Eps 05 : Ujian Hidup

4 1 0
                                    


Di saat umurku menginjak 10 tahun aku di paksa menikahi bangsa yang setara, agar mendapatkan umur yang panjang, namun aku menolak, dan memilih mencitai seorang manusia...

Ibuku memaksaku untuk menikahi ras Rubah jantan, agar aku dapat memperpanjang umurku.

Begitulah aturan yang berlaku di Dunia 2.

Setelah kejadian mengerikan akibat manusia, kami para ras hewan menetapkan kebencian besar terhadap dunia 1 tempat manusia bertempat.

Karena itulah aku di anggap sebagai siluman buangan.

Beberapa tahun kemudian dunia 2 yang sedang dalam masa perkembangan, telah berada di puncak kejayaan karena dewa yang melindungi dunia 2 ini, sangatlah adil.

Hingga adikku menginjak umur 10 tahun dan berusaha untuk di jodohkan.

"aku tidak mau bun" ucap Susy

"Apa kamu menjadi seperti kakakmu" ucap ibuku dengan lantang

"jangan menghina mbak, bunda" ucap Susy sembari menangis

"lihat Sury, ini pasti pengaruhmu" ucap ibu menyalahkanku.

"tapi bunda, kita tidak harus.."

"cukup sury, berhentilah membual, kau hanya mempermalukanku"

"kalau begitu akan keluar dari dunia ini, dengan begitu bunda tidak akan malu" ucap Susy dengan menangis berlari keluar dari istana

"Jika memang ini maumu silakan saja" ucap ibuku

Mendengar perkataan sang ratu mahkota mbakku tidak terima dan menuntut

"bunda, mengapa Susy di usir" dengan berlutut di hadapan ratu mahkota.

"jika kamu ingin membawa nya kembali, jangan harap, dia sudah mempermalukan keluarga kerajaan" dengan lantang membentak.

"tapi bunda, apakah harus, untuk mengusirnya"

"dia sudah berbuat baik pada manusia, asal kamu tahu ya, manusia itu tidak layak di baiki dia sudah membunuh leluhur kita"

"jika memang begitu bunda, saya angkat kaki dari dunia siluman, mohon maaf bila tidak berkenan" dengan penuh amarah Sury pergi meninggalkan dunia 2 dan Menyusul Susy.

"Susy!" dengan semangat memanggilnya.

"mbak, kenapa mbak disini"

"ikut kamu lah"

"tapi bagaimana dengan ibunda ratu"

"aku tidak peduli, asal bisa bersama mu"

Mereka pun berjalan menuruni pohon perantara dan sampailah di dunia manusia.

"Sekarang kita kemana mbak"

"pergi ke desa terdekat, mungkin ada makanan di sana"

Mereka berdua pun keluar dari pohon suci, dan pergi ke desa yang di bawah bukit, sesampai di sana, mereka pun membeli makanan ke seorang pedagang.

"pak beli buah ini"

Si pedagang melirik dengan pandangan sinis, lalu terkejut dengan koin yang di tukarkan dengan licik pun si pedagang, memberikan makanan busuk kepada 2 rubah ini.

Si kakak pun tidak terima karena koin yang ia tukarkan nilai nya mahal.

"harga nilai di sini ya seperti ini, kenapa kamu marah, kalau tidak suka , ya sana pergi"

Setelah makan, 2 rubah ini di pandang buruk oleh penduduk sekitar, lalu seorang remaja berbuat jahil terhadap rubah ini, dengan menuduhnya mencuri makanan.

Dunia FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang