Toko Keramik Bougenville
"Kau tahu andara, ini sudah keempat kalinya kamu mecahin vas bungaku dalam kurun waktu dua hari kerja. Jika begini bagaimana caranya aku akan mendapatkan untung?" Omel clamentine sambil menatap sedih vas bunga cantik yang baru saja jatuh dilantai.
"Hehehe maafkan aku cla, kau tahu bukan aku masih baru dibidang ini" Bela andara sambil menunduk pura-pura sedih.
"Jika saja kamu bukan sahabatku sudah pasti aku usir dan tidak akan mempekerjakan kamu lagi ra" Ujar clamentine sambil berlalu.
Andara hanya dapat nyengir menatap kepergian sahabatnya sambil lanjut membersihkan pecahan vas bunga yang dipecahkan.
Clamentine Lark atau yang biasa dipanggil cla adalah bos, teman kerja, sekaligus sahabat Andara Mova. Paket komplit bukan???
Persahabatan mereka sudah terjalin sejak duduk dibangku SMA. Semua bermula ketika suatu hari clamentine mengalami pembullyan disekolahnya.
Monteville High School
Pada saat itu andara yang merupakan siswi pindahan secara kebetulan melewati gudang sekolah dan melihat sekelompok gadis sedang mengerjai seorang gadis berkacamata. Berbekal sedikit pengetahuan andara mengenai bela diri, andara menghapiri mereka dan menghajar mereka hingga berhasil menolong gadis berkaca mata itu.
"Hei... kamu tidak papa?" tanya andara dengan rasa kuatir setelah berhasil menyelamatkan gadis itu.
"Aku baik-baik saja dan hmm,,, terimakasih" Jawab clamentine tertunduk malu.
"Btw kenalin nama aku andara, kamu bisa panggil aku dara. Oh iya aku anak baru disini dan kalau boleh aku mau minta bantuanmu sebagai balasan telah menolong kamu"
"Nama aku clamentine dan apa yang bisa aku lakukan sebagai balasan?" Jawab clamentine sambil menatap andara takut.
"Hahaha jangan menatapku seperti itu, kau membuatku terlihat seperti penjahat. Aku hanya meminta kamu mau menjadi teman pertamaku disekolah ini." Sungguh andara tidak dapat menahan tawanya melihat ekspresi teman barunya itu.
"Tetapi apa kamu tidak takut dengan mereka? Aku yakin jika kamu berteman denganku kamu hanya mendapat musibah dari mereka" Jawab cla menatap ragu-ragu.
"Ayolah,,, apa gunanya aku jika tidak bisa menolong temanku sendiri. Dan apa kamu lupa seperti apa cara aku menghajar mereka? Mereka hanya sekelompok gadis manja yang hanya bisa menjatuhkan orang lain dengan harta orangtua mereka. Jadi kamu tidak berhak untuk terus direndahkan hingga tidak mempunyai teman" Andara sungguh tidak habis pikir dengan apa yang sudah selama ini gadis itu alami hingga terlalu takut untuk menjalin pertemanan.
"Baiklah dan trimakasih sudah mau menjadi temanku" Jawab clamentine menerima tawaran andara dengan malu-malu.
Semenjak itu andara dan clamentine menjadi dekat dan persahabatan mereka terjalin hingga sekarang.
Pada saat itu clamentine memang memiliki penampilan yang sangat kutu buku. Dengan Kacamata tebal yang bertengger di hidung mancungnya dan sifatnya yang pemalu membuat ia jadi sasaran empuk bagi gadis-gadis pembully itu. Tetapi seiring berjalannya waktu clamentine mulai berani membuka diri dan merubah penampilannya menjadi lebih baik. Clamentine juga mulai belajar menggunakan make up serta kacamata yang dulu setiap hari ia pakai sudah digantikan dengan kontak lensa sehingga membuat penampilannya kini menarik dan semua itu tidak lain berkat bantuan andara.
"Huh andai kehidupanku tidak seperti ini" Keluh andara sambil membayangkan kehidupan yang nyaman.
"Yeah dan kau seharusnya sudah mulai mencari kekasih yang cukup tampan dan mapan sehingga tidak menyusahkanku lagi" celetuk clamentine yang entah datang sejak kapan.
"Ayolah, kau jangan membuatku terlihat lebih menyedihkan lagi cla. Kamu tahu sendiri kan aku tidak mau membuang waktuku yang berguna untuk hal seperti itu"
"Kalau aku jadi kamu entah berapa pria yang sudah aku kencani. Kamu memiliki fisik yang sempurna ra. Mata indah, kulit putih bersih, rambut panjang hitam alami dan itu modal yang sempurna untuk mendapat lelaki tampan dan mapan" celetuk clamentine sambil sibuk dengan tabletnya.
"Kau tahu cla seberapa seringpun kamu memujiku kamu tetap tidak dapat merubah prinsipku cla" ucap andara yang sudah cukup lelah mendengar pujian clamentine yang entah sudah keberapa ratus kalinya.
"Huh baiklah, jangan lupa beritahu aku jika ada pria tampan yang mendekatimu, siapa tahu aku bisa merebut dia dari kamu hehehe" setelah mengatakan itu clamentine meninggalkan andara diruang tengah toko sendirian.
"Dasar wanita itu ckckck" gumam dara sambil melanjutkan membersihkan sisa pecahan tadi.
Setelah andara menyelesaikan kecerobohannya, ia lanjut membersihkan vas bunga yang lainnya hingga selesai. Hingga tidak terasa langit sudah semakin gelap tanda jika jam kerja andara sudah hampir habis.
"Cla aku balik ya.... sepertinya toko sudah sepi dan aku harus segera menyiapkan makan malam untuk Kevin" Ijin andara menghampiri clamentine sambil sibuk mengenakan mantelnya.
"Baiklah dan berhati-hatilah dijalan, diluar sedang dingin dan jangan lupa berikan kevin makanan yang bergizi supaya ia cepat tumbuh dan bisa membantu kakaknya ini mencari nafkah. Sampaikan salamku untuk dia" celetuk clamentine.
"Tentu saja cla. Dan terkadang aku bingung kenapa kamu bisa lebih perhatian terhadap adikku dibanding sahabatmu ini" Jawab andara sambil berpura-pura sedih.
"Ayolah... haruskah kamu terus bertingkah seperti itu bahkan disaat kamu mau pulang?" clamentine tidak habis pikir melihat tingkah sahabatnya yang ajaib ini.
"Iya iya.... memang sudah seharusnya kamu menjadi ibuku" teriak andara sambil berlari keluar toko sebelum mendapat ciuman indah dari kain lap kotor yang dilempar clamentine.
"Heiiii.... dasar gadis itu ckckck" dan benar saja kain lap itu mendarat sempurna didepan pintu seiring dengan teriakan clamentine.
Dalam Perjalanan
Andara terus berjalan walaupun udara diluar sangat tidak bersahabat. Cuaca hari ini cukup terbilang ekstrim dengan suhu -6 derajat celcius dan cukup untuk membuat tubuh membeku jika tidak dilapisi jaket tebal.
Ditengah perjalanan andara menyempatkan diri untuk mampir ke restoran sup asparagus favoritnya.
Entah mengapa restoran hari ini terasa sangat ramai bagi andara. Musim salju memang saat yang sempurna untuk mengisi perut dengan makanan hangat.
Dalam antriannya andara merasa ada yang memperhatikan dari arah belakang. Setelah andara menengok, andara melihat ada seorang laki laki tinggi, berkulit putih yang hampir menyerupai pucat, mata almond yang tajam, serta rambut panjang yang dibiarkan tergerai hingga menutupi kedua telinganya. Tetapi ada satu hal yang aneh dari pria ini. Pupil matanya sesekali menyerupai mata ular dan arah pandangannya sedang mengarah kedada andara. Merasa diperhatikan dengan tidak sopan, andara bergegas menghampiri pria tersebut.
"Maaf sir, bisa anda lebih menjaga mata anda? Apa yang sedang anda perhatikan dari tubuh bagian atas saya? Sangat memalukan" Ucap andara dengan sarkas dan segera meninggalkan pria tersebut.
"Apa maksud wanita itu?" Gumam pria tersebut dengan pandangan bertanya-tanya.
Setelah melihat wanita tersebut keluar, pria tersebut sudah kehilangan jejak incaran yang diburunya.
"Sial! Jika saja wanita tersebut tidak mengalihkan perhatianku" ucap pria tersebut dengan rasa kesal karna hari ini pemburuannya berakhir dengan gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilogy of Archantus : #1 Another World
Science FictionAndara Mova Gadis asal Colorado itu hanya gadis biasa yang banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan menghidupi adiknya. Kehidupan yang keras membuat dara berfikir untuk dapat tinggal didunia yang berbeda dari dunianya saat ini. Tetapi ia tid...