5 pemuda berkarakter berbeda mempunyai tujuan yang sama , dengan berbagai permasalahan membuat mereka tumbuh kuat , apa yang mereka cari ? dengan bantuan Pemilik kedai Jjampong , mereka memulainya dari bawah
Taehyung masih memandang wajah young kwang yang terlihat lesu , untuk pertama kalinya selama 6 tahun mengenalnya , taehyung melihat young kwang yang tak bisa berbuat apa apa , dia pun juga tak bisa membantu young kwang " lalu apa yang akan kakak lakukan ? kakak akan bilang pada sunghoon ?" tanya taehyung memecahkan keheningan , young kwang hanya menghela nafas , dan meminum soda di depannya "sunghoon tahu kalau dia bukan anakku , tapi dia tidak tahu siapa ayah kandungnya " ucap young kwang lirih "sebaiknya jangan katakan dulu kak , dia mulai membuka diri padamu , dia pasti akan terpukul jika tahu akan hal ini " saran taehyung "tapi kalau terlalu lama menyembunyikannya kasihan kan dong wok , bagaimanapun dia ayah kandungnya " jawab young kwang "aku tahu itu , tapi setidaknya dia harus menerima konsekuensinya karena telah menelantarkan anaknya " lanjut taehyung , young kwang menggeleng "kak dong wok tidak menelantarkannya , tapi aku yang menyembunyikan sunghoon " ucap young kwang mengaku membuat taehyung terkejut , perlahan young kwang pun menceritakannya secara detail pada taehyung.
-FLASHBACK- "ini pertama kalinya aku makan jjampong yang enak , lain kali akan aku ajak teman kantor untuk makan disini " puji seorang pria kantoran yang terlihat sudah berumur "aigo , terimakasih , pasti akan ku tunggu , dan akan ku beri porsi besar " jawab young kwang "oh , benar ya !! kau sudah janji ?" pinta pria itu , young kwang hanya tertawa lebar sambil mengangguk "baiklah aku pergi dulu , wah , hujan deras sekali " keluh pria itu , young kwang juga nampak melihat keadaan di luar yang terlihat sangat deras "boleh aku pinjam payungnya ?" tanya pria itu "oh tentu saja , ini " ucap young kwang seraya memberikan payung "terimakasih , akan ku kembalikan jika kembali lagi " ucap pria itu membuka payungnya "baik , hati hati di jalan , awas jalan licin" ucap young kwang , pria itu pun segera pergi , young kwang nampak mengamati keadaan di luar sejenak , hingga tak sengaja dia melihat seorang anak kecil yang berdiri meneduh tak jauh dari kedai nya sambil melihat ke arahnya , young kwang nampak mengerutkan keningnya , dan menatap anak kecil yang kebasahan itu , karena merasa kasihan young kwang segera mengambil payung lain dan menghampiri anak kecil itu "hey anak kecil , kenapa kau berteduh disini , dimana rumahmu ? apa kau tersesat ? orang tuamu pasti khawatir ?" tanya young kwang , anak kecil itu tak menjawab , dia hanya menatap young kwang dengan tatapan sendu "kau pasti kedinginan , masuklah , aku punya baju yang ukuranya sepertimu , paman akan buatkan jjampong hangat untukmu , kau mau ?" ajak young kwang tanpa memaksa anak itu berbicara.
Young kwang melihat anak itu keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk , dia nampak kedinginan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yha , kemari lah , pakai baju ini , biar kau lebih hangat " pinta young kwang , anak itu pun menurut dan segera memakai baju yang mempunya ukuran pas dengannya "wah , ternyata pas sekali , sepertinya baju itu memang untukmu hehe , kemari lah , kau pasti lapar " ajak young kwang menuju meja makan , anak itu nampak ragu akan tetapi rasa laparnya membuatnya mengikuti young kwang , dia melihat jjampong panas ukuran besar di meja , dia pun segera mengambil sumpit dan memakannya dengan lahap , melihat betapa cepatnya anak itu memakan young kwang hanya tersenyum , dia pun menyeduh teh panas dan di berikan pada anak itu "pelan pelan , kau akan tersedak nanti , aku akan membuatnya lagi jika kau masih lapar " ucap young kwang , seolah menurut anak kecil itu pun melambatkan makannya "yha !! dari tadi kau tidak bicara , apa terjadi sesuatu di rumah ?" tanya young kwang , anak itu pun menghentikan makannya dan menatap young kwang , pandangannya nampak sendu seolah dia meminta pertolongan pada young kwang , young kwang yang juga menatap anak kecil itu mencoba menggenggam tangannya "tidak apa apa , katakan , paman akan membantumu " ucap young kwang , anak kecil itupun memulai membuka suara "ibuku bilang , kalau kau adalah ayahku " ucap anak itu membuat young kwang membelalakkan matanya terkejut "apa ? apa maksutmu ?" tanya young kwang tak mengerti "paman , nama paman kim young kwang kan ?" ucap anak itu lagi membuat young kwang semakin tak mengerti "bagaimana kau tahu namaku ? siapa ibumu ?" tanya young kwang lagi "park bo young" jawab anak itu membuat young kwang lebih terkejut lagi.