin" ucap Lady menawarkan bantuan.
...
Selesai makan, suara klakson terdengar dari luar kostan, Pandhita dengan sigap memakai sepatu dan mengambil tasnya.
"Dhita! Pacar lo nunggu" teriak Lady sembari menyisir rambutnya
"Iya bentar"
"Dadahh gais" ucap Pandhita kepada penghuni yang lain.
"Mas Rafiii, Hehe maaf ya nunggu bentar tadi" Kata Pandhita dengan senyumnya yang merekah.
"Iyaa gpp syg, ayo" balas Rafi sambil memakaikan helm pada kekasihnya itu, membuat Pandhita terus tersenyum.
"Kenapa sih senyum mulu, gemesin" Rafi ikut tersenyum, mencubit pipi Pandhita.
"Indahnya menonton orang kasmaran" Lady datang merusak moment mereka.
"Eh Lady belum berangkat?" Tanya Pandhita
"Nunggu gojek" jawab Lady
"Yaiyalah nunggu gojek, yakali nunggu pacar" saut Jessy dengan jari yang sibuk mengetik.
"Emang Lady punya pacar?" Tanya Karayu sambil mencari kaus kakinya.
"Kalo udah tau jawabannya gausah nanya lagi" balas Lady
"Berangkat dulu ya" Velli dan Pika pamit, mereka sekolah di SMA yang sama, SMA Cahaya Bangsa.
"Iyaa, hati-hati" Jessy menasehati mereka.
"Siappp, Jessy nunggu kak alfian?"
"Iya lama banget, macet katanya" jawab Jessy.
"Udah nape sesi QnA mulu, duluan ye, papay" Karayu mengendarai motornya menuju kampus.
...
Pandhita POV
Gue baru sekitar 3 minggu pacaran sama mas Rafi, masih agak canggung. Sekarang pun tangan gue ragu pengen ngelingkarin tu pinggang.
"Peluk aja kali" kata mas Rafi yang bikin gue malu, plis emang keliatan banget apa ya gue mau meluk?
Perlahan tapi pasti, tangan gue mulai melingkar di pinggang mas Rafi. Tapi tiba-tiba tangan gue ditarik.
"Kelamaan syg" ucap mas Rafi santai setelah narik tangan gue.Sekarang posisi gue meluk dia dari belakang, sambil boncengan, mamak help.
"Wangi" gue keceplosan... tapi serius wangi loh.
"Hah? Wangi? Mau cium?" Kata mas Rafi, mantap gue udah malu tambah malu.
"Lucu ya saltingnya" ternyata mas Rafi masih bisa liat gue dari kaca spion, udah malu tambah malu makin malu.
"Udah sih mas, fokus jalanan aja ish" kata gue berusaha nutupin muka merah gue sekarang.
"hahah iya iya" bales mas Rafi sambil senyum, diabetes gue.
...
Beberapa menit kemudian akhirnya kita sampai di kampus.
"Mas anter sampe kelas kamu boleh ya?"
"Emm" gue noleh ke temen-temen kampus yang pada ngeledekin gue dari jauh
"Itu mas" muka gue makin merah.
"Ahaha itu artinya iya" mas Rafi narik tangan gue, hobi kok narik orang mas.
"dimana kelasnya yang?" tanya mas Rafi ke gue
"emm disana" gue sembunyi dikit dibelakang mas Rafi.
...
Sesampainya dikelas, teman teman gue mulai ngeledekin gue.
"Makasi ya mas, udah kalian diem ih" gue malu bgt asli.
"Hahaha oke mas pergi dulu yaa yang rajin mungkin mas agak telat jemputnya gapapa ya" sambil puk puk pala gue.
"Iya mas tiati ya" dah gatau muka gue merahnya sekarang gimana.
Tbc
.
.
.hai gais
hope y'all like this story
jgn lupa vote+coment ya ngab!
KAMU SEDANG MEMBACA
kostan ayunanjeng
Random"duh bahan masak sisa indomi" -Jessy "gabisa, gue stuck di Basil doang" -Karayu "makanan olaf lu makan ye pik? ngaku ga lu" -Lady "halo? mas Rafi udah dimana?" -Pandhita "YaAllah pengen punya jodoh kayak Lucas" -Pika "eh si Devan anak baru itu dikel...