"Ben, bawa dia pergi dari sini!"
Setelah semalam menginap di rumah kunonya, Hyunsuk memerintahkan Ben untuk mengantarkan gadis yang ia tolong waktu itu.
Tatapan Hyunsuk seolah tidak minat sama sekali jika gadis itu masih saja ada disini sampai sore ini.
"Biarkan dia aman disini dulu hyung," jawab Ben.
"Tidak ada seperti itu. Dia bukan tanggung jawab kita jadi tidak perlu dia berlama-lama disini, tidak perlu melibatkan dia dalam masalah ini."
Didepan adik-adiknya Hyunsuk berbicara tegas. Dia tidak ingin gadis itu diikut canpurkan dalam pekerjaannya. Hyunsuk tidak ingin Anonim tahu jika mereka menyembunyikan dan melindungi perempuan yang hampir di celakai malam itu.
"Hyung..." sela Ben, "kalau dia kembali sekarang otomatis Anonim akan menangkapnya lagi. Biarkan sementara waktu Noona ini disini dulu."
Gadis itu diam was-was diamping Ben.
"Ben Hyung benar," bela Mashiho.
"Tapi cukup bahaya untuk ukuran perempuan yang ada dalam satu atap dengan beberapa lelaki," sahut Kotaro.
"Bersihkan otakmu hyung! Mau kuambilkan alat pembersihnya?" Jihoon melempar snack keripik ke Kotaro.
Lelaki itu menangkapnya cekatan, mencibir Jihoon yang seenaknya melempar snack keripik kearahnya.
"Noona siapa namamu?" Tanya Jaehyuk mengalihkan pembicaraan.
Semua mata tertuju pada gadis yang hanya diam diaamping Ben.
"Kim Euna."
Gadis itu menjawab lantas tersenyum singkat.
"Berapa usiamu?" Tanya Kotaro tanpa basa-basi.
"Dua puluh dua tahun."
Hyunsuk berdecak, "kau mau apakan gadis dua puluh tahun seperti ini? Bukankah kau sudah berkencan dengan gadis bunga?" Menatap malas Kotaro.
"Aku hanya bertanya Hyunsuk-ah."
Mashiho melerai, "sudah-sudah. Hyung tolong berikan satu kamar untuk Euna noona agar bisa beristirahat. Sudah semalam dia belum tidur."
"Kau arahkan saja ke lantai dua, bawa dia ke kamar paling ujung dan jangan biarkan kakinya mendekati ruangan nomor dua dari ujung. Sekali saja dia mendekati ruangan tersebut, nasibnya lebih tragis daripada Anonim."
Euna bergidik ngeri ketika mendengar kalimat tersebut dari Hyunsuk. Tanpa mau terlibat lebih banyak dengan Hyunsuk, dia mengikuti Ben yang menunjukkan ruang istirahatnya.
Perlu diketahui, berada dalam satu atap bersama delapan lelaki yang tidak ia kenal membuat perasaannya begitu was-was. Tapi mengingat dua oraang diantaranya pernah menyelamatkan hidupnya jadi rasa takutnya sedikit menghilang. Beruntung juga teman-teman Hyunsuk tidak sejutek lelaki itu.
"Noona ini kamarmu. Kalau kau butuh sesuatu kau bisa turun ke bawah atau memanggilku yang ada di kamar sebelahmu. Jangan pikirkan perkataan Hyunsuk hyung tadi, dia memang begitu jika berhadapan dengan perempuan."
"Ben terima kasih ya, aku hutang budi padamu."
"Sama-sama Noona. Istirahatlah! Kalau kondisi di luar sudah stabil aku akan mengantarkanmu pulang."
Euna mengangguk. Pamit pada Ben untuk beristirahat lebih dulu, karena nampaknya lelaki itu akan kembali menemui Hyunsuk.
Aroma bougenville menyeruak di indra penciuman Euna ketika memasuki ruang kamar barunya. Ah ini begitu menenangkan, bisiknya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᵗʰᵉ ᵈᵉᵃᵈ ˢʰᵒᵗ [TREASURE + YGTB]
Mystery / ThrillerPembunuhan besar-besaran itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu, memakan hampir lima ratus orang dan pemerintah sama sekali tidak menindak lanjuti kasus tersebut. Organisasi bernama TREASURE adalah organisasi tersembunyi yang selama ini secara tida...