.•PROLOG•.

32 6 3
                                    

Bismillah)

Maaf kalau typo bund 😢.

(Soalnya masih pertama buat cerita)

Semoga kalian suka❤
Selamat membaca 🙏🏼

Tolong tinggalkan jejak :)
Harga penulis.

Apa bisa 100 vote dan 100 comen?

Klo bisa nanti aku lanjutin:) semoga bisa...

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

~~Rusia, 1999.~~

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan rendah sedang menuju kota Voronezh. Di dalam mobil ada sepasang kekasih wanita dan pria. Tak lupa di kursi belakang mobil terdapat anak kecil yang cantik dan sangat menggemaskan.

Hujan deras, membuat jalanan yang panjang menjadi gelap dan sepi. Hanya suara tetesan air hujan yang terdengar. Petir-petir berbunyi.

JDARR...

Seorang pria yang berbalut jas membuka suaranya.

"Selamat Ulang Tahun untuk Helen tersayang." kata Pria itu. Ia mengambil kue ulang tahun, lalu menyodorkan roti kepada anak kecil yang sedang duduk di kursi belakang mobil.

"Terima kasih, Papa." ucap Helen mencium pipi kanan dan kiri papa. Ia bernama Helen Quinn Primrose.

"Ini hadiah dari papa dan mama." kata Mama menawarkan kado tersenyum dan mencubit pipi Helen.

"Ups ... Ma sakit, pipi El." ucap Helen sambil memegangi pipinya.

"Hahahaha." Tawa mereka.

"Papa sayang sama kamu El," ucap Papa tersenyum.

"Mama juga sayang sama kamu El..." sahur Mama tersenyum juga.

"Helen juga sayang kalian semua. Terima kasih Ma dan Pa..."

Papa dan Mama mendengar perkataan Helen hanya tersenyum manis.

Helen melihat hadiah yang di berikan Mama dan Papa. Rasanya senang sekali mendapatkan kado dari orang tuanya walaupun sederhana. Kado ini sangat indah. Di tengah kado ada pita merah. Perfect.

"Helen buka ya ... Pa ... Ma ..."

"Iya sayang..." ucap Papa dan mama berbarengan.

Saat kado dibuka, ada kotak musik berbentuk permainan kuda poni. Warnanya pink. Warna ini kesukaan Helen. Ia memainkan kotak musik. Kotak musikpun berbunyi. Kuda-kuda yang ada di dalam kotak musik berputar.

Ting Ting Ting Tng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting Ting Ting Tng...
Ting Ting Ting Ting...
Ting Ting Ting Ting...

Setelah menikmati lagu. Helen mengembalikannya ke tempat semula dengan senyum tipis. Perjalanan yang tadi ramai menjadi sepi. Perasan semakin terasa tidak enak. Lampu yang ada ditepi jalan, perlahan mati persatu - satu.

Red FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang