Jati diri

15 1 0
                                    

Sesaat setelah sampai di peternakan, aku melihat ada pertarungan sengit di depan sana...

Sepertinya salah satu dari mereka adalah kaum Orc, sudah jelas bukan? kaum mana lagi yang berwarna hijau dan brutal, dan yang satunya lagi aku tidak tahu pasti, jujur saja orang itu terlihat sangatlah pendek dengan zirah yang sepertinya berat serta sedang menggenggam kapak di tangan kirinya.

Aku berusaha mengabaikan mereka berdua dan berharap dapat melewati pertarungan mereka secara diam-diam.

Sepertinya aku gagal, mereka menyadari keberadaanku yang sedang mengendap-endap melewati mereka.

"Hei bocah, apa yang kau lakukan?" Si hijau berkata sambil menggenggam helm si pendek itu agar tidak kemana-mana

"Lepaskan aku bodoh!!! kau curang bedebah mentang-mentang aku lebih kecil" teriak di pendek itu

"A..aku ingin menemui penguasa di dalam sana, ada yang ingin kucaritahu disana" jawab ku dengan penuh hati-hati dan gugup "kalau begitu aku permisi dulu tuan-tuan"

Aku langsung bergegas meninggalkan mereka dan melanjutkan perjalananku, tak lama aku menemukan gerbang menara didepanku, menara itu terlihat sangat menakjubkan.

Aku langsung bergegas meninggalkan mereka dan melanjutkan perjalananku, tak lama aku menemukan gerbang menara didepanku, menara itu terlihat sangat menakjubkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah aku memasuki gerbang tersebut, aku segera menuju ketempat kediaman Septim, dan akan mengajukan banyak sekali pertanyaan.

Luke Septim namanya, dia terlihat sangat berkarisma dan penuh kebijaksanaan. Mantelnya senada dengan rambutnya yang keemasan, Bekas luka tergores nyata di pipinya membuat penampilannya terlihat sangat meyakinkan menjadi seorang pemimpin.

Aku berbincang banyak dengannya dan akhirnya Luke mengatakan bahwa dia mengenal salah satu klan ku dulu dan memberitahuku dimana klan ku tinggal sebelumnya, Tapi Luke tidak terlalu yakin karena tidak pernah mengetahui detailnya.

Namaku mungkin akan kutemukan jika aku mencarinya kesana ucapnya.

Luke tidak menceritakan seluruhnya kepadaku, aku harus mencarinya sendiri kata Luke.

Aku bertolak ke utara, menurut perkataan Luke, Klan ku harusnya tinggal disana. Luke mengutus dua pengawal untukku agar aku bisa kembali dengan selamat, aku tidak tau kenapa dia harus repot-repot untuk melindungiku

"Mereka berdua akan menunggu didepan gerbang, bersiap-siaplah dulu nak" kata Luke padaku

"Baik Tuan, terima kasih banyak atas semuanya. Aku pergi dulu"

15 Menit kemudian

Setelah bersiap-siap, aku segera menuju gerbang.

Kedua orang yang ditugaskan ternyata adalah orang yang bertengkar di peternakan tadi

"Yo, bertemu lagi bocah" sapa si hijau itu

"L..loh, bukannya..."

"Jangan kaget begitu, kami tadi hanya berlatih saja" sahut di pendek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last WindwalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang