Halo? masih ada orang kah?
maaf baru bisa up soalnya cukup sibuk di rl 🙏
semoga selanjutnya bisa lebih cepet updatenyaHAPPY READING
💫
Setelah perjalanan yang cukup panjang, mereka akhirnya sampai ke villa milik Chaewon. Mereka semua cukup tekejut melihat villa milik Chaewon yang bisa dibilang cukup besar.
Saat ini mereka sedang menurunkan barang-barang yang mereka bawa untuk berlibur beberapa hari di villa. Lebih tepatnya para lelaki yang menurunkan barang-barang dan membawanya masuk ke dalam villa. Sementara para wanita lebih dahulu masuk untuk melihat kedalam.
"akhirnya nyampe juga. gak sabar pengen nyebur".
"beresin dulu barang-barang lu tuh. baru nyebur".
"iya bawel bat lu".
Yena dan Hyewon lanjut membawa barang bawaan mereka ke dalam villa. sementara itu Yujin dan Minju membawa bahan makanan yang sudah mereka bawa dari rumah.
"jin ini tolong bawain ke dapur ya. ini juga panggangan jangan lupa bawa ke halaman belakang buat ntar malem". ujar Minju menyuruh Yujin untuk membawakan barang yang mereka bawa.
"iya sayang sabar ya, tangan aku kan cuma dua". jawab yujin
"iya maksudnya ntar kalau dah beres bawain bahan makanan".
Sementara di tempat lain, Yuri dan Chaewon sedang memasang sprei untuk kasur di kamar yang akan mereka tempati nanti bersama minju.
"kayaknya kasur dari kamar sebelah harus dibawa kesini deh. Kasur yang ini kurang besar".
"yeh dari pada itu kasur yang dibawa kesini, kenapa gak kita aja yang tidurnya disana?".
"bener juga, tumben lu pinter".
"tapi dah nanggung sih udah pasang sprei juga".
akhirnya mereka tidak jadi untuk pindah kamar dan tetap menggunakan kasur yang sudab tersedia di kamar yang mereka tempati saat ini.
💫
Saat ini semuanya tengah berada di halaman belakang untuk acara bbq mereka. Yujin dan minju menyiapkan panggangan, sementara yang lain mempersiapkan bahan makanan.
"yen gimana rencana lu? jadi?" tanya hyewon kepada yena yang sedang menyiapkan bumbu untuk barbecue.
"jadi lah, yakali ga jadi"
"ok, gua siap-siap dulu" ujar hyewon
Yena langsung menghubungi yang lain dengan ponselnya lewat aplikasi pesan singkat. Yena membuat grup tanpa yuri di dalamnya untuk membeberkan rencananya pada yang lain. Ia mengatakan ke semua orang kecuali yuri agar rencana yang ia buat untuk menembak yuri berjalan lancar.
(Grup gaada yuri)
(Yena)
{siap siap ya gaes, dah pada tau kan tugas masing2?}(Yujin)
{udah yen kalem aja pokonya lu tau beres deh}(Chaewon)
{iya yen serahin aja sama kita 😊}(Yena)
{oke kalo gitu 👍}Begitulah kira-kira percakapan di dalam grup. Mereka semua saat ini sudah bersiap dengan rencana Yena.
"Ok waktunya siap-siap juga".
Yena juga saat ini sudah bersiap untuk menjalankan rencananya. Ia cukup gugup untuk menembak Yuri tapi ia takut kalau terlalu lama Yuri diambil orang lain.
"haduh gila gugup banget gua"
"udah yen santai aja kali ah"
"bro gimana gua gak gugup coba, gua gak pernah nembak cewe!"
"ya makanya sekarang nembak yuri kan biar 'pernah nebak cewe"
"ya tapi kalau ga diterima gimana?"
"syukurin"
"anjing lu malah ngatain"
"ya abis lu pesimis bener"
"udah yen lu tenang aja terus jalanan sesuai rencana, gua yakin berhasil kok"
"iya deh gua serahin sama lu pada"
Yujin dan Hyewon pun pergi ke belakang untuk mempersiapkan rencana yang sudah yena buat.
"btw chaewon kemana ya?"
Yena menyadari ia belum terlihat sejak sore. Ia pun segera menghubungi chaewon agar memulai rencananya.
(Yena)
{won, lu udah di depan kan?}
{siap-siap ya}💫
(2 unread massage)
Chaewon menyimpan ponselnya di meja. Ia belum membuka pesan dari Yena namun ia bisa melihat dari notifikasinya dan tidak langsung membalasnya.
"kalau dia ga diterima Yuri gimana ya?" gumam seorang gadis berambut pendek berwarna hitam itu.
Ia sebenarnya cukup terkejut dengan keputusan Yena yang akan menembak sahabatnya itu. Segelas teh yang sudah mulai dingin menemani lamunannya saat ini. ia saat ini berada di teras depan.
"padahal gua dukung banget mereka berdua, tapi kok kek nyesek gitu ya?"
Udara pegunungan yang sejuk membuatnya hanyut dalam suasana. Ia cukup bingung dengan perasaannya saat ini. Karena udara semakin dingin gadis itu pun masuk kedalam villa untuk mengambil jaketnya di kamar.
"eh lu ternyata masih disini? ayo cepet yang lain dah nunggu lu dari tadi"
"eh yur, iya ini gua mau ambil jaket dulu ke kamar. dingin banget gila" balas Chaewon sambil melangkahkan kakinya ke kamar.
"ok gua tunggu disini ya". ujar Yuri yang sengaja mencari Chaewon ke dalam karena ia tak kunjung datang ke belakang.
Chaewon pun mengambil jaket hoodie berwarna cokelat miliknya dan kembali menemui yuri untuk segera bekumpul di belakang.
"yuk" ujar Chaewon pada Yuri yang sedang menunggunya di depan kamar.
"ok ayo" balas Yuri sambil menggandeng lengan Chaewon.
Kedua gadis itu pun pergi ke belakang bersama untuk menemui yang lain.
"lu kenapa won kok kek tegang gitu?" ujar yuri yang bingung melihat wajah Chaewon tegang. Chaewon sendiri cukup bingung dengan dirinya. Bagaimana bisa ia gugup padahal yang akan ditembak oleh Yena adalah Yuri.
"eh, eum gapapa kok yur. ini gara-gara dingin aja kali" balas Chaewon yang tidak ingin membuat Yuri khawatir.
"dah yuk ah cepet kita ke belakang kalau ngobrol terus kasian yang lain nunggu lama".
tbc.