~~~
mark dan haechan kini dalam perjalanan menuju hotel milik jeno.
"haechan,.. buka mata mu." mark tengah berusaha menyadarkan haechan yang hilang kesadaran.
"shit, bisakah kau lebih cepat lagi?! kau pikir kita sedang berekreasi huh?!". bentak mark emosi pada supirnya.
"b-baik tuan maafkan saya". supir mark tersebut menjawab takut dan segera melajukan mobilnya dengan sangat cepat.
Mark kini tengah memangku haechan dan masih terus berusaha menyadarkannya, setelah beberapa saat mark berusaha akhirnya haechan bereaksi dan perlahan membuka matanya.
tetapi saat mata omeganya itu terbuka sepenuhnya, ia terkejut saat melihat kedua netra haechan kini sudah berganti warna menjadi emas menyala.
mark terlalu terpaku dengan yang dilihatnya barusan sampai tidak sadar saat haechan tiba-tiba bangkit dan duduk di pangkuannya lalu mulai menghimpit mark ke kursi mobil dan mencekik lehernya nya.
"haechan,! kendalikan dirimu!". mark dengan susah payah berbicara karna suaranya kini tercekat karna haechan masih mencekiknya.
"apa kau bersenang-senang tuan alpha brengsek?,aku tersiksa selama ini dan kau baru datang sekarang lalu dengan bangga menyebutku 'mate mu' HAH!?".
Haechan berucap dengan penuh emosi pada mark, bahkan kini suaranya terdengar berbeda karna tubuhnya sedang dikendalikan omeganya.Mark yang sadar bahwa kini haechan sudah tidak bisa dikendalikan langsung mengeluarkan alpha voice nya dan memerintah haechan untuk tenang.
"dengarkan dan ikutin perintah ku, lepaskan cekikan mu dan ambil alih omega yang mengendalikan mu sekarang"
perintah seorang alpha menggunakan alpha voice nya merupakan perintah 'mutlak' bagi para omega tidak terkecuali haechan, tubuh mereka akan langsung mematuhi walaupun mereka berusaha untuk membangkang.
dan sekarang haechan terlihat perlahan sudah dapat terkendali oleh alpha voice milik mark.
"good boy." ucap mark pada haechan dan mengelus pipi omeganya itu.
haechan kini duduk dengan sangat tenang di pangkuan mark. Namun saat melihat hal itu, mark tidak bisa menahan dirinya dan bahkan sebelum otaknya bekerja, ia sudah terlebih dahulu melumat bibir haechan.
"hmmp, m-mark..! l-lepaskan,". haechan lagi-lagi berusaha menolak walaupun tubuhnya kini bereaksi sebaliknya.
"apa kau benar-benar ingin aku berhenti?, tidakkah kau lihat ucapan dan reaksi tubuh mu pada ku ini menjelaskan semuanya?". bisik mark dengan suara serak di telinga omeganya itu.
setelah berucap seperti itu, mark menjilat telinga haechan yang membuat omega manis itu mendesah.
saat haechan membuka mulutnya karna desahan itu, mark mengambil kesempatan memasukan lidahnya ke dalam mulut haechan, lalu menghisap lidah omega itu,membelit dan menggigitnya beberapa kali.
"Engh...m-mark..kita membenci satu sama lain..." ucap haechan berusaha melepaskan ciuman mark.
"Lalu? ". balas mark sambil menjalankan tangannya masuk ke dalam kemeja haechan seperti tidak menghiraukan ucapan omega yang tengah berada di pangkuannya kini.
"hal yang k-kita lakukan sekarang --- uunghhh!". haechan tidak melanjutkan ucapannya saat tangan besar mark mulai meraba perut datarnya.
"aku baru menyentuh perutmu dan kau sudah mulai mendesah huh?". mark berucap dan tersenyum remeh saat ia melihat haechan mulai terangsang karna ulahnya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐋𝐀𝐘 |Markhyuck| [ABO]
Fanfic"𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 '𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐝𝐚𝐢𝐦𝐮." "𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚, 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐡𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐝𝐢. 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐣𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧...