pindahan

29.4K 456 0
                                    

Neo POV

"Yuk kak Fal cepetan!!!"

"Iya bentar.."

Hari ini, gue mo jalan jalan ma Kak Fal. Kan Minggu depan dia mo pindah keluar negeri.. yah nunggu lagi dah...

"Yuk."

....

Kami pergi hanya berkeliling kuliner dan belanja kebutuhan kak Fal selama di sana nanti.

Lagian bentar lagi gua juga harus masuk sekolah.. kan kelas 12. Trus kak Fal di luar negeri dah.. banyak banget godaannya biar gue tobat.

"Kak mo beli popcorn. Tapi ga usah nonton film di sini yah?"

"Iya. Emang mau nonton?"

"Mau. Tapi di rumah aja."

"Oh. Okay."

Kami berdua pulang dengan banyak makanan dalam kantong. Lega banget keliling ma kak Fal. Hari ini kita akan ngehabisin waktu yang tersisa berdua. Trus besok jenguk kak Aki juga.



Milo POV.

"Bukain pintunya!!"

Brak

Brak


Brakk!!!!

"HEY!!!!"

yah gini gua sekarang. Semenjak Aku kecelakaan. Gua di kurung di rumah ma orang tua gua dan ga boleh ketemu Aki sama sodaranya. Gua dah berusaha keras kabur dari sini.

Pernah gua loncat dari kamar yg lantai 2. Tapi mereka ga nyerah dan naruh anjing di bawah kamar/sekeliling rumah.

Gua frustasi banget. Gatau harus gimana.. pen ketemu Aki. Pen jelasin ke dia kalo semua itu salah paham. Pen meluk Aki. Gua ga bisa tanpa dia.

Kamar gua juga udah ga berbentuk. Semua porak poranda kek abis gusuran lebih parah.

"Aki........Naooo...."

Iya.

Gua nangis untuk kesekian kalinya demi Aki.

Apa gua pernah bilang kapan gua ketemu dia pertama kalinya.

Gua ketemu dia sekitar 2 tahun lalu. Dia yang memakai baju tidur dengan penampilan yang sangat berantakan. Berjalan sendiri di tengah derasnya hujan. Ia juga terluka saat itu.

Flashback
Gua yang berteduh di bawah kedai yg tutup. Tak sengaja melihat orang² di seberang jalan sedang menarik tangan seorang lelaki yg sepertinya sedang kesakitan dan dipaksa.... Karna derasnya hujan dan gua juga tak mau ada tindak kriminal di sekitar. Berjalan pelan mengikuti mereka..

Hingga dengan jarak yg cukup dekat. Gua mendengar beberapa suara aneh dan sedikit teriakan. Gua mengintip dari posisi sekarang.

Gua kira mereka pelajar. Ternyata bukan. Mereka seperti preman/memang preman. Badan mereka besar dan membawa senjata.

Gua juga bukan anak polos semenjak memasuki SMP. Gua tau apa yg mereka lakukan.

Yah... Mereka sedang sex menggunakan badan dari pria yg ditarik itu.

Gua ngeri melihatnya. Ia seakan pasrah pada yg terjadi. Membuat preman itu melampiaskan nafsu nya sepuas mereka. Cukup lama gua menunggu mereka selesai.

Gua yg tidak terlalu pandai berkelahi saat itu. Hanya menunggu mereka selesai untuk menolong pria itu.

Setelah sekitar 2 jam. Mereka keluar dari gang sempit itu.

Gua juga langsung menghampiri pria kecil itu yang sudah tak memakai sehelai pakaian di badannya.

Tubuhnya juga penuh dengan memar juga tanda kepemilikan dimana². Jangan lupakan cairan putih yang mengalir dari lubang analnya. Dan hampir memenuhi tubuhnya.

Gua langsung melepas Hoodie yg ku pakai. Dan membungkusnya dengan itu. Membawa nya pulang untuk di rawat.

Dan benar dia terkena demam yg cukup tinggi. Gua yg saat itu sering di tinggal kerja jauh oleh orang tua, hanya bisa membuatkan bubur instan untuknya dan mengompresnya dengan air hangat.

Gua duduk di sampingnya hingga tertidur. Lalu besok harinya. Gua terbangun dan tidak melihat pria semalam di tempat tidur.

Gua langsung bangun dan turun untuk mencarinya. Berlari ke meja makan dan melihatnya memakan apel serta susu pisang milik mama ku dengan tenang.

"Pagi."

Ia menoleh dan mengucapkan selamat pagi padaku. Gua ga menjawab.

Lalu berjalan ke arah wastafel dapur untuk mencuci wajah. Mengambil air putih dan duduk di depannya.

"Kamu siapa?"

Gua tanya dia siapa.

"Aku Naoyama Aki. Panggil aku Aki."

"Aku Milo."

"Maaf merepotkan mu Milo. Ah, aku dimana?"

"Rumahku."

"Apakah tempat ini jauh dari club' malam?"

"Iya. Club' malam sangat jauh dari sini. Sekitar 2 kota. Bahkan di sini saja orangnya tidak keluar malam."

"Syukurlah. Terimakasih sudah menolongku semalam."

"Tak apa. "

"Aku sebenarnya kabur dari keluargaku. Itu semua karna ulah orang yg ku cintai. Ia sudah membohongi dan menipuku. Aku memang masih sangat muda. Sehingga mudah tertipu olehnya. Padhal aku sangat mencintai dan mempercayainya. Tetapi ia malah menjualku dan menikmati hasil penjualan tubuhku bersama orang lain. Ia bahkan tak peduli akan apa yg terjadi padaku. Aku sangat muak dan benci dengan semua itu. Lalu aku kabur. Dan tak tau aku dimana. Tak mungkin juga aku pulang dengan keadaan seperti rongsokan tak terpakai itu. Dan aku bertemu segerombolan preman. Dan mereka melakukan hal yg sama bejatnya dengan mantan kekasihku itu. Hingga aku di sini. Maaf. Maaf sudah merepotkan mu dan membuatmu mendengarkan hal ini."

"Ah.. tak apa... Sebenarnya aku khawatir kau keberatan menceritakannya. Dan maaf aku yg tak tepat waktu menolongku malam itu. Aku tak berani melawan mereka."

"Tak apa. Lagian mereka bersenjata. Kalau kau terluka malah akan semakin repot."

"Maaf...."

"Hum... Hey.. kamu masih sekolah?"

"Iya. Kamu?"

"Aku juga. Kelas 1 SMA."

"Ah.. Hyung. Aku kelas 3 SMP."

"Wow. Tapi badanmu cukup besar dan tinggi untuk ukuran anak SMP."

"Memang seperti itu."

Semakin lama  mengenal Aki. Gua semakin nyaman ma dia. Sehingga mengikuti bersekolah di SMA nya. Lalu saat kelas 1 semester 2. Gua mulai berani buat bilang ke dia kalo gua suka ma dia. Ternyata dia juga dengan santai menerimanya dan sejak itu kita pacaran.

Flashback off

Sejak saat itu gua slalu ga bisa jauh dari Aki. Dunia gua mulai berputar di sekitarnya dan dia menjadi dunia gua sekarang. Tapi dia mulai lelah jadi dunia gua. Lalu gua harus apa?.........

Bitch in our school season 1.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang