2 . RUNAWAY

22.3K 1.6K 125
                                    

.....

mark pun mulai membuka kancing kemeja milik haechan, menariknya dan langsung mencium leher mulus omega berkulit tan itu.

haechan memiringkan kepalanya tanpa sadar yang malah membuat mark lebih leluasa menjelajahi leher indah nya itu.

"selama ini aku pasti sudah gila karna menahan diri untuk 'menandai'mu."

haechan tidak menggubris perkataan mark karna saat ini tubuh dan pikirannya saling bertolak belakang, menolak kehendak masing-masing.

haechan menggigit bibirnya sendiri menahan suara nya saat mark dengan kurangajar menggigit lehernya dan membuatnya sekuat tenaga untuk tidak mengeluarkan 'suara laknat' itu.

"lepaskan saja, aku tau kau menahannya sejak tadi. aku mengijinkan mu meneriakan namaku haechana."

mark dengan sengaja berbisik di telinga sang omega.

haechan di buat semakin gila karna sang dominan baru saja berbisik di telinganya dan hal itu makin membuat tubuhnya terasa semakin panas.

"shit mark! apa yang sudah kau lakukan padaku?! (erang haechan frustasi karna tubuhnya saat ini terasa sangat ingin 'disentuh').

"sudah ku bilang bahwa kita adalah 'mate', dan aku yakin sekarang kau sangat ingin diriku menyentuhmu".

mark menjawab perkataan haechan yang terlihat bingung dengan keadaannya sendiri.

tubuh haechan bergetar, itu karna dia sekuat tenaga menahan omega dalam dirinya yang sedari tadi berteriak meminta mark 'menyentuhnya',bukan...,bahkan lebih dari itu.

mark yang melihat haechan terlalu memaksakan diri itupun ikut frustasi, lalu dengan gerakan cepat mark kembali mencium bibir plum haechan dengan tempo yang lebih kasar dan sangat dominan.

"Ahh"!

haechan merutuki dirinya dalam hati setelah ia melesatkan suara laknat yang sedari tadi ia tahan itu karna mark baru saja menggigit bibirnya.

mark menyeringai setelah melakukan hal itu dan mengambil kesempatan untuk memasukan lidahnya ke dalam rongga mulut haechan.

"enghh..., HAH.."

haechan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya setelah mark melepaskan tautan bibir mereka, mereka berdua hampir saja mati kehabisan nafas karna ciuman tadi.

"fuck haechan!" (geram mark), aku bisa menyetubuhi mu disini kalau kau mengeluarkan feromon gila dengan harum menggiurkan seperti ini!".

haechan masih tidak bisa menjawab, tubuhnya terasa sangat lemas hanya karna ciuman 'singkat' nan panas mereka beberapa saat lalu.

mark tiba-tiba mengeluarkan telfon genggamnya dari saku celana dan menghubungi seseorang di seberang sana.

setelah beberapa saat berbicara entah dengan siapa, mark kembali mengalihkan perhatiannya pada haechan.

"aku tidak mau kita melakukannya ditempat ini, karna malam ini aku sudah  mengambil keputusan ku terkait apa yang akan aku lakukan pada mu haechan.

haechan menengadah menatap langsung ke mata sang dominan di hadapannya saat ini.

"apa yang kau harapkan alpha sialan! Kau tiba2 menarik ku kesini dan terus membual bahwa aku adalah 'mate' mu!? i don't fucking feel it!

haechan berteriak emosi setelah mendengar perkataan mark.

mark yang sudah menebak haechan akan bereaksi seperti ini hanya menghela nafas dan dengan gerakan cepat menarik tubuh semampai haechan lalu menggendongnya di bahu.

𝐏𝐋𝐀𝐘 |Markhyuck| [ABO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang