3

10 3 0
                                    

:::

Siang hari sekitar pukul 11 Sarah menelepon beberapa teman sekolahnya dulu, agar mereka mengirimkan sebuah video yang berisikan tentang diri mereka dengan imbalan, ya, Sarah mentraktir mereka pekan ini. Tapi ini demi Edden, entah kenapa Sarah sangat bersemangat untuk membantu atasannya dalam urusan, Mencari cinta mungkin ...

Tak lama seseorang datang langsung membuka pintu ruangan Sarah ...

Krek

Karina melihat Sarah tampak senyum senyum sendiri seperti orang gila, ada apa dengan wanita ini? Tidak biasanya dia seperti itu, batinnya.

"Sar"

"Eh kar, sudah datang duduklah"

Lalu Karina duduk di depan Sarah dan terus menatap Sarah yang masih sibuk dengan ponselnya itu.

"Cepat katakan, apa yang harus kulakukan"

Lalu Sarah menghentikan tawanya dan kembali fokus ke Karina.

"Eh iya maaf Kar"

"Sebenarnya apa yang membuatmu sampai sebahagia itu? Tidak biasanya kau seperti ini, kau menakutkan." Ucapnya bergidik ngeri.

"Tidak, aku hanya ... Iseng saja, ingin mengenal kalian lebih dalam"

"Apa?"

"Sudahlah, Sekarang cepat ceritakan, bagaimana dengan dirimu, ya seperti, sifatmu, atau ya pokoknya yang berhubungan dengan dirimu, oh ya ngomong ngomong, kau lajang kan?"

Karina sangat malas menanggapi sahabatnya yang satu ini, benar benar muak dengan gadis dihadapannya ini.

"Kau tahu. Aku sibuk." Ucap Karina dengan nada sinis dan langsung beranjak pergi.

"Eh kar!" Sarah berlari mencegah Karina untuk pergi.

"Apa lagi!" Karina benar benar sedang dalam mood yang buruk, ditambah gadis ini.

"Heheh, maaf membuatmu kesal, tapi tolonglah, kau bantu aku, mau ya?"

Dasar, kenapa dia jadi seperti ini, menakutkan-batinnya.

"Hufftth baiklah, kita selesaikan ini segera, aku ada pemotretan jam 12, cepatlah"

"Terima kasih Karina"

"Iyaiya"

Lalu Susana Karina mulai menceritakan tentang dirinya, kehidupannya dengan singkat, hanya memasukkan poin poin penting lalu selesai.

"Terima kasih kar, sebenarnya aku sudah tau semuanya, tapi-"

"Lalu kenapa kau memintaku untuk menceritakannya lagi-_ padahal kau sudah tau" ucap Karina dengan wajah yang di tekuk masam.

"Iya aku hanya ingin memastikan saja, dugaanku ini benar atau salah."

"Memang apa yang kau duga?" Tanya Karina Curiga.

"Tidak ada, sudah cepat sana, kau ada pemotretan kan? Nanti terlambat"

"Kau mengusirku"

"Ah tidak kar, aku hanya tidak ingin membuang waktumu itu, sudah cepatlah"

"Aku tidak mengerti denganmu, kau benar benar hiiih!!! Sudahlah aku pergi"

"Dadah Karina" ucap Sarah sambil tersenyum seakan tidak ada rasa bersalah disana dan melambaikan tangan pada Karina.

Sebenarnya Sarah sangat suka ketika dia menggoda Karina, sungguh dia benar benar suka ekspresi wajah Karina yang abstrak saat dia kesal.

Saat Sarah sedang membereskan meja kerjanya dia melihat sebuah map bertuliskan nama Steffan di sana. Mungkin punya Steffan, lalu Sarah pergi ke ruangan Steffan, ruangan mereka cukup terpisah jauh. Sarah yang berada di lantai 3 dan Steffan lantai 6 dan ruangannya itu berada di paling pojok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Love Journey | RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang