"Indahnya fajar adalah mengetahui bahwa Allah memilihmu untuk berada di antara orang-orang yang beribadah kepada-Nya, sementara kebanyakan orang lain di muka bumi ini sedang tertidur. Dua rakaat sebelum salat subuh itu lebih baik daripada dunia dan seisinya."
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar...suara azan berkumandang dari sebuah handphone yang terletak di samping tempat tidur dua orang manusia yang sedang terlelap.
"Nisa, bangun" panggil Lila setelah melihat alaram jam di handphonenya yang sudah diatur 15 menit lebih dulu sebelum azan subuh berkumandang diseluruh mesjid-mesjid.
"Hmm.."gumam gadis itu bangun dari tempat tidur dan segera menyusul Lila ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan mengambil air wudhu.Alilatul Haniyyah, berusia 19 tahun gadis ceroboh yang sedang beristiqomah menjadi pribadi muslimah sejati. Mahasiswi semester 3 Tadris Biologi Universitas Terbuka ar-Raniry.
Haibah Ma'rifatunnisa, berusia 20 tahun gadis penebar senyum yang manis dengan dua lesung pipi yang dimilikinya. Mahasiswi semester 3 Farmasi Universitas Terbuka ar-Raniry.
Lila yang mendapat jabatan ketua keamanan dan Nisa ketua keagamaan sebagai musyrifah (pengurus) di asrama kampus, setiap sebelum subuh mereka membangunkan mahasantriwati untuk berkumpul di mushola asrama putri melaksanakan kegiatan sholat tahajut, membaca Al-qur'an dan dilanjutkan sholat subuh berjamaah dipimpin pimpinan asrama yang disebut Umma. Universitas ar-Raniry yang berbasis islam memiliki program mahasiswa baru wajib asrama 2 bulan syarat untuk wisuda nanti, 3 buah gedung asrama putri dan 3 buah asrama putra yang dimiliki kampus.
" panggilan untuk mahasantriwati untuk segera menuju mushola, S E G E R A" ucap musyrifah lain yang bertugas memanggil lewat pengeras suara di mushola.Tok..tok..
"Assalamu'alaikum adek bangun" kata Nisa di depan kamar mahasantriwati "Wa'alaikumussalam, iya ka" sahut sang punya kamar dari dalam.
"Jangan sampai terlambat" pesan Lila berlalu pergi untuk membangunkan yang lainnya.Beberapa jam kemudian warna fajar di langit berganti warna pagi yang cerah kegiatan asrama pun selesai, para penghuni asrama bertebaran melakukan aktivitas pribadi mereka masing-masing.
"Lila, kamu ada mata kuliah pagi?" ucap Nisa berjalan ke luar gerbang asrama "nanti jam 10 baru ada" jawab gadis itu, "kita ke perpustakaan dulu ya, bantu cari tambahan buat tugas" pinta Nisa "baiklah" kata Lila.
Perpustakaan Universitas
Peminat pembaca terus bertambah, sepagi ini saja mahasiswa hampir memenuhi setiap kursi, sudut perpustakaan.
"Kamu cari kursi aja dulu, aku mau cari buku" ucap Nisa mulai tenggelam dibalik rak-rak buku yang tinggi "huh..kebiasaan ditinggal" gerutu Lila berjalan dan mlihat-lihat kursi yang kosong.
"Psst..Lila" panggil seseorang dari sudut samping ruangan, yang dipanggil malah kebingungan tidak menemukan wujud orangnya. "Apa salah dengar" gumam Lila bertanya pada dirinya sendiri.
"Alilatul Haniyyah.." kesal seorang gadis menghampiri Lila yang masih berdiri di tangga naik perpustakaan.
"Astagfirullah, Zanna" ucap Lila melihat orang-orang memandanginya, menjadi pusat perhatian gadis itu segera manarik Zanna ke kursi yang merupakan tempat sahabatnya itu duduki dari tadi.
"Kamu sama siapa ke sini?" kata Zanna melirik Lila yang duduk di sampingnya " Dengan Nisa, An bawa jas laboratorium dua?" sahut Lila sedikit berbisik di kata terakhir takut didengar salah satu asisten dosen. Gadis itu sedikit berhati-hati dengan kata-kata sensitif ia tidak ingin kena batu akibat kecerobohannya yang kadang kumat, minggu lalu salah satu mahasiswa sesama jurusan lupa membawa jas laboratorium kena sangsi. "Ketinggalan lagi atau jas laboratoriumnya kamu jual" jawab Zanna. Mungkin benar kata orang selain pasangan, sahabat juga saling melengkapi contoh nyata seperti Zanna selalu membawa jas laboratorium 2 padahal ia adalah orang dengan kekuatan daya ingat tinggi kemungkinan kecil jasnya tertinggal, " enak aja, jasnya masih basah kelupaan nyuci" sanggah Lila tidak terima berpura-pura memasang wajah ditekuk ia tau Zanna hanya bercanda, sahabat terbaiknya itu. Minggu lalu jas laboratorium Lila tertumpah cairan dari teman kelompok lain saat praktikum.Brukk..
"Huhh.." Nisa menghembuskan nafas berat setelah duduk di kursi depan Zanna dan Lila "sebanyak ini yang mau kamu pinjam, Nis" tanya Lila melihat 7 tumpukan buku kedokteran, racikan obat, farmasi yang tebal-tebal di depannya "iya" jawab Nisa " Nis, nanti buatkan obat don't forget yes remember Lila" ucap Zanna berdiri untuk pergi masuk kuliah karena jam sudah menunjukkan 09.55 "ga perlu aku ingat ku tapi terkadang" jawab Lila cengengesan, Nisa yang mendengar hanya tertawa ia sudah terbiasa dengan sifat-sifat dan karakter dua gadis di depannya itu.Lila dan Zanna yang mengambil jurusan yang sama sudah pergi meninggalkan perpustakaan terlebih dahulu, batas keterlambatan hanya 5 menit untuk semua mata kuliah baik yang teori maupun praktikum.
Nah, gimana nih ceritanya. Seruu gak?
Habis baca jangan lupa kasih vote dan komennya ya💫Beberapa bagian ada dari pengalaman author🙏😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Sometimes
SpiritualSaat engkau memperbaiki diri, maka kemungkinan hanya dua; kau menemukan yang baik, atau ditemukan oleh yang baik.