Prolog : Bad Prince

25 5 1
                                    


Enjoy reading, bebs!

***

"Gue kan udah pernah bilang, kalau lo ga jadi milik gue, lo bakalan gue bunuh." Calya berjalan mundur, ia benar-benar takut saat ini. Tangan dan kakinya sudah sedari tadi mengalami tremor hebat, keringat dingin mulai bercucuran, air mata menerobos keluar dari pelupuk matanya.

"Ah, gue suka liat bibir lo pucat pasi. Lo takut sama gue, 'kan?" Lelaki itu kembali tersenyum devil, tangan kanannya bergerak mengelus rambut Caal. Darah yang masih belum kering di tangannya menempel di rambut Caal.

"Ja-jangan, gue ba-bakalan jadi mi ... lik lo ...." Isakan tertahan itu semakin membangkitkan jiwa psychopath lelaki di hadapannya, senyuman mengerikan itu semakin melebar seakan bisa menelan dirinya.

"Huh? Telat, Calya. Gue rasa, gue lebih akan jatuh cinta pada mayat lo yang pastinya ga bakalan ngebangkang." Tawa lelaki itu kembali menggema menghiasi ruangan gelap berbau busuk. Kaki Caal tak lagi mampu menopang tubuhnya sendiri, tepat sebelum ia sepenuhnya terjatuh, tangan berlumuran darah itu menangkapnya.

"Sekarang lo bahkan ga mampu bertahan, Caal. Mau langsung gue bunuh?"

Dengan kurang ajarnya ia menggoreskan luka panjang pada lengan Caal, tak dalam, namun cukup untuk membuat Caal kesakitan. Merintih, tubuh Caal semakin lemah sampai kesadarannya mulai menghilang. Caal hanya berharap, ia bisa membuka matanya lagi ataupun mati tanpa rasa sakit yang teramat.

***

Okeh, segini dulu. Lanjut ntaran, yaks.

Tenang, ceritanya ga hard kok, penuh lovey dovey. Tergantung mood aku aja sih. HAHAHAHHAHA.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang