Semenjak insiden di mall kemarin. Taehyung jadi lebih pendiam. Bahkan makan hanya sedikit. Dan hal itu, membuat seisi rumah khawatir. Kecuali Baekhyun, yang masih enggan menerima kehadirannya.
"Chagiya. Ayo makanlah dulu !! sedikit saja heum !!" bujuk Jin.
"Sudahlah, jangan dipaksa !! jika tidak mau, yasudah biarkan saja mati kelaparan. Dasar jalang tak berguna," umpat Baekhyun.
"Eomma !!" tegas Yoongi.
Sreet!!
Taehyung berdiri dari kursi, meraih pisau buah. Dengan sekali gores, membuat pergelangan tangannya terluka.
KLANG!!!
"ANDWAE!!!" pekik Hoseok.
"Eomma sudah keterlaluan !!" teriak Namjoon mulai emosi.
Dengan sigap Jungkook membopong Taehyung, menuju mobil. Semuanya pergi ke rumah sakit. Namjoon memaksa sang ibu, untuk ikut.
---skip>>>
Di dalam ruangan VIP. Taehyung masih terpejam. Beruntungnya, lukanya tidak terlalu dalam. Nyawanya masih tertolong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoseok mengecup pucuk kepalanya, dengan lembut. Takut membangunkan tidurnya.
"A-ppa...eom-ma...hikss..." Taehyung mengigau dalam tidurnya.
Jin mengusap-usap kening Taehyung, agar kembali tertidur. Wajahnya masih terlihat pucat.
"Eomma. Ucapanmu kali ini, sudah sangat keterlaluan. Eomma menyakiti perasaannya. Apa eomma pikir, ia bahagia hidup seperti ini ?? tidak, eomma. Ia namja pekerja keras. Kedua orang tuanya sudah tiada. Ia punya dua orang adik," jelas Jimin.
"Asal eomma tahu. Taehyung adalah putra, dari orang tuanya yang appa bunuh. Demi memiliki banyak uang," jeda sejenak. "Kim Rain dan Kim Taehee. Orang tua Taehyung," lanjutnya.
"A-apa ??"
Seketika Baekhyun terkejut. Kim Taehee. Wanita itu sahabatnya semasa SMA. Jadi dua orang yang suaminya bunuh, salah satunya adalah Taehee. Sahabat Baekhyun.
"Sudah percaya, sekarang ??" tanya Namjoon.
Baekhyun mendekat kearah Taehyung. Diperhatikannya wajah pucat itu. Perpaduan Rain dan Taehee.
"Maaf,"
Setelah berkata seperti itu, Baekhyun memilih pergi dari sana. Pikirannya kacau sekarang. Dan ia memikirkan satu tempat. Ia segera kesana.
Tbc..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
