"HAPPY NEW YEAR!!"Lima sekawan dengan kompak berteriak dengan semangat begitu jam menunjukan kosong - kosong. Tangan saling menggemgam satu sama lain dan mengucap harapan di awal tahun untuk memperlancar segala urusan mereka di tahun ini.
Ditemani dengan udara yang terbilang dingin menusuk ke kulit namun tak mengurangi rasa bahagia yang meliputi mereka malam itu, malam yang sangat di tunggu karena akhirnya mereka bisa bakar - bakaran dan minum dengan bebas.
Iya, harus nya hanya di bebaskan minum saat malam tahun baru namun sebagaimana remaja pada umum nya.
Aturan ada untuk dilanggar, begitu kata salah satu laki - laki yang paling sering memunculkan masalah.
"Dih jangan teler duluan, baru juga di mulai," Protes Ody, menepuk pelan pipi milik Bian yang sudah siap terlelap di bean bag miliknya.
"Tau! Biannn kita belom main Truth or Dare!!"
"Aaaa Dy, makan daging biar gembul," ucap Jaka, menyodorkan daging yang dihimpit dengan sumpit.
Aden yang memiliki toleransi alkohol paling tinggi di antara mereka itu melihat kelakuan teman - teman nya yang sudah setengah sadar. Padahal udara nya dingin malam itu tapi tak menghentikan mereka untuk terus berada disana.
"Yo Yo kocok dong, nama siapa yang keluar."
Jaka kemudian mengambil botol yang sudah di isi kertas dengan nama mereka masing - masing, semua nya sudah di persiapkan sejak tadi pagi oleh Ody dan Kaysha makanya saat waktu nya tiba mereka tidak bingung harus mengisi malam nya dengan apa.
"KAYSHA."
Yang punya nama nengok, sudah siap dengan segala pertanyaan aneh dari teman - teman nya.
"Gue mau nya truth??" katanya, begitu Bian memaksa nya untuk mengambil dare dari pada truth.
"Gak asik. Masa masih awal udah truth."
"Yaudah Dare."
Bian mengangkat kedua sudut bibir nya puas, menang, ide jahat nya kali ini akan terlaksanakan.
"Pacarin Ido dong," sahut Bian, sukses membuat ke- empat teman nya menolah ke arahnya.
"Yang bener aja Bi, perasaan anak orang jangan lo mainin deh," jelas Ody
"Tau lo. Kenapa tiba - tiba lo pengan Kaysha pacarin Ido?"
"Ido deketin adek gua, gila kali ya itu orang cari mati," kata Bian, kemudian menengguk satu gelas whiskey lagi.
Ody mau menghentikan kegiatan laki - laki itu tapi telat, harus nya sudah tidak lagi menengguk minuman itu karena mereka benar - benar sudah hampir tipsy.
"Gila ya Ido," kata Kaysha "tapi gak usah korbanin temen lo juga dong!"
Aden menggangguk setuju.
"Yaudah mau gak intinya?" tanya Bian, memastikan lagi tantangan dari nya di terima atau tidak.
"Seminggu ya, kalo gak jadian ya yaudah. Lo jangan maksa."
Lagi, Bian menyinggungkan ke atas kedua sudut bibir nya kemudian mengusap kepala Kaysha pelan, "Iya cantik."
Permainan berlanjut, Aden mengocok botol dan nama nya sendiri keluar dari sana.
"Truth."
"Satu kebohongan yang belom lo kasih tau ke kita," tanya Jaka.
"H-hah itu... air botol minum nya Jaka pernah gua isi air kolam."
"GOBLOK!" teriak Jaka, sudah bersiap untuk menonjok muka teman nya itu tapi tertahan gerakanya oleh Ody.
KAMU SEDANG MEMBACA
bitterness
FanfictionLima sekawan yang mengenal satu sama lain sejak mereka lahir. Dilahirkan di lingkungan rumah yang mewah dengan segala kebutuhan yang lebih dari cukup sejak lahir merupakan suatu hal yang selalu di idamkan semua orang. Namun, Apa semua kebahagian mer...