PROLOG

53 45 20
                                    


Cekrek

Pintu rawat terbuka dan muncullah seseorang dengan pakaian putih lengkapnya, siapa lagi kalau ngga Pahlawan berbaju putih, Dokter woii ye'elaaaaaahh gitu aja gatau sih :v

" Gimana dok penyakit saya, bisa disembuhkan kan dok, iya kan dok, pliss jawab dok" Tanya nya bertubi-tubi.

Dokter itu menghela nafas " Apa keluarga kamu ada disini? " Tanya dokter nya.

Wanita itu hanya menunduk sambil menggeleng lirih.

" Gaada yang tau penyakit saya dok, kecuali saya sendiri" ucapnya sambil tersenyum miris.

Nafas Dokter itu tercekat mendengar penuturan wanita itu.

Dimana keluarga nya?, Teman nya?, Saudara nya?, Sahabat nya?, Disaat sakit parah seperti ini dia berjuang mati²an sendiri, sungguh miris sekali.

" Penyakit kamu sudah di tahap 1, untuk sekarang mungkin hanya bisa memperlambat pergerakan virusnya dengan obat-obatan agar tidak mempercepat mengambil alih tubuh kamu" jelas dokter itu.

Wanita itu menghela nafas, obat lagi, obat lagi, capek, rasanya dia ingin menghilang saja dari dunia ini tanpa jejak.

Dia pun mengangguk patuh dan berpamitan pulang dengan dokter itu.

🦋🦋🦋

" Assalamu'alaikum, Aku pulang " ucapnya sambil melihat seisi rumah besar itu.

Sepi? Iya setiap hari seperti ini,.
Orang tua nya? Orang tua nya hanya sibuk dengan pekerjaan dan bisnisnya.

" Haha miris bgt, kenapa kalian selalu sibuk dengan pekerjaan kalian itu, tidak peduli dengan anak sendiri, kasih sayang?? Bahkan ga pernah sekalipun kalian tunjukkan kepada ku" ucap nya lirih.

Dia pun berjalan ke lantai 2 ke tempat kamarnya, sampainya di kamar dia langsung merebahkan tubuh nya.


🦋🦋🦋

Haii para readers and author 😀

Alhamdulillah ini cerita ke dua aku padahal yg pertama belum end hehe😭

Jangan lupa vote and coment yaa😀

See you🦋🦋



Terjebak Kehidupan✓ [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang