Regret

3.4K 201 45
                                    

"apakah tidak ada baju yang lebih kecil dad?"

Soobin sontak menoleh, mendapati sosok pria yang Ia selalu puja-puja sesaat setelah membawanya pulang. Ia tersenyum melihat bagaimana penampilan si manis sekarang. Dengan baju hitam v-neck cukup panjangnya karena kebesaran serta celana pendek miliknya yang tepat pas pada lutunya karena ukurannya yang besar.

"daddy! Aku bertanya!"

Bentak si manis membuat Soobin terbangun karena suara bentakannya yang imut. Ia tersenyum ke arah si manis lalu menepuk sofa di sebelahnya.

"apa yang kau tanyakan tadi?"

Si manis itu berdecak sebal. Ia lantas mengikuti titah Soobin yang sedari tadi menepuk sofa di sampingnya. Ia pun beranjak dan duduk tepat di samping sang CEO.

"aku ingin mengenal lebih dekat tentang daddy!"

Soobin mengangguk "daddy itu CEO dari perusahaan yang paling terkenal sedunia" Yeonjun melebarkan matanya tak percaya.

"benarkah?"

Soobin mengangguk "tentu saja itu benar!"

"emmm.. daddy suka makan apa?"

"daddy suka makan apa aja, yang penting enak"

"Junnie buatin makan ya!" Soobin mengangguk semangat. Sudah lama juga Ia tak merasakan cita rasa rumahan. Apa lagi Ia tak bisa memasak.

Ia lantas mengusak rambut Yeonjun dan tersenyum. Yeonjun pun pergi beranjak dari sofa menuju dapur. Soobin ingin mencoba menggodanya sebenarnya, namun mengingat ucapan Yeonjun tadi membuatnya mengurungkan niatnya. Mungkin Yeonjun juga lelah karena harus mencari uang.

Soobin teringat bahwa Ia belum menanyakan perihal Yeonjun lebih lanjut. Ia lantas mematikan televisi dengan remotnya dan beranjak pergi ke dapur.

Ia duduk di salah satu kursi meja makan dan menatap punggung lebar milik Yeonjun. Tersenyum melihat bagaimana cantik serta manisnya pria yang baru Ia beli ini.

"Yeonjun-ah" Yeonjun sontak berbalik karena terkejut.

"daddy jangan mengejutkanku seperti itu!" Soobin terkekeh gemas lalu mengangguk.

"daddy ingin lebih tau mengenaimu"

"emmm... Junnie?" Soobin mengangguk. Yeonjun pun beralih pandangan pada panci yang Ia gunakan untuk memasak.

"bukannya udah ya dad?"

"itu kan hanya awalan saja, dan itu hanya perkenalan secara kasar"

Yeonjun mendongkak, menatap plafon rumah "seperti keluarga Junnie?" tanyanya sembari menoleh ke arah Soobin, dan Soobin mengangguk.

"keluarga Junnie itu lagi butuh uang dad, soalnya ayah Junnie lagi sakit, ibu Junnie juga sibuk ngurusin ayah Junnie, jadi Junnie nyari-nyari kerjaan trus dapet deh di tempat itu!" ucapnya riang namun membuat hati Soobin terkikis.

"kau mencari uang dengan kerja seperti ini?"

Yeonjun mengangguk "eum! Demi keluarga Junnie!" ucapnya sembari tersenyum dan menatap Soobin riang gembira. Entah kenapa Soobin merasa kasihan jika Ia harus menerkam seseorang yang tengah dilanda musibah ini. padahal biasanya Ia tak perduli, Ia malah lebih mementingkan nafsunya saja.

"aku akan memberikanmu uang setiap hari kalau begitu" Yeonjun membolakan matanya dan menoleh lalu menggeleng kuat.

"tidak, tidak perlu daddy, biarkan Taehyun saja yang memberikanku uang"

Daddy's PleasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang