Prolog

390 27 0
                                    

Hujan lebat di selingi petir dan angin mengguyur kota. Gorden yang teriuo angin dan beberapa guyuran hujan yang membasahi lantai balkon dan jendela rumah. Pria yang hampir menginjak kepala 4 itu memandang hujan melakui pintu kaca balkon dengan pandangan teduh. Matanya terlihat masih bengap karena menangis lama.

"Papi.." Panggil si sulung membuyarkan lamunanya.

"Tamu-tamu sudah pulang?"

Si sulung mengangguk. Keluarga itu baru saya mengalamu duka. Anak dan istrinya meninggal dunia akibat kecelakaan yang menewaskan keduanya. Kenyataan yang cukup berat dan mengguncang mental ayah dan anak itu.

"Papi..." Anak laki-laki berumur 16 tahun itu bergetar menahan tangis. Ia masih belum ikhlas ditinggal Ibu dan adiknya.

"Sini nak.." Pinta Pria itu kemudian memeluk anaknya. Menangisi kesedihan bersama di tinggal oleh 2 orang yang sangat mereka cinta.

Lama mereka menangis bel rumah berbunyi dengan berulang-ulang

Ting tong ting tong

Ting tong tong tong

"Ada tamu kayaknya.. Udah ya kakak jangan nangis kan masih ada Papi.." Remaja itu mengangguk kemudian mengusap air matanya.

Ting tong Ting tong

Siapa yang bertamu sungguh tidak sabaran sekali. Pria itu beranjak berjalan menuruni tangga. Hujan sudah reda menyisakan gerimis kecil, ia melihat jam dinding menunjukkan angka 11 malam. Siapa gerangan malam-malam ingin bertamu.

"Siapa pi?"

"Belum Papi buka..."

Pria itu bergegas membuka pintu rumahnya namun tidak ada siapapun disana, ia pun berjalan keluar gerbang namun lagi-lagi tidak ada tanda-tanda kehadian seseorang disana.

"Ada Pi?"

"Engga ada.. mungkin orang iseng aja. Masuk aja yuk." Remaja itu mengangguk saja tanpa mengikuti ayahnya. pandanganya mengedar kepenjuru arah masih penasaran dengan siapa yang iseng mengerjai keluarganya.  Namun saat hendak berbalik matanya memincing melihat sesuatu seperti selimut. Ia pun mendekat dan matanya melolot melihat bayi dengan kondisi meprihatinkan.

"PAPIIIIIIII..... ADA BAYIII!"


GhavindraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang