3. Kenangan (2)

12 10 6
                                    

[Happy reading !!]

"Kita memang sudah tidak ada, tapi kenangannya masih membekas" — Bella Damian



Bella dan Ethan berjalan menuju mobil, Ethan membuka kan pintu agar Bella dapat masuk ke dalam mobil lalu Ethan pun ikut masuk ke dalam mobil, ia menyalakan mobilnya dan melaju cepat ke taman.

•• Taman ••

"Lest go princess" ujar Ethan sambil terkekeh lalu mengulurkan tangannya

"Thank you pangeran" membalas uluran tangan Ethan

"Wait Bell" menutup mata Bella dengan sebuah kain lalu kembali menggandeng Bella

"Why?" Bella kebingungan kenapa matanya harus di tutup

"Because ini suprise" berbisik kepada Bella

"Hari ulang tahun aku udah lewat perasaan"

"Udah ikut aja"

"Up to you Than"

"Udah sampai Bell" membuka penutup mata Bella

"Oh wow, sejak kapan kamu bisa bersikap manis gini Than?" Bella terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh wow, sejak kapan kamu bisa bersikap manis gini Than?" Bella terkekeh

"Sejak mengenal seorang gadis"

"Siapa?"

"Secret" berbisik pada Bella

"Uhm okey mainnya rahasia rahasiaan"

"Gpp dong, suka suka aku" mencubit hidung Bella

"Aw, sakit tau"

"Ya maaf, by the way, aku ke toilet dulu okey?"

"Okey sana, nanti ngompol lagi disini" Bella terkekeh

Beberapa saat Bella menunggu Ethan, namun Ethan tak kunjung datang, makanan pun sudah datang dari tadi. Tak lama ada suara petikan senar gitar dan suara nyanyian yang tak asing baginya. Yups itu Ethan, dengan membawa sebuah buket bunga dan seseorang yang bermain gitar di belakangannya

Cantik
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan
Dirimu
O cantik
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu (ow)
Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Cantik
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu (ow)
Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Ingin ku berjalan menyusuri cinta
Cinta yang abadi untukmu selamanya
Hei heya ya ya heya ya ya heya
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Hei heya ya ya heya ya
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Tentang Kita (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang