pertemuan | 01

32 6 7
                                    

Perjalanan padat kota Jakarta dipagi hari bagi sebagian orang sudah menganggap hal itu biasa, apalagi kepadatan yang terjadi di hari kerja.

Kepadatan di pagi ini cukup membuat seorang gadis jengah, ketika suara-suara klakson itu beradu membuat kebisingan yang lebih.

"Dasarnya aja orang indonesia gak sabaran" ucapnya cuek sembari memandang kemacetan di depannya.

08:15 dia yang sudah siap dengan segala resiko yang terjadi hanya menghela nafas pasrah.

"Amasha!" Ucap seseorang dari belakang

Gadis yang bernama Amasha itu hanya memutar badannya dan mencari arah suara panggilan itu

"Telat juga lo?" Tanya Amasha

"Bukan telat, yang tepat kelebihan jam masuk" ucapanya polos

"Sama aja dodol" geram Amasha

Gadis yang dikenal dengan nama Aureen hanya tersenyum lebar.

"Mau tau jalan pintas gak sha?" Tanya Aureen sambil menaik turunkan alisnya

"Kek yang tau aja lu" ucap Amasha malas

"Hih ni anak ya, ikut gue sekarang" Aureen yang geram langsung menarik tangan Amasha menuju samping sekolah

"Taraaaaa! Gerbangnya kebukaaaa shaaa!" Ucap Aureen dengan antusias

"Lu tau dari mana gerbang ginian si?" Tanya Amasha heran

"Ada deh, nanti aja ceritanya masuk dah nanti keburu ketauan BK" ucap Aureen sambil berjalan masuk menuju area samping sekolah

Amashapun mengikut langkah Aureen dari belakang.

"Sha liat, ganteng" ucap Aureen sambil menunjukan raut terpukaunya

Amasha hanya merotasika bola matanya dan langsung berjalan pergi meninggalkan Aureen

"Shaaaa, tungguinnn woyyy"

"Amashaaa, huh huh huh" teriak Aureen sambil mengatur nafasnya

"Gak usah kek toa masjid bisa gak sih reen?" Kesal Amasha

"Hehehe sorry, btw ciee yang mau ketemu gebetan ahay" ucap Aureen sambil mencolek dagu Amsha yang langsung di tepis oleh dia

"Ciee yang mau ketemu sama afka" ucap Amasha datar dan langsung melanjutkan langkahnya menuju kelas

"Lu mah, gak mungkin gue dapetin dia sha" ucap Aureen sambil tersenyum getir

"Gimana ada perkembangan gak lu sama dia? ehe" lanjut Aureen

"Jangan ngadi-ngadi dah reen, gak mungkin gue sama dia ada perkembangan yang ada makin sempit jalan gue" ucap Amasha yang mulai terbawa suasana

"Ah gak suka gue jadi melow gini, udahan bahas dianya. Inget hari pertama harus seneng-seneng gak ada sed sed ah ogheyyy" ucap Aureen mencairkan suasana

"Oke deh" ucap Amasha

***

"Reen, lu kalo mau ngantin duluan aja. Gue ada meeting penting. Dahhh" ucap Amasha terburu-buru

"Halah paling ngejer-ngejer di lagi" monolognya

Disepanjang jalan Amasha tah henti-hentinya tersenyum sampai sosok yang dia cari muncul.

"Kak Al!" Panggil Amasha

Lelaki yang dipanggil itu hanya memutar badannya setengah tanpa mengubah ekspersinya.

Could we be together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang