Happy reading ♡︎
Semua orang terkejut saat melihat remaja loncat dari lantai paling atas hotel transylvania.Badan remaja itu berlumuran darah.bukan darah nya tapi darah hewan.Semua orang membawa remaja itu ke bawah pohon untuk diobati bagian yang luka.
"argh" remaja itu terbangun dari pingsan nya."hei kamu kenapa?" Seorang laki laki berambut coklat menaruh jaket di badan remaja itu."nama mu siapa?" Tanya nya.
"R - renjun" renjun perlahan meneteskan air mata di atas jaket laki laki itu."lho kenapa nangis?" Laki laki itu mengelus pundak renjun dan menenangkan renjun agar tidak nangis lagi."t - tadi teman saya di c - culik sama benang p - panjang" renjun makin menangis sehingga laki laki itu panik."mas,bawa pulang rumah mu aja dulu" kata ibu ibu di belakang laki laki itu menggunakan bahasa jerman."salam kenal,saya jeno.malam ini kamu menginap dulu di rumah saya,besok saya antar kamu ke tempat mu"
Renjun menangguk.Dia mencoba berdiri tapi tidak bisa karena kaki nya terkelintir.Karena terkelintir,terpaksa jeno menggendong renjun di punggung.
***
"Ten,lepas" Yangyang sudah tidak sadarkan diri karena lilitan benang yang terlalu kuat.Badan yangyang sudah berlumuran darah sekarang.
Seorang lekaki berambut biru datang kearah yangyang dan menyembuhkan nya dengan sihir yang ia punya.
"Kau melilit nya terlalu erat,ten" Ten membuang nafas dan pergi keluar jendela untuk berjalan jalan.Mata yangyang perlahan terbuka.Yangyang otomatis kaget dan menampar wajah lelaki berambir biru itu."eh ma - maaf kak s - saya nggak maksud gitu" lelaki itu menatap yangyang seram dan berdiri menjauh dari yangyang.
"Siapa namamu?"
"Yangyang" lelaki itu hanya membuat mulut 'O' dan kembali memainkan gelang nya."nama kakak?" Lelaki itu berhenti memainkan gelang nya dan mendatangi yangyang.Dia duduk di sebelah yangyang dan menatap yangyang."apa penting bagi mu untuk tau namaku?" Yangyang meneguk air liur dan menggeleng setelah itu menunduk."Lucu,nama kun" Kun tersenyum dan mengelus kepala yangyang."Kun? bukan nama asing bagi ku kayak nya" Yangyang memainkan gelang milik kun sambil bergumam sendiri.Kun membiarkan yangyang bermain gelang nya sampai,
Gelang nya rusak.
Benih gelang kun sekarang jatuh ke lantai bawah karena ulah yangyang."m - maaf kak" kun sudah mengepalkan tangan nya dan udara di dalam ruangan pun mendadak panas."dasar a-" kun berhenti berbicara saat melihat yangyang menangis karena takut dimarahin."m - maaf kak... hiks" kun yang orang nya tidak tegaan langsung memeluk yangyang dan mengelus punggung nya."Cup cup nggak usah nangis,kamu sudah besar" air mata yangyang perlahan mulai berhenti.
Yangyang tertidur dalam pelukan kun."Kun,bikinkan dia makanan.dia bukan kamu yang nggak makan sebulan masih sanggup hidup".Ten mengambil daging yang ada di sebelah nya dan melemparkan nya ke arah kun."Itu daging kucing,kalau ditanya daging apa jawab aja sapi" Kun menangguk dan pergi ke dapur di lantai bawah.
Brakk
Suara pintu hotel terbuka kencang.Belasan polisi datang membawa pistol dan berpencar ke berbagai sudut hotel.
"Sial" Kun menjatuhkan daging nya dan pergi ke ruangan gudang atas."Ten! Sembunyi! ada polisi!" Ten berdiri dan merubah diri nya menjadi naga agar bisa pergi kabur."Ten! aduh pakai di tinggal lagi" Kun ingin pergi seperti ten,tapi dia ingat kalau dia tidak bisa membawa yangyang pergi bersama nya."ck ah terpaksa" Kun membawa yangyang ke atap melalui jendela dan sembunyi di balik atap hotel itu.
"gege ngapain?" Yangyang terbangun karena suara berisik dari gudang.Kun menutup mulut yangyang karena ada polisi yang keluar jendela."kamu diam dulu ya" kun menutup mulut yangyang sambil memeluk nya.
"Liu yangyang dimana kamu?!" Yangyang ketakutan dan memeluk erat pinggang kun.Kun juga panik karena takut ketahuan.selain karena takut terpenjara,kun juga takut berpisah dari yangyang.
Beberapa menit akhir nya polisi itu pergi meninggalkan hotel.Kun melepaskan pelukan nya dan menggandeng yangyang turun dari atap."kun ge tadi itu siapa?" Kun tidak menjawab dan menggeletakan diri nya di lantai gudang."Kun ge aku lapar".Kun hanya tersenyum tipis dan mengelus kaki yangyang."sabar ya,ten ge sedang mencari daging untuk mu" Yangyang tersenyum lebar dan pergi ke depan jendela untuk bermain main.
Saat yangyang bermain,ada sesuatu seperti benda putih yang mendekat."kun ge itu apa putih putih besar?"
"oh itu cum- eh yangyang nunduk!" Yangyang cuman nurut dan menundukan badan nya.
Brakk
Naga besar berwarna putih masuk dan tertabrak rak buku sehingga badan nya terrimpa."eh ge tolongin" Kun nggak peduli dan malah bersiul santai seperti tidak ada apa apa.Saat yangyang hendak menolong naga itu,ada orang yang keluar dan ternyata itu ten."Kun! kenapa nggak nolong aku" Kun melet dan tertawa kecil melihat wajah teman nya yang penuh kotoran.
"Nah,kun ge kenapa nggak nolong?" Kun tertawa lagi dan duduk menyilang di depan yangyang."udah yang,biarin aja ten ge,kebiasaan nggak bisa ngerem hahaha" yangyang ikut tertawa karena gemas melihat persahabatan kakak kakak nya itu.
"ah seperti ini ya sifat kun ge dan ten ge"
.
.
.
.
.
TBCJangan lupa vomment ya , tysm ♡︎
Protector - kunyang
original story by : luniseo
KAMU SEDANG MEMBACA
protector - kunyang
Fanfiction"aku dilindungi oleh siluman naga yang membunuh ayah ku."