EPISODE 7

40 9 0
                                    

Jaehyun mengedipkan matanya sambil menggosok nya , lalu dia meregangkan badannya
"woahhhh" erangnya , lalu tersenyum karena merasa nyaman
"bibi , aku haus ambilkan aku air " teriak jaehyun , seketika dia merasakan sebuah lemparan botol air di perutnya
"aow , bibi kenapa di lempar ..." jaehyun yang mengamuk tak melanjutkan ucapannya saat dia melihat taehyung tengah sibuk di dapur
"sejak kapan aku jadi pembantu mu " ucap taehyung sambil memecahkan telor di penggorengan , jaehyun masih tertegun , dia melihat ruangan yang asing baginya sambil mengingat kejadian sebelum dia tidur.

"kak , jangan bilang kemarin setelah makan ramyeon aku tertidur dan baru bangun sekarang ?" tanya jaehyun yang akhirnya mengingat kembali hari kemarin"syukurlah , ingatanmu tidak tertidur juga" maki taehyung sambil tersenyum kecil , jaehyun meliha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kak , jangan bilang kemarin setelah makan ramyeon aku tertidur dan baru bangun sekarang ?" tanya jaehyun yang akhirnya mengingat kembali hari kemarin
"syukurlah , ingatanmu tidak tertidur juga" maki taehyung sambil tersenyum kecil , jaehyun melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi , dia mencoba menghitung dengan jarinya , taehyung yang tahu langsung membentaknya
" 18 JAM !! KAU TIDUR 18 JAM !! " bentak taehyung kesal membuat jaehyun terkejut lalu cengar cengir , dia pun segera bangkit dan merapikan tempat tidur taehyung
"kak,aku cuci muka dulu ya , telor punyaku di kasih garam sedikit ya" pinta jaehyun menggoda taehyung , taehyung yang mendengar permintaan taehyung seketika melempar kulit telor pada jaehyun tapi dengan cepat jaehyun sudah menutup pintu kamar mandi sambil cekikikan di dalam
"aish dasar anak kurang aja!!" maki taehyung , kemudian tersenyum sendiri.

Jaehyun nampak menikmati nasi goreng di tambah telur mata sapi buatan taehyung
"wah , kak , kau bilang hanya bisa masak ramyeon , tapi kau juga bisa membuat nasi goreng juga , respect !!" puji jaehyun
"jangan berisik , habiskan saja makananmu" perintah taehyung
"woah , jika ada segelas kopi panas ini pas sekali" ucap jaehyun seketika taehyung memukul kepala belakang jaehyun
"yha !! kau benar benar !! woah , kau benar benar tuan muda yang manja !!" maki taehyung , jaehyun hanya cengar cengir , walau seperti itu , taehyung tetap membuatkan kopi untuk jaehyun.

"ahh nikmat sekali" puji jaehyun setelah menyeruput kopinya , taehyung nampak mengamati jaehyun untuk melihat situasi , setelah merasa yakin taehyung pun memberanikan diri untuk berbicara
"apa kau kabur dari rumah ?" tanya taehyung membuat jaehyun terkejut , dia membulatkan matanya menatap taehyung
"dari mana kakak tahu ?" tanya jaehyun
"semalam ibumu datang ke rumah jungkook menanyakan dirimu " lanjut taehyung membuat jaehyun terdiam , dia sudah menyangka ibunya akan melakukan hal itu
"aku tidak tahu apa masalahmu , tapi sebaiknya kau pulang dulu , selesaikan masalahmu , jangan lari dari masalahmu" nasehat taehyung
"kalau aku tidak lari dari mereka , maka mereka yang akan membawaku lari dari negara ini " ucap jaehyun , taehyung terdiam mendengarkan cerita jaehyun
"ayahku memaksaku untuk sekolah bisnis , untuk membantu kakak ku yang akan jadi penerus ayahku di perusahaan , aku menolak karena aku tak ingin tinggal sendirian di negara yang tak ku kenal , makanya aku memberontak dengan tidak pulang , karena kalau aku pulang aku pasti akan di paksa untuk berangkat" lanjut jaehyun
"aku harus bagaimana ?" tanya jaehyun lagi menatap taehyung
" apa kau tak bilang , kau sekarang sedang bermain musik ?" tanya taehyung
"mereka benci musik , mereka benci dengan semua hal yang ku suka , mereka akan suka jika aku menuruti mereka " jawab jaehyun menunduk lemas , taehyung nampak berfikir keras
"lalu apa hobi mu ?" tanya taehyung , jaehyun mengangkat kedua bahunya
"yha , jika kau tak punya hobi , lalu apa yang kau suka ? lalu apa tujuanmu bergabung dengan tim kita ? bukan karena aku paksa kan ?" tanya taehyung
"karena main musik menyenangkan" jawab jaehyun polos , taehyung menjitak kepala jaehyun
"aow , kak sakit " erang jaehyun mengelus kepalanya
"lalu , kalau musik tidak menyenangkan , kau akan pergi , begitu ? kau kira kita apa ?" ucap taehyung kesal , jaehyun hanya tersenyum melihat taehyung yang sedang kesal
"tidak mungkin aku akan meninggalkan kalian , justru aku takut kalian yang akan meninggalkanku " ucap jaehyun membuat taehyung mengerutkan keningnya
"apa maksutmu ? " tanya taehyung , jaehyun menghembuskan nafas pelan lalu menatap taehyung
"jika kakak menanyakan apa hobi ku , aku sudah terpikirkan satu , aku hanya ingin punya teman seperti kalian , karena dengan punya teman , aku tak akan sendirian lagi " ucapan jaehyun yang terdengar tulus membuat taehyung tak lagi berbicara , taehyung memandang jaehyun sejenak , melihat kondisi jaehyun yang sekarang mengingatkan pada dirinya sendiri
"kalau begitu , kau tetap harus pulang , aku akan menemanimu " ucap taehyung , jaehyun menggeleng
"kakak tidak tahu bagaimana orang tuaku , tidak usahlah kak" jawab jaehyun
"jungkook bilang , kalau kau tak pulang , ibumu akan memblokir semua kartumu" lanjut taehyung lagi , jaehyun langsung terkejut mendengar ucapan taehyung , dia melihat jam yang menunjukkan pukul 10.30 , dan segera bergegas
"kak , cepat ganti baju , ikut aku , cepat !!" pinta jaehyun cemas , taehyung yang bingung hanya melongo melihat jaehyun
"giliran soal duit dia ketakutan" gumamnya dalam hati
"yha !! kak !! cepat !! kita tidak ada waktu" teriak jaehyun
"kau yang akan kehilangan uang kenapa aku yang harus bergerak cepat !! merepotkan !!" teriak taehyung lebih kencang lagi.

GROW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang