The Christal and Prince#3

9 3 0
                                    

  Happy reading!!

     Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya pangeran Ezra sampai ke bumi dan sudah ada di depan rumahnya.

"Wihhh, jadi ini rumah gue, ga buruk juga, okh gue udh pake seragam sklh langsung aja menuju mobil dan otw ke sekolah." gumam Ezra pada dirinya sendiri.

"Cklek"

    Suara pintu mobil dibuka,
memperlihatkan sosok tinggi gagah dan tentunya tampan, Yapp dia "Ezra"

"anjay cogan".
"ada oppa nyasar".
"eh kok gw gapernah liat dia y".
"cuci mata euyy".
"ADA COGAN WE GANTENG BANGET". ucap siswa siswi SMA Galaksi histeris.

    "Mulut lo diem bisa gasih gw sumpel gorengan juga nih" ketus Ezra membuat semua siswi terbisu dan tak mengatakan sepatah kata pun.

    Ezra melangkah melewati siswa siswi yg berlalu lalang tidak sedikit dari mereka membicarakanya, ada  tatapan sok gasuka, pura pura jatuh didepanya, caper, dan ada yg murni lewat, tapi satu Ezra benar benar tak peduli bahkan ketika wanita itu nyungsep atau sleding ke koridor pun dia tak peduli jls saja Ezra memiliki sifat yg super dingin bahasanya acuh tak acuh, lama kaki berjalan sampailah di ruang kepsek.

"Permisi pak"
"Loh kamu siapa?"
"Saya Ezra anak baru"
"Mana orang tua kamu"
"Setidaknya persilahkan saya duduk"
"Eh iya nak Ezra duduk"

    Ezra melangkah kedalam beberapa langkah saja ia mematung perasaan aneh, apa ini gadis yg ditatapnya seakan bukan gadis lain yg pernah ia jumpai, biasanya ia akan selalu bomat dgn semua wanita tak peduli secantik apapun mereka tapi gadis ini baru pertama kali ia menemukan gadis yang berkulit bersih seakan bayi yang tak mempunyai dosa, sangat putih dan secantik ini.

"Ezra, Ezra kamu denger gasih" ucap kepsek.
"Eh iya iya pak"
"Duduk di samping Christa"
"Oh namnya Christa (cantik)" batin Ezra sambil tersenyum tipis.
"Ezra ngapain kamu senyum² gitu? kesambet ikan sapu-sapu?"
"Eh iya apa pak"
"Saya jelaskan Ezra dan Christa kalian satu kelas kelas kalian 11 IPA C, Ezra kamu sebagai lelaki harus jagain Christa sampek kelas kan kamu sekelas sama dia" terang kepsek.
"Itu mah gausah diragukan pak pasti saya jagain" ucapnya tanpa ekspresi
"Yawdah kamu keluar dlu saya mau ngomong sama ayah dan ibunya Christa"

                             ☆☆

"Eh udah" kata Ezra mengawali pembicaraan nya bersama Christa. Sebenarnya dia tak tau knapa dirinya begitu care dgn Christa, tapi ya sudahlah.
"Udah kok" kata Christa singkat.
"Orangtua lo mana?" tanya Ezra.
"Eh itu masih didalem ngurus berkas, orangtuamu mana kok gakeliatan?" tanya balik Christa yang sedari tadi tak melihat ortu Ezra.
"Sibuk, ayo jalan ntar telat" kata Ezra mempersilahkan jalan didepan.
"Eh iya iya"

    Mereka melangkah beriringan kadang Ezra heran knpa Christa menundukan kepala apa kepalanya sakit atau ada uang dilantai ntahlah, bak seleb mereka dipandang penuh kagum tatapan benci para siswi ke Christa dan sebaliknya tatapan suka siswi ke Ezra masih berlanjut hingga mereka sampai di kelas bertuliskan (XII IPA C)

"gaburuk jg"
"ayo masuk"ucap ezra lagi.
Christa hanya menganguk.

    Setibanya didalam, penghuni ruangan tersebut menoleh menampilkan siswa dan siswi yg asix menatapnya lekat memang banyak tapi tidak lengkap mungkin 4 diantaranya belum masuk kelas meski waktu sudah mepet, sebenarnya Ezra dan Christa bingung ia akan duduk dimana, sampai ketika lengan Christa dicolek oleh seseorang.

The Crystal and PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang