CHAPTER 8

565 90 13
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

[Uchiha Sasuke & Haruno Sakura]

Story by : Hiko Tiara Fujisaki

Please review! WARNING!

Ketikan masih berantakan, masih

banyak Typo, bahasa kasar &
silakan klik tombol "Back" Jika
anda tidak menyukai Fanfic ini,

enjoy Selamat membaca readers

Lembah kematian terasa sunyi, kabut
pekat menjadi pemandangan biasa,
lembah yang tak berani di jamah oleh
manusia sebelum nya, di sana Pain
tinggal bersama pasukan nya, pasu
kan yangbahkan jauh lebih berbahaya
, Pain manusia berhati iblis, berhati
kejam tanpa ampun tapi tidak pernah
sedikitpun meresahkan rayat kerjaan,
atau ada laporan kalau korban nya
adalah rakyat jelata.

"Sebaiknya kau pikirkan ulang."
Sasuke memperingati nya

"Aku tidak pernah mendengar kabar
buruk tentang nya." Sakura masih
terus tenang

"Dia berhati iblis."Sasuke masih tetap
bersikeras

"Itu hanya anggapan kalian yang tak
mengenal nya." Sakura tetap tidak
menghiraukan Sasuke

"Kau mengenal nya?"tanya Sasuke yg
merasa ada yang janggal

"Sudahlah lebih baik kau diam saja,
kita sedang di awasi"Sakura memperingati Sasuke

"Jadi kau merasakan nya juga."
Sasuke merasa ketika masuk lembah
kematian seperti ada yang mengikuti

"Sejak memasuki kawasan ini aku
sudah merasakan nya tapi tenang
saja, mereka anak buah Pain." Rupa
nya pemikiran nya sama dengan
Sasuke

Tiba-tiba panah melesat ke arah
mereka, refleks Sasuke melompat ke
arah kuda Sakura dan menjadikan
kuda nya sasaran ank panah, mereka
berada dalam satu kuda, Sasuke dan
Sakura meningkatkan kewaspadaan
nya.

"Kabut menghalangi pandangan ku."
Sasuke mengeluh

"Terus saja jalan itu hanya sebuah
penyambutan." Sasuke merasa ada
yang aneh dengan si Cherry. Sasuke
yang berada satu kuda dengan gadis
bercadar ini bisa merasakan aroma
Cherry aroma yang menyegarkan,
Sasuke terbuai lebih dalam jika tidak
ada suara detingan pedang, Sasuke
membelalakan onix nya.

Sanako {Sakura} telah mendapat sambutan pedang tepat di leher nya,
Sasuke hendak mencabut pedangnya
tapi niat nya itu di tahan oleh Sanako
a,k,a (Sakura).

"Turuti saja, ini satu-satuny acara kita bisa bertemu Pain."Sanako {Sakura}
setengah berbisik, Sasuke akhirnya
menurut dengan paksa dia turun dari
kuda nya begitu pula dengan Sanako
(Sakura), kedua nya di bawa ke
markas Pain.

"Siapa kiranya tamuku malam-malam
begini?"Pain bertanya pada ank buah
nya dan tampak lah seorang pria
berambut jingga, wajah nya di penuhi
dengan tindik, di samping nya ada
seorang wanita cantik berambut
ungu kebiruan dengan hiasan bunga
di surai cantik nya, Konan nama nya,
Pain mengamati Sanako(Sakura)dan
Sasuke.

"Rupa nya seorang pangeran muda
dan seorang wanita." Pain masih
memperhatikan ke dua nya

"Kalian sedang bercumbu atau
tersesat masuk ke wilayahku
hm."Pain mengucapkan nya dengan
ekspresi datar

"Itu bukan urusanmu, dengan segera
akan ku penggal kepala mu Pain."
ucap Sasuke terbakar emosi

"Sebelum itu terjadi kepalamu duluan
yg akan terpenggal."Pain mengucap
kan nya dengan santai, Sasuke yang
mendengarnya sekarang benar-benar
tersinggung, ia melawan dan berhasil
lepas dari pedang milik anak buah
nya Pain.

Tapi itu tak berlangsung lama,pedang
milik Pain telah merapat kearah leher
milik pangeran muda itu. Sasuke
berdecak kesal karena Sanako hanya
diam saja tanpa membantu nya.

"Pain." Sakura mulai bersuara dengan
pedang yang masih bertengger indah
dilehernya,Sakura menatap Pain.Pain
mengalihkan pandangan nya kepada
Sakura, tatapan nya datar dan tajam
milik Pain tidak membuat Sakura
merasa terintimidasi.

"Saat saljut pergi musim semi pun
datang menyambut"Sakura menyebut
sebuah kalimat yang tidak dimengerti
olehSasuke tapi berbeda dengan Pain
ia justru melototkan matanya,dengan
ragu Pain melanjutkan

"Membawa kebahagiaan dan
kecerian kepada yg menantikan nya." Sakura tersenyum dibalik cadar nya

Pain menatap tidak percaya ke arah
Sakura, Sasuke hanya diam menatap
kedua nya, Sasuke merasa ada ke
anehan di sini. Konan menatap Pain
dengan pandangan bertanya, Pain
masih sulit mempercayai akan
sebuah fakta ini.

"Penjarakan mereka." Satu perintah
mutlak keluar dari mulut Pain, anak
buah nya mengangguk mengerti

"Hey apa yang kau lakukan." Sasuke
berusaha keras melawan tapi partner
nya hanya diam menatap ke arah Sasuke,Sasuke mengerti maksud dari
partner nya ini,dengan pasrah ia tidak
menolak masuk ke dalam penjara
milik Pain.

Sakura duduk bersandar, di ikuti
Sasuke di samping nya, masih ada
keheningan yang menyelimuti kedua
nya, tidak jauh dari mereka berdua
Pain memandang ke arah Sakura dan
mencoba mengingat sesuatu yang
terlupakan.

{TBC...}

JANGAN LUPA YAH MINNA-SANUNTUK VOTMEN NYA😗😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA YAH MINNA-SAN
UNTUK VOTMEN NYA😗😙

JANGAN LUPA YAH MINNA-SANUNTUK VOTMEN NYA😗😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


YANG SUKA BORUSARA SILAKAN
MAMPIR YAH😉

PRINCESSES SAKURA (SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang