16 (Kok Bisa?)

1.9K 172 6
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞🔞




Quinn Pov

Masih H-1 pensi.
Setelah dapat informasi dari Reynold, aku dan Bimo datang ke ruang OSIS. Di sana sudah hampir semua pengurus datang dan saling bertegur sapa. Jangan lupakan si kadal dan pacarnya itu yang duduk berdekatan, sangat dekat. Pacar nya itu macam debkolektor alias penagih hutang, yang menempeli Fahrul terus.

Apa Fahrul tidak risih ya? Ditempeli oleh 2 gunung yang besar itu. Belum lagi digesek oleh sang empunya.

Tidak mungkin lah ya Fahrul risih dan merasa tidak enak, dia malah pasti beruntung Carrissa . Secara kan dia lelaki normal.

Beda jika denganku, pasti risih jika diposisi Fahrul, itu tampak menjijikan.

Iyuh.

"Eh iya Quinn, ini aku udah print total biaya pensi dari total yang terkumpul 54 juta dan ini rincian pengeluarannya jadi sisa 9 juta" aku membaca daftar pengeluaran yang diberikan Marsyanda. Hampir semuanya sudah lengkap terlampir. Pengeluarannya di print sangat terperinci oleh Marsyanda, dan pastinya mudah dimengerti. Jadi pembina OSIS tidak perlu balik tanya bendahara.

"Um..ini belum termasuk biaya pengisi acara ya??" Marsyanda menggeleng.

"Belum, kan kalo ada yang dance atau tari seperti itu kita tidak tau ada berapa orang. Pas hari pensi nya saja kita bayar terus dicatat" Marsyanda menerangkan alasan yang cukup masuk akal.

"Oke deh"

Bapak pembina OSIS datang. Ia langsung membuka rapat nya.

"Selamat siang anak-anak"

"Siang pak" jawab serentak pengurus OSIS.

"Bapak mau tanya kesiapan untuk acara besok. Pertama soal panggung berarti hari ini sekolah akan memulangkan siswa lebih cepat karena akan memasang panggung dan dekor. Betul??" Tanya nya.

"Betul pak" kata ketua OSIS Nayaka.

"Jadi anggota OSIS akan saya kumpulkan hari ini dan membantu dekor sekolah"

"Baik pak" jawab Nayaka lagi.

Ia sedikit membaca tulisan di papan tulis. Persiapan pensi judul nya.

"Untuk makanan tadi saya sudah tanya Vanessa itu tinggal dibayarkan, kue nya taruh di ruang guru dahulu sebelum dipotong ya. Berarti makanan sudah tidak usah dibahas lagi ya. Saya mau tanya soal alat perlombaan dan hadiah apa sudah datang pesanan online shop nya?" Ia bertanya ke arah Bimo, Bimo segera menjawab.

"Sudah pak, untuk alat perlombaan saya taruh di gudang sekolah pak, kalau hadiah tinggal di bungkus kado aja. Nanti akan saya bungkus dibantu anak-anak OSIS lain nya pak" pembina OSIS itu mengangguk paham.

"Baiklah secepatnya ya, soalnya pensi itu tinggal menghitung jam saja. Dipercepat kerja nya. Terutama sekertaris, ini masih ada beberapa salah kata karena kurang baku. Di print ulang ya" bapak itu memberikan proposal itu kepada Fahrul. Fahrul membuka lembaran demi lembaran. "Udah saya tandai dengan bolpoin merah, tinggal diketik ulang saja ya. Bendahara tolong bawa kesini daftar pengeluarannya" aku berjalan membawa kertas itu dan memberikan nya.

LOVE AND SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang