Author note :
Book ini adalah cerita pertama yang ku tulis (dua tahun yang lalu alias zaman awal corona 2020), jadi ofc cara penulisan ku masih amburadul banget dan maybe sedikit cringe.Kenapa di unpub?
Ya karna lagi mau aja ahhaha(Fyi aja, cerita ini awalnya cuma iseng-iseng ku tulis di tiktok ku tapi karna rame yang nyuruh bikini wp nya jadilah book ini debut di wp,tapi ku unpub karna alasan gk punya ide lagi buat lanjutin)— sekarangpun masih gk punya ide nya wkwkwk, tapi gk apa-apalah, ku unpub aja.
seoul, desember 2020
pukul 02:01 pagi, begitu angka yang terlihat pada jam dinding di ruangan itu. Namun sepertinya pria bersurai hitam yang tengah duduk dengan tenang di meja kerja kantornya sambil memeriksa berkas-berkas yang menumpuk itu tak menampakan tanda-tanda bahwa ia akan beranjak dari sana.
tok tok tok...
ia mengalihkan perhatian dari pekerjaannya dan menoleh ke sumber suara tadi.
"maaf tuan mengganggu, tapi saya ingin melaporkan sesuatu".
Orang yg mengetuk pintu barusan berbicara.
"ya,katakan saja."
Pria yg di panggil 'tuan' itu menjawab.
" 'sun' sekarang tengah beranjak keluar dari tempat tinggalnya,tapi saya sudah menyuruh anak buah kita untuk langsung mengikutinya."
Orang yg sepertinya bawahan 'tuan' tersebut melanjutkan laporannya.
"tetap awasi dia,jangan sampai kau kehilangan jejaknya, kau tahu anak itu sangat pandai melarikan diri,suruh anak buah mu menjaga jarak, dia tidak boleh sampai curiga ada orang yang mengikutinya."
"baik tuan, saya mengerti, kalau begitu saya undur diri."
Orang bawahan 'tuan' tadi selesai dengan urusannya dan beranjak pergi dari ruangan tersebut.
lelaki dengan sebutan 'tuan' itu hanya mengangguk tanda mengiyakan, setelahnya iya kembali ke pekerjaannya yag tertunda.
tapi belum saja semenit,telfon genggam miliknya berbunyi dan menampakan nama seseorang yang sangat ia kenal disana, ia melenguh pelan sebelum mengangkat telfon tersebut.
"apa kau tidak punya rumah!?"
terdengar seseorang diseberang sana berbicara dengan nada kesal.
"mom, i'm sorry...aku sedang banyak pekerjaan jadi aku tidak bisa pulang untuk sementara, i'm really sorry.
"apa pekerjaan itu bahkan lebih penting dari ibu mu sendiri sekarang mark?!,oh baiklah kalau begitu, biarkan saja ibumu ini meninggal kesepian di rumah sendirian, kau sama saja dengan daddy mu. Kalian berdua sama-sama gila kerja,kalau kau tidak kembali ke rumah besok pagi, aku benar-benar akan keluar dari rumah ini dan mencari keluarga baru!".
pria yang di panggil mark itu memijit pelipisnya yang terasa berdenyut itu karna baru saja mendengar 'kata-kata manis' sang ibu.
"okey mom, aku akan pulang...jadi sekarang tidurlah, ini sudah sangat larut".
Mark menjawab perkataan sang ibu.
"kalau kau berbohong, aku akanke kantor mu dan membakar habis gedung itu".
setelah berbicara seperti itu, panggilan diputuskan sepihak oleh 'sang ibu'. mark yang sudah pusing pun tidak kembali melanjutkan kegiatannya, melainkan mengambil jas dan telfon genggamnya lalu beranjak keluar dari kantor mewahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐋𝐀𝐘 |Markhyuck| [ABO]
Fanfiction"𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 '𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐝𝐚𝐢𝐦𝐮." "𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚, 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐡𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐝𝐢. 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐣𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧...