Clara POV

55 4 2
                                    

Clara Syifa Nanda Kina. Dikenal dengan Rara. Banyak yang mengatakan jika tampang wajahnya seolah-olah ia adalah seseorang yang dingin dan cuek. Memang mungkin orang yang tidak begitu kenal dengannya akan mengira jika Clara adalah seseorang seperti itu,namun dibalik raut wajah rara yang terlihat seperti itu,ia adalah anak yang baik hati dan bisa mengerti sesama lain.Clara ialah anak tunggal yang tinggal  bersama keluarganya.Mama dan Papanya. Keluarga Clara bisa dibilang keluarga yang beragam macam, mengapa begitu? Karena Antara Papa, Mama dan juga Clara menyukai bidang yang berbeda.

Papa Clara sangat menyukai bidang Olahraga. Yang kini papa Clara adalah seorang guru Olahraga disatu sekolah cukup ternama di Jakarta , yaitu SMA Nusa Jaya. Ditambah oleh badan papa clara yang sangat tinggi dan berbadan kekar.Mama Clara, ia sangat menyukai sesuatu hal berbau seni . Seni rupa khususnya. Mama Clara sering datang ke pameran berbau seni yang biasa diadakan didekat rumah mereka. Tak heran bila sangat banyak hiasan berupa seni karya mama yang dipasang didinding rumah mereka.Jika Mama Clara sangat antusias dibidang seni rupa, tak jauh darinya clara juga menyukai bidang seni. Tetapi, Clara lebih antusias dibidang Seni Musik.

Sejak umur 5 tahun Clara selalu mengikuti lomba bernyanyi dan bermain musik hingga sekarang . Clara juga sangat sering mengikuti lomba atau acara yang diadakan oleh sekolah. Clara tidak bisa banyak memainkan alat musik , melainkan cukup bisa memainkan gitar,piano,dan biola.

Clara bersekolah di SMA Persada Husada . Sebelumnya, Clara hendak Sekolah di Sekolah yang papa ajar sekarang. Mengapa tidak, alasan yang sangat kuat untuk satu sekolah agar bisa berangkat dan pulang bersama Papanya. Tetapi keinginan Clara berkata lain.

Sejak Sekolah Dasar, Clara selalu bersekolah di Sekolah Favorit yang berada di Kotanya. Dan Clara sangat menginginkan sekolah di SMA Persada Husada, yang letaknya sedikit lebih jauh dari SMA Nusa Jaya. Setelah lulus SMP, Clara mendaftarkan diri langsung di SMA Persada Husada. Dan Syukurlah pada hasil pengumuman,Clara resmi menjadi murid di SMA Persada Husada.Yang kini Ia duduk dibangku SMA Kelas XII ,Yang tak lama lagi Ia Lulus.

- Pagi hari

"Raa .. bangun ra .. sekarang udah tahun 2019 loh, masa kamu tidur 1 tahun lebih? ayo bangunn! . " Lantangnya suara mama membangunkanku dan menggodaku dari dapur

"Iya maaa rara udah bangun sebelum 1 tahun." jawabku iseng sambil melipat selimut

Aku bergegas untuk mandi tak lupa juga sarapan, karena hari ini adalah hari sekolah diawal tahun

"Rara, ini bekal buat kamu, mama masakin ayam crispy kesukaan kamu jangan lupa dihabiskan ya". ucap mama sambil memberikan bekal itu padaku

"Wahh.. pasti dong ma.. makasih maa, kayanya juga kalau jadi, Rara hari ini bakal pulang lebih sorean ma." jawabku pada mama

"Yaudah, nanti pulang langsung pulang ya ." Jawab mama

Setelah menunggu waktu , hingga jam menunjukkan pukul 06:30 AM . Waktunya aku dan papa pamit kepada mama

"Ma , Rara pamit dulu ya.. Nanti mungkin rara pulang agak telatan dikit, rara mau praktik dulu ." Pamitku pada mama

"Iya raa, Hati-hati ya , cepet pulang kalo udah usai ."

"Siapp ma .. Berangkat dulu ya." jawabku kembali pada mama

"Iya raa." jawab mama sambil melambaikan tangannya.

Karena kebetulan hari ini motorku akan diservis oleh mama. Jadi untuk pagi ini menuju kesekolah, akan diantar papa karena sekolah yang papa ajar melewati sekolahku dulu

Setiba sudah siap untuk berangkat, tiba-tiba papa hendak pergi setelah mengeluarkan mobilnya dari garasi

"paaa !... rara jangan ditinggal ke sekolah." teriakku pada papa yang seakan mau meninggalkanku

"ohiiya.. papa lupa raa.. ." jawab teriak papa lalu menghentikan mobilnya

"Ih papaa..rara sengaja ya." Ujarku pada papa sambil cemberut

"Papa beneran lupa ra, dah yuk berangkat." jawab papa."ma, kita berangkat dulu yaa." pamitku dan papa lagi pada mama

"iya ra,pa hati - hati." jawab mama sambil tersenyum melihat tingkah papa dan anaknya

- Sesampai digerbang sekolah rara

"makasih pa.. nanti rara pulang dianter nindy kok pa, jadi papa gausah jemput rara ." kataku pada papa sembari cium tangan dan hendak keluar dari mobil

"siapp putrii papa..nanti papa juga ada pelatihan mungkin sampai petang ra ." jawab papa padaku

"ohiya? yaudah pa kebetulan banget, yaudah pa rara masuk dulu , papa hati - hati ya..." pamitku pada papa

"iya raraa..." jawabnya lalu pergi

Grace (biasa dipanggil cece) , Syla dan juga Nindy . emm.. mereka berempat sering dibilang dan disebut 1 geng dengan semua orang disekolahnya. Terutama oleh guru mereka, karena kerandoman mereka

Banyak guru - guru yang menyebut mereka bertiga adalah geng Ranable. Ranable itu singkatan dari Random and humble. Mengapa begitu? Mereka berempat adalah sahabat mulai dari jaman masih duduk dibangku Taman Kanak- Kanak. Mereka baik - baik semua. So, mereka seneng dengan nama sebutan geng itu, karena ini juga yang membuat mereka menjadi lebih percaya diri lagi

"hei guyss ! ." sapaku pada teman-teman didepan kelas

"hai raa ." jawab teman - teman

Kita berkumpul didepan kelas sambil menunggu bel masuk berbunyi

"eh, kalian udah belum tugas dadakan kemarin? , jujur gue gabisa banget deh sama online materi bener gaada yang masuk ." tanyaku tiba-tiba tentang tugas rumah

"ha , tugas? emang ada?? ." sahut syla

"dahla syl .. lo diem aja dehhh, percuma juga yakan lo bicara pasti lo belom kan huhu." celetuk nindy si anak rajin

"ada kemarin malem tugasnya dikirim diemail wei ." jelasku lagi pada syla 

"u-uu dahh gue udahhh . " jawab canggung cece 

"seriusss ??. " jawab kompak anak-anak yang bingung dengan jawaban cece

"iyaa udahh kok, uudahh buka materi doang maksudnya hahahaa ." jawab cece dengan tertawa terbahak

"ohh ddasaaarrrr ceceeeeee." ujar teman - teman gereget dengan cece

"HAHAHA yakali tiba-tiba gue udah kerjain bahasa mandarin." jawab cece sambil menutup mulut dengan tangannya

"gue udah , gue mah paling jago kalo bahasa mandarin." jawab nindy dengan mengambil buku di tasnya

"udah udah , gapapa hari ini kan sama pak rendi jadi kerjain bareng ntar." sahut cece setelah mereka berbicara

fyi pak rendi adalah guru mapel bahasa mandarin yang superrr santai ,masalah tugas rumah pak rendi bisa dikerjakan dan dibahas lagi disekolah

"oh iya ,syukurlah ." lontar kata yang diucap syla

- Bel masukpun berbunyi

***

to be continue...

HUMBLE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang