3

2.8K 420 194
                                    

"For Good Felix? Pesawat komersil?" Tanya Jeno begitu Felix mengangsurkan selembar tiket dan juga passport miliknya. Penerbangan komersil hanya buang-buang waktu disaat penting seperti ini.

Tentu saja menemukan omega park itu penting, bukan?

"Yang mulia Alex..." Felix dengan bijak bicara padanya, "Pesawat komersil dan passport citizen adalah pilihan yang tepat untukmu saat ini, kau tidak ingin memancing perhatian Dewan Istana dan Ibu Suri bukan?"

"Fine." Desis Jeno, Ia melirik ke arah jam dipergelangan tangan kirinya, menunggu jam keberangkatan satu dini hari nanti.

"Apa yang kau katakan pada Ayahku, Ia tidak akan semudah itu memberikan izin menjelang momen penting."

Terkekeh, Felix duduk disebelahnya memperlihatkan foto keluarga Richard Park kepada Jeno sambil berucap "Aku mengatakan jika kau menyukai bungsu keluarga Park dan berniat menjemputnya."

"Jelas sekali kebohonganmu itu."

"Tidak sepenuhnya berbohong, aku hanya mengatakan ada seorang omega yang kau sukai dan ingin kau temui sebelum kenaikan tahtamu."

"Raja mengizinkannya?"

"Ya. Tidak ada masalah selagi pendampingmu belum ditentukan bukan." Felix mengangguk untuk dirinya sendiri, meskipun bukan bagian dari suksesi kerjaan Corea Ia adalah satu-satunya yang bisa sedekat ini dengan Alexander Lee— Alpha itu terlalu tertutup, tidak banyak bergaul dan sibuk dengan koleksi buku-buku di istana.

Felix tidak butuh status bangsawan ataupun jabatan mulia kerajaan, Ia dibesarkan untuk menerima kehadirannya di istana hanya sebagai pengawal pribadi dari sang pangeran mahkota. Posisi yang sulit tapi juga Ia inginkan sejak dulu, mendapat dan menjaga kepercayaan Alexander.

"Apa yang dilakukan Omega Park di New York?" Tanya Jeno, Ia tidak mengerti pada dirinya sendiri; omega itu belum mengenalnya untuk apa Ia bersikap posesif dan semakin terlihat bodoh dihadapan Felix.

"Berpesta..." Felix menoleh kearah Jeno sekilas, "Richard Park memiliki banyak orang kepercayaan di London, tapi di New York Ia bukan siapa-siapa. Park Jihoon sering berlibur ke kota itu untuk kabur dari pengawasan orang tuanya."

"Kabur?"

"Hmmm... Mungkin itu alasan Richard Park tidak mendaftarkan bungsu omeganya, jika alpha itu menginginkan posisi lebih kuat seperti para mentri lainnya Ia pasti sudah menyeret Sky ke Corea lalu menjadi salah satu selirmu. Omega itu tidak cocok hidup dalam istana yang ketat."

"Tidak ada selir Felix, pernikahanku nanti—" Jeno tak jadi meneruskan ucapan, begitu  menyadari senyum mengejek Felix "— Ya tidak ada selir." Tutup Jeno.

"Terserah anda yang mulia." Balas Felix lalu tertawa karena rona merah di telinga dan wajah alpha itu "Alex! kau terlihat sangat bodoh sekarang."

"..."

New York, United State

"Hayden, kau tunggu disini ya aku akan ke backstage untuk menemui Hyunjin." Jihoon menahan Haechan yang mengikutinya.

"Tidak Sky, aku harus tetap ikut. Tempat ini tidak aman untukmu." Tegas Haechan.

Berdengung, Jihoon bersedekap menatap Haechan. Ia muak selalu berada dalam pengawasan: tidak aman, berbahaya, terlalu beresiko. Jihoon sudah tidak tahan lagi dengan semua aturan di hidupnya.

🔞 The King Mate (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang