• [ 𝟮 ] •

2.5K 292 6
                                    

Lisa menunggu lanjutan dri perkataan ibunya tersebut, sambil meremas tangannya bergantian.

"Dahlah, fix gua anak pungut ini" batin Lisa

"Jadi gini" Laura, Lisa masih menunggu

"Kabar baik nya, papa kamu mau membangun cabang perusahaan di jepang" Laura

"Lagi? Bukannya perusahaan papa udah ada di jepang ya? perasaan 2 tahun lalu deh" Lisa

"Iya, papa mau membangun 3 perusahaan di Tokyo, jepang. soalnya perusahaan kita belum ada di bagian asia timur selain di seoul." Laura

"Beneran pah?" Lisa

Marco hanya menganggukkan kepalanya

"Dan kabar buruk nya, kita berdua bakal ke jepang buat mengamati langsung pembangunan dan berjalannya perusahaan ini, soalnya kita belum punya orang yang bisa di percaya di jepang" Laura

"Oh gitu..." Lisa tidak begitu kaget karena memang kedua orang tuanya sering bepergian keluar negeri untuk melihat kondisi perusahaannya yang ada dimana mana. paling lama 1-2 minggu, setelah itu mereka akan pulang lagi

"Dan juga, kita bakal tinggal disana sekitaran 2 tahun" Marco

"HAH? WHAT?! 2 t-tahun??" Lisa

"Iya sayang, 2 tahun, karena kita mau mengontrol pembangunan di jepang, menarik perhatian para pemagang, belum lagi menyesuaikan perusahaan kita di Jepang nya itu sendiri" Laura

Lisa kaget bukan main, biasanya orang tuanya pergi hanya 1-2 minggu. Ia berpikir, bagaimana cara agar ia bisa tinggal sendiri di rumahnya itu. soalnya mba mira dan sopirnya baru saja diliburkan oleh ayah nya.

"Tapi kamu ga perlu khawatir ya, karena kamu juga ga bakal tinggal di indonesia buat sementara Waktu, yaitu selama mama sama papa masih di Jepang" Laura

"Hah ? jadi gimana? Aku juga ikut ke Jepang gitu? Jadi sekolah Lisa gmna?" Lisa

"bukan Jepang sayang, tapi ke Seoul. Lagian kamu baru aja naik kelas 2 SMA kan? Jadi gapapa. Nnti kalau mama sama papa udah pulang kamu juga udah lulus SMA"

"S-seoul? kok?" Lisa

Lisa heran, mengapa kedua orang tuanya memilih Seoul, padahal mereka tidak mempunyai satupun keluarga disana, belum lagi Lisa terkendala di bahasanya, meskipun Lisa bisa namun masih belum fasih. tentu saja itu akan merepotkan Lalu, tinggal sendiri? di Seoul? sepertinya Lisa harus berpikir dua kali

"Tapi mah, kenapa ga di Amerika aja? Disana kluarga papa kan banyak, ada nenek,tante trus keluarga yang lainnya? Aku bisa bahasa inggris kok tapi Klo di Seoul bahasa korea ku ga lancar" Lisa

"Ya belajar toh, gitu aja kok susah, lagian mama sama papa ga mau kamu nyusahin nenek disana, apalagi kamu itu anaknya bandel" Laura

"Oh iya, kamu juga ga bakal tinggal sendiri kok, kan mama udah bilang, ga usah khawatir" Lanjut Laura

"Trus? gmna dong?" Lisa

"Kamu tau sahabat mama yang nama nya Seunghaa kan? Nah nanti kamu tinggal bareng dia" Laura

"Iya tau mah, pernah ketemu seblum dia nikah, tpi emangnya ga nyusahin apa ya klo tinggal bareng gitu?" Lisa

"ga papa sayang, Seunghaa jg setuju kok, katanya dia pengen bgt punya anak perempuan. Dia mau rawat kamu selama 2 tahun ini" Laura

"Y-yaudah sih" Lisa

"soal sekolah kamu, nanti Seunghaa yang urus ya sayang, pokoknya kamu ga usah khawatir deh tinggal sma dia." Laura

"huft iya, berangkatnya kapan?" Lisa

"kamu berangkatnya besok, klo mama sm papa brangkatnya lusa" Laura

𝘿𝙞𝙛𝙛𝙚𝙧𝙚𝙣𝙩 𝙎𝙞𝙙𝙚 | Lalisa ft TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang