kembali | 03

7 3 0
                                    

"Aku telah tau kita memang tak mungkin."

***

Kini Amasha dan Aureen memilih untuk kembali ke kelas sebelum bel masuk kembali berbunyi, dan kebetulan guru yang harusnya mengisi pelajaran sedang ada halangan hingga tak bisa mengajar. Dan hal itu membuat semua murid senang dan bahagia.

Amasha memilih duduk di bangkunya, begitu juga Aureen yang menjadi teman sebangkunya.

“Kadang gue selalu mikir, apa Kak Al pernah ngeliat gue? Atau seenggaknya terlintas di otaknya nama gue gitu," ucap Amasha pada Aureen. Aureen dengan siap mendengar curahan hati Amasha yang tengah hancur.

"Udah lah, Sha. Lo tau kan kak Al gimana orangnya, lagian di belakang lo masih banyak cowok nungguin lo," ucap Aureen.

"Lah siapa?" tanya Amasha tak tahu.

"Ya, si Jaki kelas sebelah tuh, nungguin lo tau. Terus siapa lagi ya? Ada deh pokoknya," ucap Aureen jujur. Memang benar ada beberapa orang mengharapkan Amasha, tapi Amasha tak peduli dan tetap mengejar Al. Cinta berhasil membuat Amasha  tak pergi kemana-mana walau sering tersakiti. Tak peduli dirinya dibilang aneh-aneh oleh orang lain, kini dunianya berporos pada satu orang, Alzamora.

"Gue kan udah stuck di Kak Al, gak gampang buat gue pindah hati," ucap Amasha kekeh.

Aureen hanya menghela nafas mendengar itu. Ini memang hal wajar, Aureen pun sama, cintanya tak terbalaskan juga. Lagi pula, cinta memang harus diperjuangkan untuk mendapatkan seutuhnya, walau terkadang hal itu membuat orang terlihat bodoh dan di perbudak cinta, ini hal biasa.

"Ok, gue ngerti, gue juga gitu, lagian emang cowoknya aja yang gak peka, seribu kali gue ngomong suka sama dia juga dia gak akan peka," curhat Aureen. Amasha mengerti siapa yang dimaksud Aureen. Mereka sama nasib.

"Cape juga ya? Ngejar orang yang gak suka sama kita," ucap Amasha tiba-tiba.

"Lo mau nyari cogan?" tanya Aureen polos. Aureen memang penggemar cogan, darimana pun asalnya kalau cogan, pasti Aureen koleksi fotonya.

"Cogan mulu!" ucap Amasha seraya mendorong pelan kepala Aureen.

"Aduhh, lo gak tau aja, itu asupan gue sehari-hari. Itung-itung buat melupakan rasa sakit dari si Afka karena liat senyum manis cogan," ujar Aureen.

"Tuman!"

“Nanti nonton kuy?” tawar Aureen.

“Emang ada film apaan?” tanya Amasha.

Aureen tampak berfikir sebentar. “Gue cek dulu,” ucap Aureen lalu mengeluarkan ponselnya untuk melihat jadwal tayangan bioskop hari ini.

“Oh iya, ada film baru nih, nonton yuk!” ajak Aureen seraya menyodorkan ponsel miliknya kepada Amasha agar Amasha melihatnya.

“Ayok aja,” ucap Amasha.

***

Amasha memasuki rumahnya, ia memilih untuk masuk ke kamar dan beristirahat sebentar. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya, ia menghela nafas, hari ini cukup melelahkan.

Tak lama kemudian seseorang membuka pintu kamarnya, dan Amasha tak peduli.

“Udah balik lu?” tanya seseorang itu.

Amasha yang kaget mendengar suara tersebut langsung membangunkan badannya untuk duduk.

“Loh, kok lo disini?” tanya Amasha heran.

Seseorang tersebut terkekeh pelan lalu duduk di samping Amasha. “Ya gue mau pulang lah,” ucapnya.

“Dapet pacar lo disana?” tanya Amasha kepo.

“Haha, gue cuma nemu yang deket doang, mungkin dia suka sama gue.”

“Gaya lo udah beda ya? Makin cantik aja,” ucap Amasha melihat penampilan orang tersebut sudah beda.

“Pergaulan lah,”

“Oh iya, gue mau makan dulu ya,” ucap seseorang itu lalu keluar dari kamar Amasha.

Aureen

Reen. 

Ya?

Nanti nonton bareng Arasha ya?

Lah, dia udah balik?

Iya, keknya pas pagi dia nyampe.

Oh, ok nanti jam 8 kita otw.

Amasha menyimpan ponselnya di atas nakas, lalu ia turun untuk makan juga.

Arasha adalah saudara kembarnya yang beberapa tahun yang lalu memutuskan untuk di london, entah karena apa, keluarganya pun menyetujui hal itu, dan disana ia tinggal bersama neneknya.

***

Kini Amasha memasuki ruang teater bersama Aureen dan Arasha. Mereka sempat berbincang-bincang sebelum masuk ke ruang teater.

“Katanya nih film bagus loh, di ambil dari wattpad gitu,” ucap Aureen sebelum film diputar.

“Gue udah baca novelnya, emang seru sihh,” sahut Amasha.

Arasha yang tidak pernah membaca wattpad atau apapun itu hanya menyimak. Lagi pula ia tak suka membaca.

Saat filmnya mulai, semua orang di dalam ruangan itu menyaksikan dengan tenang. Karena film ini bergenre romance, jadi banyak orang yang membawa pasangannya, dan juga teman-teman.

Saat film selesai di putar, mereka memutuskan untuk keluar dan mencari makan. Amasha dan Aureen duluan mencari tempat makan sementara Arasha memilih untuk pergi ke toilet dulu.

Saat Arasha sudah selesai, ia kembali mencari Amasha dan Arasha. Namun, saat pencarian, ia melihat sorang lelaki yang sekiranya seumuran, jalan di hadapannya. Ia melongo karena ketampanan orang itu.

Tersadar dari lamunannya, ia lanjut untuk mencari Amasha. Ia menelfon untuk menanyakan keberadaan Amasha saat ini. Dan ternyata tak jauh dari tempat Arasha berdiri. Segera ia berlari menghampiri mereka.

“Tau ga sih? Tadi gue nemu cogan,” ucap Arasha sambil menarik kursi untuk duduk.

“Dimana?” tanya Aureen heboh karena mendengar kata cogan. Sementara Amasha hanya menggelengkan kepala karena sudah biasa.

“Lewat depan gue doang, gak sempet gue tanya, ganteng sih,” ucap Arasha.

“Yaelah bukannya tanya aja, biasanya lu gak tau malu,” ungkap Amasha. “Iya tuh, gak sekalian minta ignya, WAnya,” lanjut Aureen.

Arasha hanya menjawab dengan cengengesan, ia terlalu kalap oleh ketampanan orang tersebut, hingga tak sempat menanyakan namanya.

“Lo bakal sekolah dimana?” tanya Aureen.

“Gue udah daftar, dan gak sesekolah sama kalian,” jawab Arasha.

“Lah kok?” heran Aureen.

“Gak tau, Mama yang daftarin gue,” jawab Arasha santai. Amasha yang tau hal itu hanya diam saja, tak untung dan tak rugi jika dirinya tak satu sekolah dngan Arasha.

Lalu mereka melanjutkan aktivitasnya, seraya berbincang-bincang banyak hal, yang biasa dilakukan oleh anak muda.

Jan lupa vote sama comennya ya gess

Could we be together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang