"Hemmm" dehem Rio yang sudah ada di depannya.
Duggg...
Tanpa aba aba Mutia langsung memeluk orang itu dan merasakan kehangatan tubuhnya walaupun Mutia tidak tau dia siapa karna matanya Masi ditutup krna masih ktkutan entah siapa dia tak peduli dia hanya bersyukur ada yang menemukan nya.
"Hikss... Hikss.." Mutia yang masi saja menangis dalam pelukannya.
"Shhtt....udah gak usah nangis lagi ada gua" ucap Rio menenangkan Mutia yg Masi terisak.
Mutia pun mulai melepaskan pelukannya saat menyadari suara itu suara Rio.
Deggg....
"R..riooo?!" Kaget mutia melihat Rio.
✨✨✨
Semua siswa panik karna mutia dan Rio blom nympe d perkemahan, begitu juga dengan pak Bagas yang khawatir pada anak muridnya.
"Pak gimna ini?apa kita cari aja mereka?" Tanya Marvel pada pak Bagas.
"Kita tunggu 10 mnit lagi kalo blom nympe kita cari mereka" jawab pak Bagas.
"Ah kelamaan pak mending di cari sekarang" ucap Rey yang sangat khawatir pada Mutia.
"Tenang-tenang ok, kita cari mereka skrang. Marvel,Rey ikot bapak yang lain tetep disini" perintah pak bagas.
Mutiaaaa....... Rio......
Triak pak Bagas yang sedang mencari."Pak gimna kita mncar aja biar cepat ktemu"ucap Rey.
"Jangan ntar kalian yang ilang" jawab pak Bagas.
"Gabakalan kok pak, Rey ke Sana ya pak" ucap Rey sambil meninggalkan pak Bagas dan Marvel.
"Ehhh reyyyy,,,,"ucap Marvel.
"Hubungi bapak kalo udah ketemu" sorak pak Bagas.
✨✨
Tiaaa... Tiaa...
Triak Rey yang sangat panik atas kehilangan Mutia.
Perasaan yang campur adul, ada marah ada khawatir dan ada rasa bersalah karna tidak bisa menjaga Mutia.Semak demi semak di lewatin tak ada rasa takut yang penting baginya hanya bertemu dengan Mutia.
Hikks.. hikss... Suara tangisan yang brasal dari sungai menarik perhatian Rey, dan Rey mencari suara itu.
"Bughh....lu apain Tia ha?!" Teriak Rey pada Rio dengan penuh emosi.
"Gua ga ngapain dia!!!" Teriak Rio yg kesal karna terkena pukulan Rey.
"Kalo ga lu apain ga mungkin dia nangis" geram Rey pada Rio.
"Bughh ...." Satu pukulan lagi dilayangkan oleh Rey pada Rio.
Rio yg tidak terimapun membalas pukulan rey. Mereka berdua bertengkar hebat, saling tonjok menonjok.
Bahkan Teriakan Mutia pun tak dihiraukan oleh keduanya."Bughh..." Pukulan terakhir itu mengenai Rio dan membuatnya tersungkur.
"Inget ya jgn pernah gangguin tia lagi!!!" Rey berdiri dan memberi peringatan pada Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
school story'
Teen FictionRasa mungkin bisa diatur, tapi bagaimana jika mengagumi seseorang bertahun-tahun??.... Apakah rasa itu bisa hilang? Walaupun banyak yang datang di kehidupan Mutia, tapi ntah lah. Ini cerita aku yang mengagumi seseorang walaupun aku tau aku tak akan...