New story from me🤍
Hope you guys enjoy😊: : :
Seorang wanita sedang berlari menuju ke tempat kerjanya dengan sepatu yang di cincing, terburu buru, takut dia terlambat, semua ini karna bis yang biasanya ia tumpangi macet dijalan karna lalu lintas yang terlalu padat.
Setelah dia sampai dia langsung masuk ke dalam gedung dan benar, dia terlambat mengikuti rapat yang sangat penting.
Setelah selesai, wanita itu langsung duduk di meja kerjanya sambil menghela nafasnya lega, beruntung orang orang besar di sana memaklumi kejadian yg menimpa Sarah, ya namanya Sarah ..... Dia bekerja sebagai sekertaris di sebuah perusahaan besar dan terkenal di negeri ini. 'sungguh pagi yang menyebalkan'.
Saat Sarah sedang memeriksa beberapa file, tiba tiba seseorang mengetuk pintunya.
Tok tok tok
"Iya masuk"
Krek
"Maaf Bu Sarah, anda dipanggil Pak Edden"
"Hm baiklah, kau boleh pergi"
"Baik Bu"
Sepanjang jalan ia terus memikirkan, ada apa ini? Kenapa tiba tiba atasannya memanggilnya dan juga tanpa alasan, biasanya dia hanya dipanggil jika dibutuhkan, apa dia melakukan kesalahan?
Sarah mengetuk pintu ruangan atasannya itu.
Tok tok tok
Tak ada suara dari dalam sana.
Lalu Sarah melenggang masuk, dan melihat atasannya sedang berdiri menatap luar jendela, melihat padatnya kota besar ini.
"Ada apa pak?"
Lelaki berbalik dan menghampiri Sarah.
Sarah diam di tempat, dengan posisi berdiri, dan menunduk.
"Apa yang kau lakukan?"
Hm? Sarah bingung, memang apa yang dia lakukan?
Sarah masih diam ditempatnya, bingung harus menjawab apa.
"Jawab!"
Sarah tersentak kaget saat lelaki itu menggebrak meja-nya.
"Sa-saya tidak melakukan apapun ... Maaf pak jika saya salah"
"Kau terlambat menghadiri rapat yang sangat penting, kau tahu? Itu sama sekali tidak mencerminkan sikap disiplin, dan aku tidak suka" ucap lelaki itu penuh penekanan.
"Maaf pak, saya tidak akan mengulanginya lagi" Ucap Sarah lirih.
"Baiklah, kau boleh pergi"
"Terima kasih pak, saya permisi"
Sara kembali ke ruangannya, dia duduk sambil menenangkan perasaannya, dia sangat takut tadi.
Tak lama ponselnya berbunyi menampilkan nama yang sangat ia sayangi.
"Kak..."
"Ada apa?"
"Aku sakit"
"Hah?! Bagaimana bisa?"
"Aku di pukul beberapa preman saat melewati pasar tadi"
"Ya Tuhan, lalu sekarang bagaimana keadaan mu?"
"Wajahku memar"
"Ya Tuhan, kau ini! Apa kau berulah lagi?! Bersama teman temanmu?"
"Bukan aku yang memancing preman itu kak aku-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Journey | Rumit
Teen FictionTerserah mau baca apa enggak. Saya tidak peduli, ini cuma cerita iseng dan buat suka suka ajah. ~Fyuuh