Bitch in our school season 1.

kecelakaan

Di hari Minggu. Aki berencana akan pergi ke acara pernikahan Faldo dan Neo.

Ia memakai jas casual berwarna putih dengan paduan bunga sakura biru.

Ia berangkat sendiri tanpa menunggu Milo. Padahal dari kemaren. Ponselnya penuh dengan panggilan tak terjawab dari Milo.

Sesampainya di acara. Aku berusaha keras menjauhi Milo.

"Selamat atas pernikahanmu Neo. Semoga Faldo tidak merepotkan mu."

"Makasih bunda Aki. Ntar cepet nyusul yah ma Milo."

"Neo. Jangan membahasnya."

"Kenapa kak Fal? Kan kak Aki pacarnya Milo. Idiot itu akan punya kepekaan yang minimal dengan keadaan ini."

"Ah.. seperti nya aku harus pulang."

"Kenapa terburu²?"

"Kakak ipar ku datang kerumah hari ini. Jadi izinkan aku pergi sekarang Faldo."

"Hati². Kabari aku jika sampai di rumah."

"Iya. Kakak pulang dulu Neo. Selamat yah."

"Iya kak. Hati ²"

Di luar gedung pernikahan. Milo langsung memegang tangan Aku dari belakang.

"Aki!"

"Lepas! Ada apa?"

"Ada apa denganmu honey?"

"Tak apa."

"Kenapa menjauh?"

"Hanya perasaanmu."

Milo menarik Aki untuk duduk di bangku depan gedung.

"Ceritakan padaku Aki."

"Milo. Kamu kemana saat sex party di pensi?"

"Ah.. maaf honey... Aku pulang duluan saat itu. Kau terlihat sibuk.... Jadi aku takut mengganggu dan pulang duluan."

"Tidak meninggalkan pesan? Tidak mengabari keesokan harinya?"

"Hp ku lowbat honey. Tak sempat mengabarimu. Karna aku tau kau pasti mengetahuinya."

"Aku bukan paranormal yang tau apapun yang kau lakukan. Milo."

"Honey... Ada apa dengan nada suaramu?"

"Mari berhenti dulu."

"Maksudnya? Aki jelaskan!"

Milo memegang kedua bahu Aki.

"Ayo berjauhan dulu sampai aku menerimanya."

"Menerima apa Aki!"

"Lepas....-" Aki menyingkirkan tangan Milo di bahunya."-aku tau kau tak pulang saat itu Milo. Aku mencarimu setelah Faldo selesai stage. Aku melihatnya. Kamu dan Leon.......
Tak mungkin tanpa apapun kau bisa dekat dengan orang baru yang bahkan kau pun bukan orang yang mudah terlibat dengan hal seperti itu."

"Aki...."

"Jangan menyela dulu....-" Milo langsung diam dan menatap Aki."-selama ini aku tak menemukan hal apa yang harus aku pertahankan denganmu. Kau sendiri tau aku sangat benci di bohongi. Karna hal sepele itu bisa membuatku berada di titik paling berbahaya dalam hidupku. Kau sendiri tau bahwa kau adalah obat dari traumaku. Maka dari itu sangat berat bagiku kalau kau yang berbohong."

"Tidak Aki!.. maafkan aku! Aku tak bermaksud bohong! Honey percayalah!"

"Maaf... Aku melihatnya... Jadi sulit untukku percaya perkataanmu yang terbalik oleh fakta."